Anda di halaman 1dari 17

Korupsi dan Integritas

PENGERTIAN KORUPSI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:
 Korupsi adalah sesuatu yang busuk, jahat dan merusakKorupsi
menyangkut: sesuatu yang bersifat amoral, sifat keadaan yang busuk,
menyangkut jabatan instansi atau aparatur pemerintah,
 penyelewengan kekuasaan dalam jabatan karna pemberian, menyangkut
faktor ekonomi dan politik dan penempatan keluarga atau golongan
kedalam kedinasan di bawah kekuasaan jabatan
Pengertian Koropsi  Ahli
• Baharudin Lopa  Korupsi mencakup masalah penyuapan (manipulasi
bidang ekonomi dan kepentingan umum).
• Zainal Abidin  ada dua jenis korupsi : (1) Bureaucratic corruption 
settinganya di lingkungan birokrasi (pegawai rendahan) missal suap 
jumlah relative kecil. (2) Political corruption  para politisi di parlemen,
pejabat tinggi, penegak hokum  grand corruption.
Pengertian Korupsi : Ahli
• Amnin Rais mengkalifikasikan korupsi sebagai berikut:
1. Korupsi Ekstortif sogokan pengusaha kepada penguasa
2. Korupsi Manupulatif  permintaan untuk membuat kebijakan yang
menguntungkan usaha ekonominya.
3. Korupsi Nepotistik  korupsi yang b keluarga, atau terkait dengan
pertemanan
4. Korupsi Subversif  merampok kekayaan Negara untuk dialihkan ke pihak
asing, dengan sejumlah keuntungan pribadi.
TINDAK PIDANA KORUPSI
• UU 31 Tahun 1999, Pasal 2 ayat 1:
Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
Integrasi/Solidaritas Mekanik
• Solidaritas mekanik  masyarakat disatukan oleh norma/common value
yang tidak tertulis. Sanksi sosial kepada anggota masyarakat yang
melanggar aturan tidak setimpal/sering lebih berat daripada kesalahannya
sendiri. Integritas mekanik biasanya berlangsung terus menerus/turun
temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya (social enforcement)
DIS-INTEGRITAS
• Dis-integrasi sosial menyebabkan “Anomie”, yakni hilangnya atau
pudarnya norma-norma, tata nilai dalam masyarakat yang selama ini
dijadikan pegangan (pedoman perilaku). Sementara tata nilai baru yang
akan dijadikan pegangan belum ada
• Anomie menyebabkan “Anomali”, yakni suasana ketidak teraturan (kacau,
goro-goro, gonjang-ganjing) atau suatu kondisi dimana orang tidak lagi
peduli kepada aturan-aturan dan norma-norma sosial yang adaAnomali
menyebabkan “Krisis”Krisis menciptakan “Revolusi”
INTEGRITAS
• Menurut Poerwadarminta, 1985)
Integritas berarti keutuhan, keseluruhan, keaslian, kejujuran, berbicara
kebenaran, bertindak dengan tulus tanpa kepura- puraan,
bertanggungjawab, dan menjaga perasaan (tindakan) seseorangPerilaku
integritas sebagai pola yang dirasakan dari keselarasan (menyatunya)
antara kata-kata dan perbuatan
TEORI INTEGRITAS SOSIAL
• ( Emile Durkheim)
“Semakin tinggi derajad deferensiasi struktural dan generalisasi nilai
tanpa diikuti oleh spesifikasi norma yang sama derajadnya dalam suatu
sistem sosial, maka semakin besar pula derajad anomie sehingga semakin
tinggi pula tingkat penyimpangan dalam kelompok tersebut”
Konklusi Teori:
• Bahwaderajad integritas sosial yang rendah cenderung melahirkan
perilaku menyimpang (social deliquency) atau dis-integrasi
• Contoh: derajad integritas sosial yang rendah dikalangan remaja,
cenderung menimbulkan perilaku kebebasan (free of conduct)
• INTEGRASI/SOLIDARITAS SOSIAL
Integritas/Solidaritas Organik: masyarakat disatukan oleh aturan-aturan,
norma, dan sistem peran yang tertulis. Sanksi sosial kepada anggota
masyarakat yang melanggar aturan setimpal dengan kesalahannya, karena
semuanya tertulis dengan jelas (law enforcement)
Sejarah Korupsi Di Indonesia

• Pra kemerdekaan
1. Masa pemerintahan Kerajaan.
• Tradisi korupsi  motif kekuasaan dan wanita
• Perebutan kekuassan di Kerajaan Singosari (7 turunan…)
• Pemberontakan di Majapahit, Demak, Banten (Kehancuran kerjaan
besar karena perilaku korup sebagian para bangsawan)
lanjutan
2. Masa Kolonial Belanda
• Tahun 1755 VOC memecah Mataram menjadi : Kesultanan Yogyakarta dan
Kesultanan Surakarta.  Memecah lagi Kesultanan Surakarta : Kasunaan
dan Mangkunegaran. Dan Yogya : Kasultanan Yogyakarta dan pakualaman
• Dalam aspek ekonimi  raja dan kaum bangsawan mendominasi sumber
sumber ekonomi dan rakyat dibiiarkan miskin
• Kebiasaan mengambil “upeti” dari rakyat kecil kepada raja, bahkan ada
penindasan oleh pribumi kepada pribumi.
Pemberantasan Korupsi : Orde Lama
• Dibentuk Badan pemberantasan Korupsi : Panitia Retooling Aparatur
Negara (Paran)  Pejabat Negara harus mengisi daftar kekayaannya 
diserahkan ke Paran  ditolak para pejabat  diserahkan ke Presiden.
• Tahun 1963 Oprasi Budhi  perusahaan Negara yang rawan korupsi.
Uang Negara bisa diselamatakan =/- 11 milyar.  Paran/Operasi Budhi
dibubarkan dianggap mengganggu prestise Presiden
• Dibentuk Kotrar (Komanda Tertinggai Retooling Aparat Revolusi) 
Stagnan
Sejarah Pemberantasan Korupsi : Orde Baru

• Keppres No. 28 Tahun 1967  Tem Pemberantasan Korusi(TPK)  tidak


berfungsi
• Pada masa ini banyak dikeluarkan aturan aturan tentang pemberantasan
korupsi  Implemntasinya tidak efektif.
Pemberantasan Korupsi : Reformasi
• Presiden BJ Habibie : Tim Gangungan penanggulangan TPK (PP No 19
Tahun 2000). Komisi Ombudsmen Nasional, Komisi Pemerisa Kekayaan
Pejabat Negara.
• Presiden Gus Dur : Menegakan hokum korupsi  menjerat koruptor kelas
kakap.
• Preseden Megawati : Pemberantasan korupsi makin merosot 
kepercayaan rakyat makin rendah  Komisi Pemberantasan Tidak Pidana
Korupsi  cikal bakal KPK

Anda mungkin juga menyukai