Pertemuan 9 - Himpunan Bagian (PJJ)
Pertemuan 9 - Himpunan Bagian (PJJ)
PERTEMUAN 9
Q = {a,b,c}
Maka A Q, karena semua anggota A terdapat pada anggota Q dan tidak ada anggota A yang bukan
merupakan anggota Q.
B= {a,b}
Q = {a,b,c}
Maka B Q, karena semua anggota B terdapat pada anggota Q dan tidak ada anggota B yang bukan
merupakan anggota Q.
HIMPUNAN BAGIAN
C = {b,d}
Q = {a,b,c}
Maka C Q, karena tidak semua anggota C terdapat pada anggota Q. Ini berarti bahwa ada anggota C
yang bukan merupakan anggota Q, yaitu d.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa suatu himpunan bukan merupakan
himpunan bagian dari himpunan lain, jika dan hanya jika ada anggota dari himpunan tersebut
yang bukan merupakan anggota himpunan lain.
HIMPUNAN BAGIAN
Selain dari himpunan {a, b), tentunya masih ada himpunan-himpunan bagian yang Iain yang merupakan bagian
dari Q, yaitu {a), {b), {c), {a, c), dan Ø (himpunan kosong). Kenapa himpunan kosong termasuk ke dalam
himpunan bagian dari Q? Perhatikan penjelasan berikut:
“Jika himpunan kosong bukan merupakan himpunan bagian dari Q maka tentunya ada anggota pada himpunan
kosong yang bukan merupakan anggota Q. Padahal himpunan kosong adalah himpunan yang tidak mempunyai
anggota, sehingga Ø c Q”.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa "himpunan kosong selalu merupakan himpunan
bagian dari setiap himpunan".
MenentukanBanyaknya Himpunan Bagian dari Suatu Himpunan
Cara menentukan banyaknya himpunan tersebut (bagian) dalam suatu himpunan bisa dengan menggunakan tabel.
Rumus Himpunan Bagian yaitu 2n penjelasan :
2 = Jumlah dari anggota himpunan
n = banyak anggota himpunan
ᶲ ᶲ 1
{1} ᶲ, {1} 2
Untuk membuat diagram Venn ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu:
• Untuk menyatakan himpunan semesta digunakan persegi Panjang
• Semua anggota semesta ditandai atau di tunjukkan dengan noktah (titik)
• Untuk menggambarkan suatu himpunan yang merupakan himpunan bagian dari semesta pembicaraan dapat
dipergunakan suatu lengkungan tertutup sederhana yakni bisa berupa lingkaran, elips, atau lengkungan
sebarang.
• Penulisan nama himpunan dapat diletakkan di dalam atau diluar lengkungan.
Contoh:
S = {x| 0 ≤ x ≤ 10, x ∈ bilangan cacah}= {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
Contoh:
S = {x| 0 ≤ x ≤ 10, x ∈ bilangan cacah}= {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
Apabila dari himpunan semesta tersebut terdapat himpunan:
P = {2, 4, 6, 8}
Q = {3, 4, 6, 8}