Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Kasus Kritis System Kardiovaskuler

SKA (SINDROM KORONER AKUT)

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan kritis

Dosen Pembimbing : Ns. Nadhifah Rahmawati,MTr.Kep.

Disusun Oleh :

Ekiq Febriliani 1801100479


PENGERTIAN

Sindroma koroner akut adalah serangan jantung, berupa


kumpulan gejala yang berhubungan dengan cedera otot
jantung akibat penyumbatan pembuluh darah yang
mengalir di jantung (P2PTM, 2018).
Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan PJK yang
progresif, sering terjadi perubahan secara tiba-tiba dari
keadaan stabil menjadi tidak stabil atau akut.
Mekanisme terjadinya SKA adalah disebabkan oleh
karena proses pengurangan pasokan oksigen akibat
penyumbatan atau penyempitan pembulu darah
FAKTOR RESIKO SKA (SINDROM KORONER AKUT )

Faktor risiko yang menunjukkan


Faktor yang tidak dapat Faktor predisposisi
hubungan kuantitatif faktor
risiko dengan risiko ACS di rubah
ETIOLOGI

Etiologi penyakit jantung koroner adalah adanya


penyempitan, penyumbatan, atau kelainan
pembuluh arteri koroner. Penyempitan atau
penyumbatan pembuluh darah tersebut dapat
menghentikan aliran darah ke otot jantung yang
sering ditandai dengan nyeri. Dalam kondisi
yang parah, kemampuan jantung memompa
darah dapat hilang. Hal ini dapat merusak
sistem pengontrol irama jantung dan berakhir
dan berakhir dengan kematian (Hermawatirisa,
2014).
Klasifikasi SKA (sindrom koroner akut)

Infark miokard dengan elevasi segmen ST


1 ( STEMI: ST segment elevationmyocardial infarction )
Infark miokard dengan non elevasi segmen ST
2 ( NSTEMI: non ST segment elevation myocardial infarction )

3 Angina Pektoris tidak stabil (UAP: unstable angina pectoris)


MANIFESTASI KLINIS

1 2 3
Dada terasa seperti tertindih Nyeri sesak napas,
benda berat.

4 5 6
merasa seperti ingin jatuh, mual atau muntah, dan
detak jantung tidak
otot melemah , kelelahan yang parah keluar keringat
teratur, dingin
PATOFISIOLOGI
Pemeriksaan diagnostik

Enzim Jantung CKMB, Trop T


Ekokardiogram CT scan jantung
Elektrokardiogram (EKG)
PENANGANAN
Lanjutan Penatalaksanaan ….

1 2 3 4

Diagnosis Tata laksana Tatalaksana lanjut Tatalaksana lanjut

Dini Awal ( UAP dan NSTEMI ) ( STEMI )


PENCEGAHAN

1 Melakukan olahraga dan aktivitas


fisik lainnya secara teratur.

2 Menghentikan kebiasaan
merokok.

3 Mengurangi makanan dan


minuman yang kaya akan
lemak dan gula
A Picture is
Worth a
Thousand
Words

Thank’s you

Anda mungkin juga menyukai