Anda di halaman 1dari 20

TEKNIK PEMBENIHAN UDANG VANNAME (Litopenaeus

vannamei) DI PT. SURYAWINDU PERTIWI, DUSUN BARAT


GAMPUNG LIMPAH RAYEUK, KECAMATAN JEUMPA
KABUPATEN BIREUN, PROVINSI ACEH
NAMA : MAHADIR
MUHAMMAD

NIP : 20.3.11.088

POLITEKNIK KELAUTAN DAN


PERIKANAN SIDOARJO
Latar Belakang
 Udang vaname (Litopenaus vannamei) Menjadi potensi yang cukup menguntungkan
termasuk salah satu komoditas perikanan dimasa depan Latar belakang tersebut menjadi
unggulan di dunia.udang vaname memiliki landasan bagi penulis dalam melaksanakan praktik
nilai jual tinngi dalam perdagangan kerja lapangan (PKL) 1 yang dilaksanakan di
internasional udang vaname berkontribusi Heachery PT. SURYAWINDU PERTIWI, DUSUN
pada dunia akuakultur sebesar 47 %dari total BARAT GAMPUNG LIMPAH RAYEUK, KECAMATAN
produksi jenis udang dilihat dari tingkat JEUMPA KABUPATEN BIREUN, PROVINSI ACEH
konsumen dunia,permintaan udang vanname  
rat rata naik 11,5% per tahun
 Dengan adanya pembenihan udang vaname
baik dalam skala kecil atau skala mini hatcery
akan membantu pemerintah dalam
peneyediaan benur bermutu bagi
pembudidaya udang vanname. Sehingga
target pemerintah menigkatkan produksi
udang dalam negeri dapat tercapai. Maka
Tujuan dan Manfaat

 TUJUAN
MANFAAT
Adapun tujuan dari praktik lapang I ini adalah:
Adapun manfaat dilakukannya praktik kerja lapang satu
 Untuk memperoleh pengetahuan tentang
adalah sebagai berikut :
Teknik pemeliharaan larva udang vanname
( Litopenaeus Vannamei) 1. Mampu melakukan aspek teknis pemeliharaan larva

 Mengidentifikasi masalah pemenihan udang udang vanname


vanname di tempat praktik 2. Mampu menganalisis aspek manajemen pemeliharaan
 Menambah keterampilan tentang Teknik larva udang vanname.
Mengetahui dan mampu menghitung Analisa finansial
pemeliharaan larva udang vanname.
produksi benih udang vanname
TEMPAT PELAKSANAAN PRATIK
LAPANGAN I
 HASIL PRAKTIK  Klasifikasi udang vanname
 Hasil pengamatan dan
pengambilan data melalui metode Menurut Haliman dan Adijaya (2005), klasifikasi udang vaname
pratik langsung.
 Pembahasan mencakup (Litopenaeus vannamei) adalah sebagai berikut :
keadaan Teknik pembenihan Kingdom  : Animalia
udang vanname. Subkingdom  : Metazoa
Filum  : Artrhopoda
Subfilum  : Crustacea
Kelas  : Malascostraca
Subkelas  : Eumalacostraca
Superordo  : Eucarida
Ordo  : Decapoda
Subordo  : Dendrobrachiata
Famili  : Penaeidae
Genus  : Litopenaeus
Spesies : Litopenaeus vannamei 
P VANNAME
SIKLUS HIDUP
O
S
T
 
POST LARVA adalah fase mysis akan
bermetamorfosis menjadi post larva

L
A
MYSIS
Mysis adalah udang kecil yang berwarna
transparan memiliki dua buah mata

R Zoea adalah Noupli bermetamorfosis menjadi

ZOEA
V
Zoea memerlukan waktu sekitar 40 jam
setelah penetasan

NOUPLI
A
Telur menetas menjadi noupli selama 24 jam
STADIA LARVA UDANG VANAME
KARAKTERISTIK LARVA UDANG
VANAME
Naupli I : Bentuk badan bulat telur dan mempunyai anggota
badan 3 pasang. Zoea I : Badan pipih dan carapace mulai
B. Naupli II : Pada ujung antena pertama terdapat rambut ( setae nyata, mata mulai tampak, Maxilla pertama
) yang satu panjang dan dua lainnya pendek.
C. Naupli III : Furcal dua buah mulai jelas terlihat masing –
dan kedua serta maxilliped pertama dan
masing dengan tiga duri( spine) yang terdiri dari tunas maxilla kedua mulai berfungsi, proses  furcal 
dan maxilliped.
 mulai sempurna, dan alat pencernaan
D. Naupli IV : Pada masing – masing furcal terdapat 4 buah
duri yang terdiri dari exopoda pada antena kedua beruas – makanan tampak.
ruas.
B. Zoea II : Mata bertangkai yang terdiri
E. Naupli V : Struktur tonjolan tumbuh pada pangkal maxilla.
Organ bagian depan mulai tampak jelas dari carapace sudah terlihat, rostrum dan
F. Naupli VI : Perkembangan bulu – bulu makin sempurna dan duri  supra orbital  mula bercabang.
duri pada furcal tumbuh makin panjang
C. Zoea III : Sepasang Uropoda Biramus
 

mulai bercabang, dan duri pada


KARAKTERISTIK LARVA UDANG
VANAME

A ). Mysis I  : Bentuk badan sudah seperti


POST LARVA :yaitu udang  muda yang sudah  memiliki ciri-
dewasa. 
ciri udang  dewasa
b). Mysis II  : Tunas  pleopoda  mulai tampak
nyata tetapi belum beruas – ruas.
c.) Mysis III :  Pleopoda bertambah panjang dan
beruas – ruas
 
CIRI CIRI SPESIFIK STADIA SIKLUS HIDUP UDANG
VANAME

       
Naupli Zoea 1 Zoea 2 Zoea 3
15-06-2022 16-06-2022 17-06-22 18-06-22
     

       
Mysis 1 Mysis 2 Mysis 3 Post Larva
19-06-22 20-06-22 21-06-22 22-06-22
 
 
Kegiatan pemeliharaan

PRODUKSI Pengelolahan kualitas air

Penanganan hama dan penyakit

Frekuensi peberian pakan


MANAGEMEN PAKAN
Jenis pakan
1.Alami
2 buatan

panen
PUCKING DAN
PEMASARAN
Pasca panen
 KEGIATAN PEMELIHARAN

Persiapan wadah

Persiapan media
air

1423
Penebaran noupli

Pemeliharaan
larva
 Pengelolahan Kualitas air

Kualitas air tentu saja menjadi factor sangat


penting di dalam pembenihan udang vanname .
2
1

BAK PENYARINGAN POMPA AIR BAK


OZONE
PENYARINGAN
LAUT
3
Pasir,Batu koral,karbol
Mesin ozon
ini mampu menetrallisir dan mengurai berbagai unsur berbahaya seperti 5 4
Co,aluminium sulfat metana dan sebagainya
Bak modul Sinar UV Bak treatment
Bak tripmend
Di proses dilakukan air di treatment menggunakan Kaporit atau kalsium hipoklorit
Dengan Dosis 10 ppm per ton dari volume air setelah 6 jam lalu air bak treatment di berikan
Natrium tiosulfat sama dosis nya dengan kaporit tujuannya untuk menetralkan air dari
pemberian kaporit
 Penanganan hama dan penyakit

Pada pemeliharan larava udang vanname hatchery PT suryawindu pertiwi tidak di


temukan penyakit karena telah dilakukannya Tindakan pencegahan.Tindakan
pencegahan dilakukan dengan cara menetralisasi peralatan,pengeringan bak
melakukan treatment air,baik treatment air pada tandon maupun treatment air pada
media pemeliharaan larva.sedangkan pada BAK pemeliharaan menggunakan EDTA
sebelum penebaran noupli dan Rutin melakukan pergantian air pada PL tertentu
Untuk takaran bisa kita lijat di tabel

EDTA PRO Z VITAMIN C


10 ppm/ volume air 15 ppm/Volume air 15 ppm/volume air

Gram ml ml

Ditulis dengan rumus

10 ppm X 15 ( Volume Air) = hasil


BIO SECURITY
sy

BIO SECURITY di heatchery merupakan salah satu upaya/Tindakan dalam


produksi benur untuk mengeliminasi masuknya inang /carier serta memperbaiki
lingkungan heatcery,untuk jenis bio security di heachery menggunakan prabiotik
dengan jenis

 PRO Z
 VITAMIN C
 EDTA
Manangemen
pakan
Pakan Stadia Waktu pemberian

cp No.0.0 Z1-M3 Di hitung dengan rumus


Bp guci Z1-M3

Spirulina Z1-M3
07.00 (pagi),11.00
Zoya – pl
FLack PL 1- PL 10 (siang) ,13.00 (siang),dan 45 X jumlah tebar : 8 jumlah kali pakan (gram)
17.00 (Sore) Jumlah awal akan bertambah sejalan bertumbuhnya stadia
Cp no.1 PL 1- PL 10

cpNo. 2 PL 1- PL 10

Cp No.3 PL 7 - PL 14

Plankton Z1-M3 Dilihat dari denciti atau kepadatan Tank

09.00
Artemia PL 1- PL 10 (pagi),15.00(sorei),09.0
0(malam),03.00( malam0
Pakan alami

Thalassiosira sp
 Thalassiosira sp. adalah diatom yang digunakan sebagai pakan alami bagi
larva udang vanname. Thalassiosira sp. mempunyai kandungan protein
sekitar 44,5 %, kandungan karbohidrat 26,1% dan kandungan lemak
sekitar 11,8% dari berat keringnya. Frekuensi pemberian Thalassiosira
sp. pada hatchery PT Suryawindu pertiwi tergnatung dari intensity
kepadatan
Artemia

Artemia masuk golongan udang-udangan yang kecil ukurannya. Bentuk


Artemia
dewasanya mencapai ukuran 1 cm. Hidup di perairan yang kadar garamnya
tinggi sekali, dimana hanya beberapa jenis bakteri serta algae yang dapat
bertahan hidup. Proses kultur artemia, dapat diartikan sebagai proses
membudidaya makhluk hidup dari ukuran kecil sampai ukuran yang
diharapkan, yaitu dalam setiap proses pengkulturan hanya membutuhkan 24
jam dengan banyaknya artemia Dengan hitungan satu jutah benur 3 kg artemia
Panen dan pasca Panen

Panen
Pemanenan larva udang vanname biasanya dilakukan saat
stadia minimal Post Larva 9 (PL9) dengan ciri-ciri uropoda
telah terbuka semua atau benur yang sudah siap ditebar
ditambak. Namun, hal tersebut dapat berubah sesuai dengan
permintaan pembeli atau konsumen.
Buah lakum masak mereka
banyak di kebun lebay tambi
Billahi tofik walhuidayah
sampai berjumpa lagi 

Anda mungkin juga menyukai