Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK PEMELIHARAAN LARVA UDANG VANNAMEI

(LITOPENAEUS VANNAMEI) PADA PT. SWADAYA MITRA


PERKASA UJONG BLANG KECAMATAN KUALA, KABUPATEN
BIREUEN PROVINSI ACEH.

Nama : M.Khatami Maulana


Nit : 20.3.11.086
Prodi : Teknik Budidaya Perikanan
LATAR BELAKANG
 Udang vaname (Litopenaus vannamei) termasuk salah satu komoditas perikanan
unggulan di dunia.udang vaname memiliki nilai jual tinngi dalam perdagangan
internasional udang vaname berkontribusi pada dunia akuakultur sebesar 47 %dari
total produksi jenis udang dilihat dari tingkat konsumen dunia,permintaan udang
vanname rata rata naik 11,5% per tahun
 Dengan adanya pembenihan udang vaname baik dalam skala besar atau skala mini
hatcery akan membantu pemerintah dalam peneyediaan benur bermutu bagi
pembudidaya udang vanname. Sehingga target pemerintah menigkatkan produksi
udang dalam negeri dapat tercapai. Maka dari itu peluang usaha membenihkan
udang vanname menjadi peluang yang sangat besar.
 Dengan mempelajari proses pemeliharan larva diharapkan taruna memiliki
potensi usaha kedepannya untuk mengelola hatcehri skala RT. Acuan
pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) 2 yang dilaksanakan di Heachery
PT. SWADAYA MITRA PERKASA GAMPOENG UJONG BLANG, KECAMATAN
KUALA, KABUPATEN BIREUN PROVINSI ACEH.
TUJUAN DAN MANFAAT

TUJUAN Manfaat

 Memperoleh pengetahuan tentang  mampu melakukan dan memahami


Teknik pemeliharaan larva udang proses kegiatan teknis pemeliharaan
vannamei (Litopenaeus Vannamei); larva udang vannamei.
 Melatih keterampilan tentang Teknik
pemeliharaan larva udang vannamei.
METODELOGI

Waktu dan Tempat Data Primer Data Skunder


 Tanggal 27 Oktober – 25  Studi pustaka
 Observasi
Desember 2022, di PT.  Literatur seperti buku,
 Mengikuti secara aktif kegiatan-
Swadaya Mitra Perkasa jurnal, skripsi dan semua
kegiatan yang dilakukan di
Gampoeng Ujong Blang, sumber literatur yang
lokasi, baik di lapangan maupun
Kecamatan Kuala, mendukung praktik ini.
laboratorium
Kabupaten Bireuen  Interview
Provinsi Aceh.
s il
ha PEMELIHARAAN LARVA
UDANG VANNAMEI

PERSIAPAN PERSIAPAN PENEBARAN PEMELIHARAAN


WADAH MEDIA AIR NAUPLI LARVA

02 04
01 03
PEMELIHARAAN ZOEA, MYSIS DAN POST
LARVA
01 ZOEA
Stadia zoea larva berkembang melalui 3 tahap moulting yaitu zoea-1, zoea-2,
zoea-3, dengan kurun waktu 3-4 hari.

02 MYSIS
Pada stadia mysis, benih sudah menyerupai bentuk udang yang dicirikan dengan h
terlihat ekor kipas (uropoda) dan ekor (telson). Benih pada stadia ini sudah mampu
menyantap pakan fitoplankton dan zooplankton.. Dibutuhkan waktu sekitar 3 hari
pada tahap ini.
03 POST LARVA
Perubahan bentuk dari mysis menjadi post larva terjadi perubahan di hari
kesembilan. Mysis akan bermetamorfosis menjadi post larva, yaitu udang muda
yang sudah memiliki ciri-ciri udang dewasa. Sifat post larva cenderung karnivora.
MONITORING PAKAN
Jenis pakan yang diberikan pada larva udang vannamei
terdiri dari pakan alami dan pakan buatan.

Thallasiosira sp. Artemia Pakan Buatan


MONITORING PAKAN
Jenis Pakan Stadia Waktu Pemberian Pakan
Spirulina + freepark #1 Z 1 – Z 2 Pakan buatan diberikan pada jam 09:00
dan pada jam 00,00
Freepark #2 + MP2 + M 1 - M 3 Pakan buatan diberikan pada jam 09:00.
Lansy Shrimp 16:00 dan pada jam 02:00
Freepark #3 + MP3 + PL 7 - PL Pakan buatan diberikan pada jam 09:00,
Flack +Raceway Plus 14 jam 14:00, jam 16:00, 00:00, 02:00 dan
06:00
Plankton Z1-Z3 Plankton diberikan pada jam 09:00 dan
pada jam 16:00
Artemia M3-PL10 Artemia diberikan pada jam 09:00, pada
jam 14:00 dan jam 00-00.
PENGELOLAAN
KUALITAS AIR
Guna memenuhi kebutuhan air laut yang memenuhi syarat budidaya di PT. SWADAYA
MITRA PERKASA dilakukan serangkain proses pengelolaan air laut melalui :
1. Penyaringan air secara fisika, kimia dan biologi;
2. Pemberian probiotik gunanya untuk mengendapkan kotoran/pasies ke dasar bak
agar tidak tercampur dengan pakan dan juga untuk membantu mengurai zat
amoniak;
3. Pengukuran kualitas air dengan hasil yang baik yaitu PH(7,3-7,8), suhu(29-32),
salinitas (29-32 ppt), DO (8,5-9,5 ppm).
MONITORING PERTUMBUHAN
Monitoring pertumbuhan dilakukan dengan cara mengamati
stadia larva menggunakan mikroskop dan mengukur Panjang udang
menggunakan media kertas milimeter blok.
Stadia larva Gambar Larva Ciri Spesifik Gambar ciri spesifik

Nauplius-6 Masih memiliki cadangan makanan


kuning telur(egg yolk).

Zoea-1 Mata belum tampak.

Zoea-2 Kedua mata sudah tampak dan


memisah.
Zoea-3 Terdapat spine pada segmen
terakhir tubuh

Mysis-1 Kaki renang masih berupa


tonjolan/sembulan.

Mysis-2 Kaki renang sudah mulai


tampak dan memiliki satu
segmen.

Mysis-3 Kaki renang mulai panjang dan


memiliki 2 segmen

Post Larva Kaki renang lebih panjang dan


tumbuh setae
PANEN
1. Pemanen larva udang vannamei biasanya dilakukan saat
stadia minimal post larva 9 (pl-8) dengan ciri-ciri uropoda
telah terbuka semua atau benur yang sudah siap di tebar di
tambak. Namun, hal tersebut dapat berubah sesuai dengan
permintaan pembeli atau konsumen;
2. Adapun suhu saat panen (22-24, salinitas(25 ppm), DO (22-
24ppm);
3. Benur yang telah dipanen ditakar lalu dituang dalam kantong
plastik yang telah diisi air laut sebanyak 4 liter. Kemudian
diberi oksigen (O2) dengan perbandingan air laut dan O2
1:1,5 atau sesuai dengan kepadatan dan jarak pengiriman,
lalu ikat dengan karet gelang.
SIMPULAN
• Kegiaatan pemeliharaaan larva udang vannamei (litopenaeus vannamei)
yang dilaksanakan di PT SWADAYA MITRA PERKASA elama 2 bulan
meliputi tahapan persipaan wadah, persiapan media air, penebaran naupli
dan pemeliharaan larva;
• Hasil identifikasi dilapangan memperlihatkan bahwasanya nauplii
berkembang menjadi 3 stadia yaitu zoea, mysis, post larva, dimana larva
berkembang sempurna dengan data teknis terukur pada kondisi suhu 30-
32°C, oksigen terlarut 5,8 mg/liter dan salinitas30-32 ppt sesuai dengan
kondisi di alamnya. Dan larva di panen pada stadia PL-9.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai