Anda di halaman 1dari 19

Hazard : ERGONOMI

p. OK , MKK
m bi m bing y N ur din, S
Pe
b b as Zave
dr. H. A
Di Susun Oleh :

Muhammad Syukur
Muh. Nirwan Rusdy A. Ahmad Fitrah, RN

Dinda Permatasari Nurul Azizah Afdilla


Tujuan Pemeriksaan Hazard Ergonomi

1. Mengidentifik
asi hazard ergono
mic ditempat
kerja
2. Pencegahan p
enyakit segera
melalui 5 lev
prevention el of
3. Melakukan pe
ngendalian de
ngan hierarcy
control of
BRIEF Survey
BRIEF Survey merupakan metode yang digunakan untuk
menilai faktor risiko ergonomic di tempat kerja yang dapat
menyebabkan terjadinya Musculosceletal Disorders. Metode
BRIEF survey menggunakan tiga langkah yang dilakukan
dalam penilaiannya yaitu penilaian faktor risiko ergonomic di
lingkungan kerja, survei gejala terhadap pekerja dan hasil
pemeriksaan kesehatan secara medis.

Baseline Risk Identification of


Ergonomic Factor (BRIEF) Survey
4 Tahap Penilaian BRIEF SURVEY
1

4
Lokasi Pengukuran
Hasil Penilaian
Kesimpulan

1. Hand and wri


st : d extra Low risk
(L), Sinistra
Low risk (L).
2. Elbows : dextr
a Low risk (L),
Sin istra Low risk
(L).
3. Shoulder : d
extra High ris
k (H), Sinistr
risk (H). a High
4. Neck : High
ris k (H).
5. Back: Low ris
k (L).
6. Leg: Medium
risk (M).
PENCEGAHAN
5 Level Of Prevention

Rehabilitation
Disability
Limitation
Early Diagnosis &
Specific Prompt Treatment
Protection

Health
Promotion
Health Promotion
1. Melakukan penyuluhan mengenai posisi saat bekerja
yang baik dan benar
2. Membuat Poster dan Pamflet mengenai posisi saat
bekerja yang baik dan benar
3. Melatih pekerja untuk melakukan penilaian resiko
terjadinya MSD
Specific Protection
1. Menetapkan prosedur kerja secara aman untuk mengurangi resiko
ergonomic lebih lanjut
2. Melakukan penilaian bahaya ergonomic secara komprehensif,
terhadap pekerja disekitar pintu masuk/keluar Pelabuhan Makassar
Early Diagnosis &
Prompt Treatment
Muskuloskeletal Disorder (MSD) merupakan sekumpulan gejala atau gangguan yang
berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligament, cartilage, system saraf, struktur tulang dan
pembuluh darah disebabkan Ketika seseorang melakukan aktivitas kerja

MSDs ditandai dengan adanya gejala sebagai berikut yaitu : Nyeri, bengkak, kemerah-
merahan, panas, mati rasa, retak, atau patah pada tulang dan sendi dan kekakuan, rasa lemas
atau kehilangan daya koordinasi tangan, susah untuk digerakkan
Disability Limitation
Pengobatan dan perawatan terhadap keluhan musculoskeletal
disorder yang di alami :
• Obat Pereda nyeri (analgetic)
• Obat NSAID
• Penyuntikkan obat anti radang
Rehabilitation
Dapat dilakukan dirumah sakit maupun secara
mandiri dengan beberapa cara :
• Terapi pijat
• Chiropractic
• Melakukan peregangan dan melatih otot agar
rileks
d a li a n
Pengen
Hierarchy of Control
Eliminasi
Mengubah posisi saat bekerja.

1. Pastikan mengangkat barang dengan posisi yang tidak memberatkan leher Pundak dan
leher
2. Rileksasi atau istirahatkan sejenak tangan, bahu, dan leher

Subtitusi
-
Hierarchy of Control
Engineering
Isolasi
Control
-
Memperbaiki posisi saat
mengangkat beban berat
Hierarchy of Control
Administrative Alat Pelindung
Control Diri
Membuat prosedur kerja, aturan, -
pelatihan, mengatur durasi kerja
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai