Anda di halaman 1dari 27

Filter dan HVL

Drs. Suhartono BP, DFM


2021
Filter diagnostik
• Menyerap radiasi ber-energi rendah,
agar tidak keluar dari tabung, karena :
– Tidak dapat dimanfaatkan untuk imejing
– Jika mengenai tubuh membahayakan,
karena memperbesar dosis kulit.
• Meningkatkan kualitas berkas radiasi
primer
Material filter
Tegangan tabung Material filter
30 – 120 kV Aluminium (Al)

100 – 250 kV Tembaga =copper (Cu)

200 – 600 kV Timah = tin (Sn)

600 kV – 2 MeV Timbal = lead (Pb)

Diatas 2 MeV Tidak ada


Konstruksi total filter diagnostik
Inhern filter
Material penyusun tabung pada window ,
terdiri dari kaca, minyak pendingin tabung,
plastik

Additional filter
Material aluminium dengan ketebalan yang
disyaratkan, dipasang sebagai penyaring
berkas p[rimer pada window
Filtrasi diagnostik
(total filter Al menurut ketentuan ICRP)
• Untuk tegangan tabung s/d 70 kV
Total filter setara dengan 1,5 mm Al

• Untuk tegangan tabung s/d 100 kV


Total filter setara dengan 2,0 mm Al

• Untuk tegangan tabung diatas 100 kV


Total filter setara dengan 2,5 mm Al
Half Value layer (HVL)
• Jenis material yang menyerap intensitas 50%
• Menentukan kualitas berkas radiasi
• Nilai HVL ditentukan oleh :
1. angka serap bahan / koefisien
atenuasi linier (
2. Energi yang digunakan (kV)
It = Io . e-ux
It = intensitas yg
Io
menembus
Io= intensitas awal
x  = angka serap
bahan
e = bilangan
It logartma

x = ketebalan
bahan
Rumus umum berkas sinar-s menembus bahan

It = I o . e -ux

Jika It = ½ Io Artinya :
Besarnya intensitas yang menembus bahan
adalah setengah dari intensitas yang
mengenai

Maka ketebalan bahan yang dikenai


disebut HVL (HVT)
It = ½ Io It = Io . e-x
½ Io = Io e-x
½ = e-x
2 = ex
ln 2 = ln ex
0,693 = x
x = 0,693/

x = HVL bahan = 0,693/ bahan itu


0,693
HVL =

Merupakan formula hubungan antara


HVL dengan koefisien atenuasi linier
berbagai bahan
Tenth value thickness (TVT)
• Bahan menyerap intensitas berkas sehingga
yang melewati hanyalah 1/10 dari intensitas
berkas yang mengenainya.
• It = 1/10 Io
It = 1/10 Io It = Io . e -x

1/10 Io = Io e-x
1/10 = e-x
10 = ex
ln 10 = ln ex
1 = x
x = 1/

x = TVT bahan itu = 1/ bahan itu


Berapakah nilai HVL apabila faktor
1. koefisien atenuasi liniernya adalah
0,500/cm ?

JAWABAN :
HVL = 0,693/u
HVL = 0,693/0,500 cm-1
HVL = 1,386 cm
2. Untuk memperlemah radiasi menjadi
1/32 intensitas sebelum menembus
perisai diperlukan perisai radiasi A
setebal 10 cm, atau perisai radiasi B
setebal 15 cm. Berapa selisih HVL
kedua perisai tersebut ?

Ilustrasi

10 cm A B
15 cm

1/32 1/32
JAWABAN
1/32 = 5 HVL
Perisai A = 10 cm = 5 HVL
Jadi untuk 1 HVLA = 10 cm : 5 = 2 cm

Perisai B = 15 cm = 5 HVL
Jadi untuk 1 HVLB = 15 cm : 5 = 3 cm

Maka selisih HVL perisai A dan perisai


B adalah 3 cm – 2 cm = 1 cm
Untuk mengurangi nilai paparan

3. radiasi menjadi 0,03125 dari nilai


paparan radiasi yang datang
diperlukan berapa HVL ?

JAWABAN :
0,03125 = 1/32 = 5 HVL
Karena :
dengan 1 HVL paparan menjadi ½
dengan 2 HVL paparan menjadi ¼
dengan 3 HVL paparan menjadi 1/8
dengan 4 HVL paparan manjadi 1/16
dengan 5 HVL paparan menjadi 1/32
Logika tingkat penurunan
Tingkat Angka pecahan Jumlah
penurunan HVL
Separoh pertama :½ = 0,5 1 HVL
Separoh kedua ¼ = 0,25 2 HVL
Separoh ketiga 1/8 = 0,125 3 HVL
Separoh keempat 1/16 = 0.0625 4 HVL
Separoh kelima 1/32 = 0,03125 5 HVL
Bila TVT dan HVT suatu bahan berturut-turut

4.
adalah 1 cm dan 0,3 cm, maka untuk
memperlemah intensitas radiasi menjadi 1/800
intensitas sebelum menembus perisai,
berapa ketebalan perisai diperlukan ?

Logika :
1 TVT menurunkan hingga menjadi 1/10
2 TVT menurunkan hingga menjadi 1/10 x 1/10
3 TVT menurunkan hingga menjadi 1/10 x 1/10 x 1/10

1 HVT menurunkan hingga menjadi ½


2 HVT menurunkan hingga menjadi ½ x ½
3 HVT menurunkan hingga menjadi ½ x ½ x ½
4 HVT menurunkan hingga menjadi ½ x ½ x ½ x ½
5 HVT menurunkan hingga menjadi ½ x ½ x ½ x ½
JAWABAN
1 HVT menjadi ½ = 0,3 cm
2 HVT menjadi ¼ = 0,3 cm + 0,3 cm
3 HVT menjadi 1/8 = 0,3cm +0,3cm +0,3 cm

1 TVT menjadi 1/80


= (0,3 cm + 0,3 cm + 0,3 cm) + 1 cm
= 3 HVT + 1 TVT

Untuk menjadi 1/800


= 3 HVT + 1 TVT + 1 TVT
= (0,3 cm + 0,3 cm + 0,3 cm) + 1 cm + 1 cm
= 2,9 cm
Nilai HVL pada berbagai kV
dengan total filter 2,5 mm Al

kVp HVL (mmAl)


50 1,90
75 2,80
100 3,70
125 4,55
150 5,45
HVL,  dan Energi foton
HVL  Energi foton
4,0 mm Al 1,73 cm-1 Al 38 keV

0,15 mm Cu 46,2 cm-1 Cu 38 keV

1,5 mm Cu 4,62 cm-1 Cu 96 keV

3,0 mm Cu 2,31 cm-1 Cu 140 keV

5,0 mm C 1,39 cm-1 Cu 200 keV

1,5 mm Pb 4,62 cm-1 Pb 290 keV


HVL dan filter
Tegangan filter HVL
80 kV 0 3,2 mm Al
2,0 mm Al 5,4 mm Al

200 kV 0 0,7 mm Cu
15 mm Al 1,4 mm Cu
1,5 mm Cu 1,6 mm Cu
0,2 mm Pb 1,2 mm Cu
1000 kV 0 4,4 mm Pb
5 mm Pb 5,0 mm Pb
HVL dengan luas lapangan

50%
broad beam

narrow beam

HVL n HVL b
Jarak dari sumber menentukan
intensitas sinar guna

• Makin jauh jarak dari sumber intensitas


berkas sinar-x makin berkurang, pada
faktor penyinaran yang sama.

• Berkas sinar-x divergen, makin jauh dari


sumber makin melebar lapangannya.
inverse square low

r1 I1 : I2 = 1/r12 :1/r22

Jika :
I1
r2=2xr1 maka
r2 I2=1/4 I1
r2=3xr1 maka
I2=1/9 I1
I2 r2=4xr1 maka
I2=1/16 I1
Contoh soal :
Seorang pekerja radiasi bekerja dengan
pesawat sinar-x. Mulanya dioperasikan
dengan 150 kV dan 20 mA, memberikan
laju dosis 10mSv/jam pada jarak 2 meter.

Bila kuat arus dinaikkan menjadi 30 mA


dengan tegangan tabung tetap,
berapa besarnya laju dosis
pada jarak 5 meter ?
JAWABAN
20 mA, jarak 2 m, laju dosis = 10 mSV/jam
30 mA, jarak 2 m, maka laju dosis menjadi
= 30/20 x 10 mSv/jam = 15 mSv/jam
Berapa laju dosis pada jarak 5 m pada kV tetap ?

Diketahui r1=2, r2 =5, I1=15, dan I2 ditanyakan.


Gunakan inverse square low
1/22 : 1/52 = 1/152 :1/I22
1/4 : 1/25 = 1/ I22 : 1/ 225
1/25 x 1/I22 = = ¼ x 1/225 I22 = 900 : 25 =36 I2 = 6

Jadi laju dosis pada jarak 5 meter = 6 mSv/jam,


atau = 600 mikro Sv/jam.

Anda mungkin juga menyukai