DI SUSUN OLEH :
ALDA ADELIA JUNITA_02
ASSYAHRA NUR ZERINA_07
FATIMAH AS ZAHRA_09
MUHAMMAD NIZAM_24
MUHAMMAD ZULFIQRAM_25
NUZUL_33
SULPIKAR_37
WAHDANIATUL AMIN_39
WIDIYANTI_40
2021
1
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ………………………………………………………. 15
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jenis udang baru yang dianggap memiliki peluang pasar ekspor, cepat
Vannamei masuk ke Indonesia pada tahun 2001, dan pada bulan mei
mengimpor induk udang vannamei sebanyak 2000 ekor. Selain itu, juga
mengimpor benur sebanyak 5 juta ekor dari Hawai dan Taiwan serta
300.000 ekor dari Amerika Latin. Induk dan benur tersebut kemudian
3
dikomersialkan dan berkembang pesat karena peminat udang vannamei
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Metazoa
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Subkelas : Eumalacostraca
Superordo : Eucarida
Ordo : Decapoda
Subordo : Dendrobrachiata
Famili : Penaeidea
Genus : Litopenaeus
satu jenis udang yang memiliki pertumbuhan cepat dan nafsu makan
tinggi, namun ukuran yang dicapai pada saat dewasa lebih kecil
5
perairan samudera pasifik, tetapi spesies ini dapat dibudidayakan dengan
taksonomi dan anatomi, morfologi, habitat dan daur hidup, pakan dan
kebiasaan makan.
sifat umum morfologi sama dengan udang windu. Tubuh udang putih
hidup dari setiap fase dalam daur hidupnya. Pada umumnya udang
bersifat bentis dan hidup pada permukaan dasar laut. Habitat yang disukai
oleh udang adalah dasar laut yang lembut (soft) yang biasanya campuran
6
(Elovaara, 2001). Pada umumnya post larva ditemukan disepanjang
proses biologis yang dipengaruhi oleh umur, jumlah dan kualitas pakan
Mekanisme pergantian kulit ini diatur oleh hormon yang dihasilkan oleh
salah satu kelenjar yang terdapat pada pangkal tangkai mata. Sebelum
kulit (moulting) sebagai berikut:
exuviation).
7
c. Cangkang diperkuat dengan pengaturan matrik organik dan garam-
“integumen” maksimum (intermoult).
pada malam hari. Pada waktu siang hari lebih suka beristirahat, baik
berupa jenis crustacea kecil, dan cacing laut. Udang penaeid di alam
(Felix & Perez 2002). Lebih lanjut Wyban & Sweeny (1991),
menyatakan bahwa pakan yang diberikan untuk induk berupa cumi 16%
8
total berat tubuh dan 10% berupa cacing laut serta pemberian pakan
c. Kanibalisme
Udang putih vannamei mempunyai sifat kanibal. Kanibal adalah
sifat suka memangsa jenisnya sendiri. Sifat ini sering muncul pada
udang yang sehat, yang sedang tidak ganti kulit. Mangsanya adalah
tingkatan mysis (Mudjiman dan Suyanto, 1989)
Tengah dan Utara, dengan suhu antara 26–280C dan salinitas sekitar 30
ppt. Telur menetas dan larva berkembang di laut dalam sebagai tempat
nutrien air laut dengan salinitas dan suhu yang bervariasi dari pada di laut
spawning terjadi.
9
Setelah menetas, menjadi larva tingkat pertama disebut nauplius.
post larva setelah 4–5 hari. Selama stadi nauplius sampai denga larva
hidupnya mengikuti gerakan dan arus laut (Haliman 2005). Post larva
rawa atau air payau. Setelah dewasa, udang beruaya ke laut untuk
G. Perkembangan Larva
tambak yaitu stadia naupli, stadia zoea, stadia mysis, dan stadia pasca
stadia berikutnya (mysis)sekitar 4–5 hari. Pada fase ini larva sudah
10
mulai tampak aktif mengambil makanan sendiri dari luar, terutama
plankton
3. Stadia Mysis Pada stadia ini benih sudah merupai udang yang
(telson).Benih pada stadi ini sudah bisa menyantap pakan yang berupa
4. Stadia Post Larva (PL) Pada stadia ini, benih udang vaname sudah
pada stadia tersebut gerak udang sudah aktif bergerak lurus ke depan.
air dan laju konsumsi oksigen hewan air. Suhu berbanding terbalik
Ahmad (1988), suhu air optimal bagi udang berkisar antara 28 – 30 0C
air juga berpengaruh secara tidak langsung terhadap udang. Laju reaksi
kimia dalam air berlipat dua untuk setiap kenaikan 10 0C. Pada suhu
11
tinggi bersamaan pH yang tinggi, laju keseimbangan amoniak lebih
b. Kecerahan
warna air untuk budidaya udang adalah hijau muda dan coklat muda
yang berumur 1-2 bulan memerlukan kadar garam 15-25 ppt agar
12
pertumbuhannya optimal. Setelah umurnya lebih dari 2 bulan,
pertumbuhan relatif baik pada kisaran salinitas 5-30 ppt. Pada salinitas
e. Plankton
serta protozoa tidak baik bahkan merugikan udang. Oleh karena itu
13
Warna hijau gelap merupakan indikasi air yang di dominasi oleh
warna hijau muda ini favorit, karena stabil namun bila kecerahan nya
meninngkatnya suhu air rata – rata, pada kondisi banyak terjadi kasus
penyebaran penyakit.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Udang putih vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah
satu jenis udang yang memiliki pertumbuhan cepat dan nafsu makan
tinggi, namun ukuran yang dicapai pada saat dewasa lebih kecil
cephalotorax atau bagian kepala dan dada serta bagain abdomen atau
dan persyaratan hidup dari setiap fase dalam daur hidupnya. Habitat yang
disukai oleh udang adalah dasar laut yang lembut (soft) yang biasanya
dan kualitas pakan serta lingkungan hidup udang. Kulit udang terdiri dari
exuviation).
normal, udang belum mau makan dan berlindung dari tempat terbuka
15
(meecdysis atau postmoult). Cangkang mengeras, kalsium daerah rendah
memiliki sifat nocturnal, yaitu aktif mencari makan pada malam hari.
Udang putih vannamei mempunyai sifat kanibal. Sifat ini sering muncul
pada udang yang sehat, yang sedang tidak ganti kulit. Pada habitat
meter dari daerah pantai di Amerika selatan, Tengah dan Utara, dengan
suhu antara 26–280C dan salinitas sekitar 30 ppt. Post larva udang
estuaria tersedia nutrien air laut dengan salinitas dan suhu yang bervariasi
dari pada di laut terbuka. Post larva yang hidup dipantai berkembang
dewasa, udang beruaya ke laut untuk memijah. Stadia Naupli Pada stadia
stadia ini benih udang vaname belum membutuhkan makanan dari luar.
(mysis)sekitar 4–5 hari. Pada fase ini larva sudah mulai tampak aktif
Stadia Mysis Pada stadia ini benih sudah merupai udang yang
16
(telson).Benih pada stadi ini sudah bisa menyantap pakan yang berupa
Fitoplankton dan Zooplankton. Stadia Post Larva (PL) Pada stadia ini,
(1988), suhu air optimal bagi udang berkisar antara 28 – 30 0C dan pada
dan warna air. Kecerahan yang baik pada udang berkisar 30 – 40 cm.
hewan yang menyesuaikan diri terhadap rentang kadar garam yang lebar.
pertumbuhannya optimal.
17
baik bahkan merugikan udang. Warna hijau biru memberikan dominasi
warna hijau biru. Dengan meninngkatnya suhu air rata – rata, pada kondisi
pucat dan pertumbuhan nya lambat. Pada warna air ini juga banyak
salah satunya adalah suhu air, PH air, kejernihan air dan menjaga
18
19