Anda di halaman 1dari 11

Cara menegakkan Diagnosa

DHF\DSS
Diagnosis DHF ditegakkan apabila ditemukan manifestasi klinis
berikut:
1. Demam 2–7 hari, timbul mendadak, tinggi, terus- menerus
2. Adanya manifestasi perdarahan, baik yang spontan seperti petekie, purpura, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi, hematemesis dan atau melena, maupun berupa uji tourniquet
3. Trombositopnia (Trombosit≤100.000/mm3)
4. Adanya kebocoran plasma (plasma leakage) akibat dari peningkatan permeabilitas vaskular yang
ditandai
salah satu atau lebih tanda berikut:
● Peningkatan hematokrit/hemokonsentrasi ≥20% dari nilai baseline atau penurunan sebesar itu pada
fase konvalesens
● Efusi pleura, asites atau hipoproteinemia/ hypoalbuminemia
5. Hepatomegali
Pembesaran hati pada umumnya dapat ditemukan pada permulaan penyakit
Dengue Syok Syndrome
• Memenuhi kriteria demam berdarah dengue
• Ditemukan adanya tanda dan gejala syok hopovolemik baik yang
terkompensasi maupun yang dekompensasi.
Tekanan nadi menyempit <20 mmHg berdasarkan umur
Nadi cepat dan lemah
Waktu pengisisan kapiler menurun > 2detik
Ekstremitas dingin, lembab.
Secara umum perjalanan penyakit DBD dibagi menjadi 3 fase yaitu:
1. Fase Demam
• Demam tinggi yang mendadak, terus menerus, berlangsung 2-7 hari.
• Akhir fase demam setelah hari ke-3 saat demam mulai menurun, hati-hati karena pada fase tersebut
dapat terjadi syok. Demam Hari ke-3 sampai ke-6, adalah fase kritis terjadinya syok.

2. Fase Kritis
Periode kritis adalah waktu transisi, yaitu saat suhu turun pada umumnya hari ke 3-5 fase demam. Pasien
harus diawasi ketat terhadap kejadian syok yang mungkin terjadi. Pemeriksaan kadar hematokrit berkala
merupakan pemeriksaan laboratorium yang terbaik untuk pengawasan hasil pemberian cairan yaitu
menggambarkan derajat kebocoran plasma dan pedoman kebutuhan cairan intravena.

3. Fase konvalesen
Fase ini disebut sebagai fase perbaikan atau penyembuhan. Pada fase ini, terlihat pasien sudah
mengalami peningkatan kesehatan. Gejala-gejala yang diderita mereda, meningkatnya nafsu makan, dan
organ tubuh berfungsi dengan normal. Pada kondisi ini juga, trombosit dan cairan tubuh perlahan
kembali normal serta tidak terjadi kepekatan pada sel pembuluh darah.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan NS1
Untuk mendeteksi antigen virus dangue. Sensitivitas tinggi pada hari 1-2 demam dan kemudian makin menurun

2 Hematologi
a. Leukosit
• Jumlah leukosit normal, tetapi biasanya menurun dengan dominasi sel neutrofil.
•Peningkatan jumlah sel limfosit atipikal atau limfosit plasma biru (LPB) > 4% di darah tepi yang biasanya
dijumpai pada hari sakit ketiga sampai hari ke tujuh.

b. Trombosit
Jumlah trombosit ≤100.000/μl biasanya ditemukan diantara hari ke 3-7 sakit. Pemeriksaan trombosit perlu
diulang setiap 4-6 jam sampai terbukti jumlah trombosit dalam batas normal atau keadaan klinis
penderita sudah membaik
C. Hematokrit (HCT)
Peningkatan HCT menggambarkan adanya kebocoran pembuluh darah. Penilaian HCT merupakan
3. Pemeriksaan IgM dan IgG
Deteksi respon imun dalam serum dinilai dengan pemeriksaan IgM dan IgG anti dangue.
A. IgM anti dangue: Demam hari ke 3-5
B. IgG anti dangue:
• Infeksi primer Demam hari ke 14
• Infeksi sekunder Demam hari ke 2
4. Reverse Transcriptase Polymerase Chai Reaction (RTPCR) :
• Cara ini merupakan cara diagnosis yang sangat sensitif dan spesifik terhadap serotipe
tertentu, hasil cepat didapat dan dapat diulang dengan mudah.
• Cara ini dapat mendeteksi virus RNA dari spesimen yang berasal dari darah, jaringan tubuh
manusia , dan nyamuk. Meskipun sensitivitas PCR sama dengan isolasi virus, PCR tidak
begitu dipengaruhi oleh penanganan spesimen yang kurang baik (misalnya dalam
penyimpanan dan handling), bahkan adanya antibodi dalam darah juga tidak mempengaruhi
hasil dari PCR.
5. Pemeriksaan Radiologi
Kelainan yang bisa didapatkan antara lain:
• Dilatasi pembuluh darah paru
• Efusi pleura
• Kardiomegali atau efusi perikard
• Hepatomegali
• Cairan dalam rongga peritoneum
• Penebalan dinding vesika felea
REFERENSI
1. Pedoman Diagnosis dan Tata Laksana Infeksi Virus Dengue pada Anak by Sri Rezeki
Hadinegoro, Ismoedijanto Moedjito, Alex Chairulfatah (z-lib.org).pdf.2019
2. Arifa IN, Hendriyono F, Hartoyo E. Perbedaan Jumlah Trombosit Pasien Demam Berdarah
Dengue Primer dan Sekunder Pada Anak. J Homeost.2018;1(1):31-38.

Anda mungkin juga menyukai