0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut merangkum tentang amputasi, yaitu tindakan memisahkan sebagian atau seluruh bagian ekstremitas. Amputasi dapat dilakukan untuk kondisi seperti fraktur yang tidak dapat diperbaiki, infeksi berat, atau tumor yang tidak dapat diobati secara konservatif. Dokumen tersebut juga membahas definisi, etiologi, metode, jenis, manifestasi klinis, diagnostik, pencegahan, penatalaksana
Dokumen tersebut merangkum tentang amputasi, yaitu tindakan memisahkan sebagian atau seluruh bagian ekstremitas. Amputasi dapat dilakukan untuk kondisi seperti fraktur yang tidak dapat diperbaiki, infeksi berat, atau tumor yang tidak dapat diobati secara konservatif. Dokumen tersebut juga membahas definisi, etiologi, metode, jenis, manifestasi klinis, diagnostik, pencegahan, penatalaksana
Dokumen tersebut merangkum tentang amputasi, yaitu tindakan memisahkan sebagian atau seluruh bagian ekstremitas. Amputasi dapat dilakukan untuk kondisi seperti fraktur yang tidak dapat diperbaiki, infeksi berat, atau tumor yang tidak dapat diobati secara konservatif. Dokumen tersebut juga membahas definisi, etiologi, metode, jenis, manifestasi klinis, diagnostik, pencegahan, penatalaksana
Priliansi Dule 1801100493 DEVINISI Amputasi berasal dari kata “amputare” yang kurang lebih diartikan “pancung”.Amputasi dapat diartikan sebagai tindakan memisahkan bagian tubuh sebagian atau seluruh bagian ekstremitas. ETIOLOGI Tindakan amputasi dapat dilakukan pada kondisi : 1. Fraktur multiple organ tubuh yang tidak mungkin dapat diperbaiki. 2. Kehancuran jaringan kulit yang tidak mungkin diperbaiki. 3. Gangguan vaskuler/sirkulasi pada ekstremitas yang berat. 4. Infeksi yang berat atau beresiko tinggi menyebar ke anggota tubuh lainnya. 5. Adanya tumor pada organ yang tidak mungkin diterapi secara konservatif. 6. Deformitas organ. METODE AMPUTASI
Metode terbuka guilottone amputasi
Metode tertutup JENIS AMPUTASI Amputasi Elektif/Terencana Amputasi Akibat Trauma Amputasi Darurat MENURUT (SMELTZER & BRENDA G. BARE. (2002)), AMPUTASI DIBEDAKAN OLEH BEBERAPA HAL YAKNI:
Berdasarkan pelaksanaannya amputasi
Amputasi berdasarkan level MANIFESTASI KLINIS Manifestasi klinik yang dapat di temukan pada pasien dengan post operasi amputasi antara lain ; Nyeri akut
Keterbatasan fisik
Pantom snydrom e
Pasien mengeluhkan adanya perasaan tidak nyaman
Adanya gangguan citra tubuh mudah marah , cepat
tersinggung pasien cenderung berdiam diri PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Foto rongent CT san Angiografi dan pemeriksaan aliran darah Kultur luka Biopsy Hitung darah lengkap PENCEGAHAN
Mengajarkan klien tentang hidup sehat
Pemeriksaan teraratur untuk deteksi penyakit diabetes melitus dan mengerjakan perawatan kaki Memberitahu kebiasaan berkendara yang aman Penggunaan mesin industri dengan prinsip k-3 PENATALAKSANAAN Tingkatan amputasi Penatalaksanaan sisa tungkai KOMPLIKASI Komplikasi amputasi meliputi perdarahan infeksi dan kerusakan kulit.Karena da pembuluh darah besar yang dipotong dapat terjadi perdarahan masif. Infeksi merupakan infeksi pada semua pembedahan dengan peredaran darah buruk atau kontaminasi luka setelah amputasi traomatika resiko infeksi meningkat peyembuhan luka yang buruk dan iritasi akibat protesis dapat menyebabkan kerusakan kronik. ASUHAN KEPERAWATAN Pengkajian Diagnosa 1) Gangguan Mobilitas Fisik b.d kerusakan integritas struktur tulang 2) Gangguan citra Tubuh b.d Perubahan struktur/bentuk tubuh 3) Nyeri Akut b.d Angen pencedera fisik Intervensi TERIMAKSIH