Anda di halaman 1dari 20

Urinary Track Infection

Preceptor :
dr. Saut Hutagalung, SpU

Oleh :
Arista Devy Apriana, S.Ked

 
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
RSUD DR H ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
PENDAHULUAN

Infeksi saluran kemih (ISK)


Infeksi saluran kemih (ISK)
adalah infeksi akibat
merupakan keadaan tumbuh
terbentuknya koloni kuman di
dan berkembang biaknya
saluran kemih. Kuman
kuman dalam saluran kemih
mencapai saluran kemih
dengan jumlah bakteriuria
melalui cara hematogen dan
yang bermakna
ascending.

Infeksi saluran kemih


Masalah infeksi saluran kemih
merupakan salah satu masalah
yang tersering adalah sistitis
kesehatan akut yang sering
akut, sistitis kronis, uretritis
terjadi pada perempuan
Traktus
Urinarius
Etiologi
Kelompok Enterobacteriaceae seperti :

• Escherichia coli
• Klebsiella pneumoniae
• Enterobacter aerogenes
• Proteus mirabilis

Pseudomonas aeruginosa

Acinetobacter

Enterococcus faecalis

Staphylococcus saprophyticus
FAKTOR RESIKO

Riwayat diabetes Riwayat kencing Riwayat


Kehamilan
melitus batu (urolithiasis) keputihan

Riwayat
pemakain Kebiasaan
Jenis Kelamin Riwayat ISK
kontrasepsi menahan kencing
diafragma

Hubungan Anomali Struktur


seksual saluran kemih
KLASIFIKASI menurut
LOKASI INFEKSI

Infeksi Saluran Kemih Atas

• Pielonefritis akut
• Pielonefritis kronis

Infeksi Saluran Kemih bawah

• Wanita: Sistitis, Sindrom uretra akut (sistitis


bakterialis), uretritis
• Pria: mungkin sistitis, protastitis, epidermidis,
uretritis
KLASIFIKASI menurut
GEJALA

Bakteri Simptomatis

• Disertai gejala

Bakteri Asimptomatis

• Tanpa disertai gejala


KLASIFIKASI menurut
KOMPLIKASI

ISK Sederhana

• Pasa usia lanjut terutama  penderita wanita dan infeksi


hanya mengenai mukosa superficial kandung kemih.
• Penderita dengan saluran kencing tak baik, anatomik
maupun fungsional normal.

ISK Komplikasi

• Kelainan abnormal saluran kencing


• Kelainan faal ginjal
• Gangguan daya tahan tubuh
• Infeksi
faktor anatomi
uretra >>
PATOGENESIS
ISK Masuknya
mikroorganisme
kontaminasi fekal

ASCENDING Pemasangan alat ke


dalam traktus
urinarius
Naiknya bakteri
dari kandung
Ada dua jalur kemih ke ginjal
utama terjadinya Adanya dekubitus
ISK yang terinfeksi
pasien yang system
imunnya rendah

adanya bendungan
HEMATOGEN total urine
distensi kandung
kemih

bendungan
intrarenal akibat
jaringan parut
Pada usia lanjut terjadinya ISK ini sering disebabkan karena adanya:

• Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih
yang tidak lengkap atau kurang efektif.
• Mobilitas menurun
• Nutrisi yang sering kurang baik
• Sistem imunitas yang menurun
• Adanya hambatan pada saluran urin
• Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat.

Penurunan
resistensi Keadaan ini
Sisa urin terhadap secara
Gangguan
dalam Distensi yang invasi bakteri hematogen
fungsi ginjal
kandung berlebihan dan residu menyebar ke
sendiri,
kemih yang nyeri kemih seluruh
kemudian
meningkat menjadi media traktus
pertumbuhan urinarius.
bakteri
MANIFESTASI KLINIS ISK BAWAH

 Pielonefritis akut
Demam, mual, muntah, nyeri abdomen, diare
Nyeri tekan dan kemerahan pada sudut kostovertebra atau palpasi abdomen dalam
Urinalisis: silinder leukosit

 Sistitis
Gejala LUTS iritatif
Trias: disuria, frekuensi, urgensi
Nyeri suprapubik / nyeri pinggang bawah
Urin keruh dan berbau tidak sedap, urin berdarah pada 30% kasus

 Uretritis
LUTS iritatif
Disuria, frekuensi, piuria
Isk komplikata

Disuria
Urgency
Frekuensi
Nyeri pingnag
Nyeri tekan costoveterbra

Kriteria : kultur urin 10 dengan bakteriuri >10 pangkat


5
Satu dari faktor
Pemeriksaan penunjang
Urinalisis: piuria, bakteriuria, hematuria, nitrit (+),
leukosit >5/LBP
Kultur urin:
Jumlah koloni ≥100.000/mL dari jenis sampel
apapun
Pada pasien simtomatik, jumlah koloni 100 –
10.000/Ml
Urin dari pungsi suprapubik: berapapun jumlah
koloni
Urin berasal dari kateter
Kultur darah untuk pasien demam tinggi atau
dicurigai mengalami komplikasi
Pemeriksaan Radiologi
Pada simple (uncomplicated) UTI  tidak perlu
Indkasi
1. Memerlukan intervensi lain disamping terapi AB
2. Persistence bacteriuria
 FOTO POLOS ABDOMEN
- batu opak
- emphysematous pyelonephritis
 RENAL TOMOGRAM
- batu opak/semi opak
- gas dalam ginjal
 IVP
Letak & derajat obtruksi
Kelainan kongenital/anatomis : double
colekting, horse shoe kidney
 VOLDING CYSTOURETEROGRAM
Vesiko ureteral reflux
Neurogenik bladder
Divertikel buli, urachus
 USG
Hidronefrosis
Pionefrosis
Perirenal abses
Terapi
The Infectious Disease Society of America menganjurkan
satu dari tiga alternative terapi antibiotic IV sebagai terapi
awal selama 48-72 jam, sebelum adanya hasil kepekaan
biakan yakni fluorokuinolon, amiglikosida dengan atau
tanpa ampisilin dan sefalosporin spektrum luas dengan
atau tanpa aminoglikosida.
Penyulit
Gagal ginjal akut
Nekrosis papila ginjal
Uroseptik
Batu saluran kemih
supurasi
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai