KISTA BARTHOLINI
TIARA 112021120
• Inspeksi : massa (+) di labia mayor sinistra, batas tegas, hiperemis (+), fluor albus (+) warna
putih kekuningan, darah (-).
(negative)
Resume
• Seorang wanita usia 25 tahun dengan kista bartholini datang ke IGD RSAU dr Esnawan Antariksa
dengan keluhan nyeri dan sakit didaerah bibir kemaluan dan juga terdapat benjolan pada bibir
kemaluan bagian dalam pasien sejak 4 hari SMRS. Selain itu pasien juga mengeluh aktivitas
didaerah kemaluan sangat terganggu, pasien memiliki riwayat operasi amandel pada 2005.
• Pada pemeriksaan didapatkan TD 131/91 mmHg, HR 90x/mnt, RR 20x/mnt, dan Suhu 36,5°C.
Pemeriksaan generalis mata tampak anemis +/+, pemeriksaan laboratorium dari pemeriksaan
hematologi dan kimia klinik didapatkan dalam batas normal nilai rujukan.
Daftar Masalah
• Kista bartholini.
Tatalaksana
• Rencana Tatalaksana :
• Rencana Diagnostik :
- Infus RL + 1a tramadol
- Laboratorium - Inj Ceftriaxone 2x1gr
- Inj ODN 3x8mg
- Observasi - Profenid sup 3x1
- Pemasangan tampon divagina
- Eksterpasi
Prognosis
• Ad vitam : bonam
• Ad functionam : bonam
• Ad sanationam : bonam
Follow up
Hari / Tanggal Keluhan dan Terapi Pasien
04-09-21 07.00WIB S: os datang ke poli obgyn jumat 01 oktober 2021 dengan keluhan nyeri dan benjolan
disekitar kemaluan bagian dalam, post PN +- 3bulan yang lalu
O: KU CM, TD 130/91 mmHg, Nadi 100x/menit, Napas 20 x/menit, Suhu 36,5C.
Hb : 13,5 g/uL
Leu : 8600
Trombo : 367000
Ht : 41
HbsAg : non reactive
Anti HIV : non reactive
Swab antigen : non reactive
A: Pro eksterpasi a/I kista bartholini
P: - Infus RL + 1a tramadol
Inj Ceftriaxone 2x1gr
Profenid sup 3x1
04-09-21 14.00WIB S: Nyeri (+)
O: KU CM, TD 108/63 mmHg, Nadi
100x/menit, Napas 20 x/menit, Suhu 36,0C.
Terpasang tampon 1 divagina, inf RL + 1a
tramadol
A: Post eksterpasi a/i kista bartholini
P: - th/inf RL + 1a tramadol
Inj cefriaxone 2x1
Profenid sup 3x1
Obs tampon
04-09-21 20.00WIB S: Mual dan muntah (<)
O: KU CM, TD 104/63 mmHg, Nadi 78
x/menit, Napas 20 x/menit, Suhu 36,2C. Inf RL
+ 1a tramadol dan terpasang tampon 1
divagina.
A: Post eksterpasi kista bartholini
P: - th/lanjut tanyakan ke konsulen
Obs ku dan nadi
05-09-21 07.00WIB S : Mual (-), muntah (-), nyeri post op (<)
O: KU CM, TD 127/99 mmHg, Nadi
111x/menit, Napas 20x/menit, Suhu 36,0C
A: Post eksterpasi kista bartholini
P: -
BAB 2
• PEMBAHASAN
• Berisi cairan atau bahan semisolid yang terbentuk di bawah kulit atau di suatu tempat di dalam
tubuh.
• Terjadi ketika kelenjar ini menjadi tersumbat.
• Cairan yang dihasilkan oleh kelenjar ini kemudian terakumulasi, menyebabkan kelenjar
membengkak dan membentuk suatu kista
Etiologi
• Infeksi kelenjar bartholini terjadi oleh infeksi gonokokus
• Pada bartholinitis kelenjar ini akan membesar, merah, dam nyeri kemudian isinya akan menjadi
nanah dam keluar pada duktusnya
• Karena adanya cairan tersebut maka dapat terjadi sumbatan pada salah satu duktus yang dihasilkan
oleh kelenjar dan terakumulasi, menyebabkan kelenjar membengkak dan menbentuk suatu kista
Patofisiologi
• Terbentuk ketika ostium dari duktus tersumbat, sehingga menyebabkan distensi dari kelenjar dan
tuba yang berisi cairan.
• Sumbatan ini biasanya merupakan akibat sekunder dari peradangan nonspesifik atau trauma.
• Kista bartholin dengan diameter 1-3 cm seringkali asimptomatik.
• Sedangkan kista yang berukuran lebih besar, kadang menyebabkan nyeri dan dispareunia.
• Abses Bartholin merupakan akibat dari infeksi primer dari kelenjar, atau kista yang terinfeksi
Gejala klinik
Nyeri saat berjalan, duduk, beraktifitas fisik atau berhubungan seksual.
Umumnya tidak disertai demam kecuali jika terifeksi dengan organisme yang ditularkan melalui
hubungan seksual.
Dispareunia.
Biasanya ada secret di vagina.
Dapat terjadi ruptur spontan.
Diagnosis banding
• Kista pilosebasea
• Fibroma vulva
• Kista inklusi
• Kista gartner
• Kista nabothi
Kesimpulan
•Telah dilaporkan seorang wanita usia 25 tahun datang ke IGD RSAU dr Esnawan Antariksa
dengan keluhan nyeri dan sakit disertai terdapat benjolan pada kemaluan bagian dalam sejak 4 hari
SMRS. Pasien pernah melakukan operasi amandel pada tahun 2005.