Anda di halaman 1dari 10

ANGGARAN

PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH

Kelompok 2:

Narissa, Rayga, Rakhaa, Arizky

XI IPS
ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA DAERAH

APBD adalah suatu daftar sistematis tentang pendapatan dan pengeluaran


pemerintah daerah.Baik pemerintah provinsi maupun pemerintah
kabupaten atau kota selama periode tertentu (biasanya 1 tahun).APBD di
tetapkan oleh DPRD melalui peraturan daerah (PERDA).
APBD menurut UU No 33 tahun 2004 tentang rencana keuangan tahunan
pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui Bersama oleh pemerintah daerah
dan Dewan Perwakilan Daerah dan di tetapkan dengan Peraturan Daerah.

LANDASAN HUKUM APBD: UU NO. 22 TAHUN 1999 sebagaimana sudah


disempurnakan menjadi UU NO. 32 TAHUN 2004 tentang pemerintah daerah yang
menyatakan bahwa penyelenggaraan tugas pemerintah daerah dan DPRD dibiayai
dari atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah
FUNGSI DAN TUJUA APBD
• UU NO.33 tahnu 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat
dan daerah menjelaskan bahwa dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan
pelayanan masyarakat dan pembangunan, APBD memiliki 3 fungsi, yaitu ;
1. Fungsi alokasi
2. Fungsi distribusi
3. Fungsi stabilisasi
SUMBER-SUMBER
PENERIMAAN DAERAH
A. Kelompok pendaapatan asli daerah, dibagi menurut jenis pendepatan yang terdiri atas :
• Pajak daerah
• Netribusi daerah
• Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
• Pendapatn asli daerah yang sah

B. Penerimaan komisi , potongan, ataupun bentuk lain sebagain akibat dari penjualan dan atau
pengadaan barang atau jasa oleh daerah

C. Penerimaan keuntungan dari selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing

D. Pendepatan dari pengembalian

E. Fasilitas sosial dan fasilitas umum

F. Pendapatan dari penyelenggaran Pendidikan dan pelatihan

G. Pendapatan dari badan layanan umum daerah (blud)


Jenis- jenis
belanja daerah
Klasifikasi belanja menurut urusan wajib
1 Pendidikan 14 Ketenaga kerjaan
2 Kesehatan 15 Koperasi usaha kecil dan menengah
3 Pekerjaan umum 16 Penanaman modal
4 Perumahan rakyatt 17 Kebudayaan
5 Penataan ruang 18 Kepemduaan dan olahraga
6 Perencanaan pembangunan 19 Kesatuan bangsa dan politik negri
7 Perhubungan 20 Otonomi daerah, pemerintahan umum,
adimnistrasi keuangan daerah, perangkat
8 Lingkungan hidup daerah,kepegawaian, dan pesandian
9 Pertanahan
21 Ketahanan pangan
10 Kependudukan dan catatan sipil
22 Pemberdayaan masyarakat dan desa
11 Permedayaan perempuan
perlindungan anak 23 Statistik
12 Keluarga berencana dan keluarga 24 Kearsipan
sejahtera
25 Komunikasi dan informatika
13 Sosial
26 Perpustakaan
Klasifikasi belanja menurut urusan pilihan

1 Kelautan dan perikanan


2 Kehutanan
3 Industri
4 Pariwisata
5 Pertanian
6 Energi dan sumber daya mineral
7 Transmigrasi
8 Perdagangan
Mekanisme penyusunan APBD

• APBD ditetapkan dengan perda paling lambat 1 bulan setelah APBN ditetapkan
• Perubahan APBD ditetapkan paling lambat 3 bulan sebelum berakhirnya tahun anggaran
• Pehitungan APBD di tetapkan paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran
yang bersangkutan
• Pedomabn tentang penyusunan, perubahan , dan perhitungan APBD ditetapkan dengan
peraturan pemerintah
• APBD yang telah di tetapkan dengan perda disampaikan kepada gubernur bagi pemerintah
kabupaten atau kota dan kepada presiden melalui mendagri bagi pemerintah provinsi
PENGARUH APBD TERHADAP
PEREKONOMIAN

• Perekonimian di daerah ( provinsi dan kabupaten/kota) lebih terarah sesuai


dengan visi dan misi pembangunan pemerintah daerah masing-masing
• Pengeluaran anggaran untuk pembangunan di daerah (provinsi dan
kabupaten/kota) lebih terkandali
• Kinerja pemerintah lebih terukur dengan membandingkan APBD yang sudah
ditetapkan dengan daya serap atau realisasi dari APBD yang terlaksana oleh
pemerintah
• Target pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) dalam suatu periode
lebih jelas sehingga menjadi pemicu dalam membuat perencanaan yang lebih
tepat.

Anda mungkin juga menyukai