Anda di halaman 1dari 10

KASUS

BAYANGAN

BELL’S PALSY

Citra Auliya Syafira


2108436605

SUPERVISOR:
dr. Daril Al Rasyid, Sp.S
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU PENYAKIT
SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
Anamnesis
Nama : Ny. A
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Pekanbaru
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Status : Menikah
Nomor RM : 0109xxxx

Keluhan utama : Kelopak mata kanan sulit ditutup


Riwayat Penyakit Sekarang
 Lokasi : Wajah
 Onset : kelopak mata kanan sulit ditutup sejak 2 hari SMRS.
Kronologis : Pasien mengeluhkan kelopak mata kanan sulit ditutup sejak 2 hari
SMRS dan sering mengeluarkan air mata. Pasien juga mengeluhkan susah makan
dan minum, saat minum air mengalir dari bibir sebelah kanan. Sisi wajah sebelah
kanan terasa tebal dan kaku. Riwayat trauma dan infeksi disangkal. Pasien mengaku
sering terpapar udara dingin karena rutin pergi ke pasar setiap pagi namun tidak
menggunakan helm. Pasien juga sering menggunakan kipas angin apabila sedang
tidur dengan mengarahkannya ke bagian wajah.
 Kualitas : Kelemahan otot pada wajah sebelah kanan
 Severitas : mengganggu pekerjaan pasien
 Faktor memperberat : apabila terkena angin, udara dingin
 Faktor memperingan :-
 Penyerta : gangguan pengecapan, gangguan saliva, gangguan kelenjar air mata
Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien tidak pernah menderita keluhan seperti ini
dan tidak pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. Penyakit Herpes (-), cacar
air (-), Infeksi Telinga (-), DM (-), Hipertensi (-), penyakit autoimun (-)
Riwayat Penyakit Keluarga : Penyakit Herpes (-), Cacar Air (-), Infeksi
Telinga (-), DM (-), Hipertensi (-).
Riwayat Kebiasaan : Pasien seorang ibu rumah tangga. Kebiasaan pasien setiap
hari adalah pergi kepasar jam 5 pagi dan jarang menggunakan helm. Pasien
sering tidur di lantai dan menggunakan kipas angin yang diarahkan ke bagian
wajah.. Pasien tinggal bersama suami dan anaknya. Kebiasaan merokok (-),
konsumsi alkohol (-)
Edukasi
• Jelaskan
• Bell’s palsy adalah kelemahan atau kelumpuhan
mengenai Bell’s
saraf perifer wajah (nervus fasialis) yang
Palsy bersifat akut pada sisi sebelah wajah. Kondisi
• Jelaskan mengenai ini menyebabkan ketidakmampuan untuk
penyebab Bell’s menggerakkan separuh wajahnya secara sadar
palsy (volunter) pada sisi yang sakit.
• Jelaskan rencana
pemeriksaan dan
pengobatan
• Jelaskan prognosis
Bell’s palsy
Edukasi
• Jelaskan mengenai
Bell’s Palsy • Penyebab bell’s palsy belum diketahui secara pasti,
• Jelaskan namun beberapa kemungkinan (hipotesis) penyebab
teradinya Bell’s palsy, yaitu adanya iskemik
mengenai
vaskular, (seperti diabetes dan aterosklerosis), virus
penyebab Bell’s
(virus herpes simpleks, merupakan faktor terbanyak
palsy
yang menyebabkan bell’s palsy), paparan udara
• Jelaskan rencana
dingin, bakteri, herediter, dan imunologi.
pemeriksaan dan
pengobatan
• Jelaskan prognosis
Bell’s palsy
Edukasi
• Umumnya pasien Bell’s palsy tidak membutuhkan
pemeriksaan penunjang. Namun, bila dijumpai indikasi
• Jelaskan mengenai
tertentu, pemeriksaan lanjutan dapat dilakukan, seperti
Bell’s Palsy CT kepala atau MRI kepala jika tanda fisiknya tidak
• Jelaskan mengenai khas dan tidak ada perbaikan paralisis fasial setelah 1
penyebab Bell’s bulan. Tes pendengaran juga dapat dilakukan jika diduga
palsy adanya kehilangan pendengaran, kemudian pemeriksaan
• Jelaskan rencana laboratorium jika pasien memiliki tanda-tanda
pemeriksaan dan keterlibatan sistemik tanpa perbaikan lebih dari 4
pengobatan minggu.
• Jelaskan prognosis
Bell’s palsy
Edukasi • Pasien Bell’s palsy akan diberikan terapi menggunakan
kortikosteroid, yaitu Prednison 1 mg/kgBB (max 60
mg/hari) selama 7 hari, dan juga diberikan antivirus, yaitu
• Jelaskan mengenai
Asiklovir 5 x 400 mg/hari selama 10 hari.
Bell’s Palsy
• Jelaskan mengenai • Penggunaan pelindung mata juga dapat diberikan untuk
setiap pasien dengan mata yang tidak tertutup rapat
penyebab Bell’s
palsy • Fisioterapi menjadi salah satu pengobatan yang efektif
• Jelaskan rencana dalam Bell's palsy yang meliputi terapi panas,
pemeriksaan dan elektrostimulasi, pemijatan. Penggunaan modalitas
pengobatan fisioterapi kebanyakan digunakan atas indikasi pasien yang
• Jelaskan prognosis belum sembuh total memiliki kondisi hipertonia,
hiperkinesis atau sinkinesis, dan alteranatif pengobatan
Bell’s palsy
sebelum dilakukan kemodenervasi saraf
Edukasi
• Jelaskan mengenai • Prognosis Bell’s palsy secara umum adalah baik. 85%
Bell’s Palsy pasien Bell’s palsy mengalami pemulihan dalam 3 minggu
• Jelaskan mengenai pertama. Pasien dengan kelumpuhan wajah komplit
penyebab Bell’s (House-Brackman grade 5–6) yang tidak mengalami
pemulihan dalam 3–4 bulan pertama setelah onset lebih
palsy cenderung mengalami pemulihan fungsi wajah yang tidak
• Jelaskan rencana lengkap, dengan atau tanpa spasme dan sinkinesis. sekitar
pemeriksaan dan 70% pasien akan mengalami pemulihan secara sempurna.
pengobatan Dari mereka yang tidak pulih sepenuhnya, setengahnya
• Jelaskan akan mengalami gejala sisa ringan, dan sisanya gejala sisa
prognosis Bell’s sedang hingga berat. Dengan penggunaan steroid pada fase
akut tingkat pemulihan sempurna lebih dari 90%
palsy
Terimakasih
Mohon arahan dan bimbingan Dokter

Anda mungkin juga menyukai