Anda di halaman 1dari 20

KEDATANGAN

BANGSA BARAT KE
INDONESIA
Kelompok 4
Mempersembahkan :
Groep IV / Kelompok 4

Anggota
Evlira Putri (10)
Intan Purnamasari (15)
Rafa Fadhalla Kautsar (23)
Sean Edgar Sagara (29)

QUOTES
“ Jika engaku malu & takut untuk
berbuat sesuatu kebaikan, maka tak
akan kau temui kemajuan selangkah
pun “ - Ir. Soekarno -
PENGERTIAN
Sejak dahulu Indonesia telah menjadi primadona bagi bangsa-bangsa asing. Terbentang di antara dua
Samudra dan dua benua telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan alam
yang melimpah. Ditambah lagi Indonesia berada di jalur perdagangan internasional, sehingga semakin
banyak bangsa Barat yang dating ke Indonesia untuk sekedar Singgah atau Berdagang.

Kekayaan alam Indonesia yang melimpah telah menarik perhatian bangsa barat untuk dating ke
Nusantara. Bahkan hampir di setiap daerah memiliki rempah pilihan serta mempunyai karakteristik
dan cita rasa yang khas. Hal inilah yang menjadikan bangsa barat berbondong-bondong untuk masuk
ke Indonesia dengan alasan berdagang.

Kendati demikian, tujuan awal untuk berdagang nampaknya pupus lantaran melimpahnya kekayaan
alam di Indonesia yang mendorong adanya penjajahan bangsa Eropa terhadap Pribumi, sehingga
menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan rakyat Indonesia.
Latar Belakang Bangsa Barat
Datang ke Indonesia
• Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Runtuhnya kekaisaran Romawi ini pada tahun 476 M berakibat pada kemunduran
jalinan dagang antar Asia dengan Eropa yang mengakibatkan kehidupan wilayah tersebut semakin
merosot. Zaman Kemunduran ini disebut dengan istilah Zaman Kegelapan (Dark Ages) dan
membuat tatanan hidup bangsa-bangsa di Eropa menjadi kacau balau.
• Perang Salib (Perang Suci)

Perang ini disebabkan karena perebutan kota Yerusalem. Akhirnya kota ini dapat direbut
kembali dari tangan raja Kristen yang telah berkuasa selama 100 tahun dalam perang Khittin,
pahlawan Islam yang terkenal ini Bernama Salahuddin Al-Ayubbi. Bangsa barat masih tidak
tinggal diam, Raja Richard The Lion Heart dari Inggris menghimbau raja-raja di Eropa untuk
merebut Kembali kota Yerusalem, namun mereka gagal.
• Jatuhnya Konstatinopel ke Umat Islam

Penyebab jatuhnya Konstatinopel adalah Penaklukan Ibu Kota Kekaisaran Romawi Timur, yang
terjadi setelah pengepungan sebelumnya, dibawah komando Sultan Utsmansiyah yang berumur 21 tahun,
yaitu Muhammad al-Fatih, melawan tantara bertahan yang dikomandoi oleh Kaisar Bizantium
Konstantinus XI.
• Penjelajahan Samudra

Bangsa Eropa terkenal dengan kemahirannya dalam pelayaran, sehingga ia dapat menemukan ke-
daerahan Indonesia.
• Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Kemajuan teknologi pada saat itu juga mendorong bangsa barat untuk melakukan penjelajahan yang
pada akhirnya menemukan bumi Nusantara, penemuan seperti Kompas, navigasi dan mesiu juga menjadi
hal yang sangat penting. Hal itu dibuktikan dengan dikembangkannya benua Amerika Oleh Colombus
• Meyakini Keberadaan Prester John

Diabad pertengahan, kisah Prester John telah menjadi inspirasi bagi para petualang untuk
menemukan nya. Bahkan Raja Portugis memerintahkan Vasco Da Gama untuk melakukan ekspedisi ke
India dengan salah satu tujuan adalah untuk menemukan kerajaan Prester John.
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Indonesia
Mudah Dijajah

• Masyarakat Indonesia yang cenderung ramah terbuka


terhadap kedatangan orang Barat.

• Adanya politik adu domba yang dilakukan oleh pihak


asing.

• Rendahnya kualitas sumber daya manusia pada saat itu


Tujuan Bangsa Eropa untuk datang ke Indonesia
disebut dengan konsep 3G :

1. Gold = Mencari Kekayaan


2. Glory = Mencari kejayaan, Kekuasaan, Kemenangan
3. Gospel = Menyebarkan Agama
SPANYOL
Pada tahun 1521, Bangsa Spanyol yang dipimpin oleh Sebastian
del Cano pertama kali dating ke Kepulauan Maluku. Pada
awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya
untuk membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia.
Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di
Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim
daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah
kekuasaannya. Spanyol juga hanya berkuasa sebentar di Indonesia
Timur sebelum akhirnya fokus untuk menjajah Filipina akibat
kesepakatan “Magna Charta” antara Portugis dan Spanyol.
PORTUGIS
Dibawah Pimpinan Alfonso d’ Albuquerque, ia bersama
armadanya berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511.
Selanjutnya, pada tahun 1512 Portugis sudah berhasil
menguasai Ternate, yaitu dengan mengadakan perjanjian
dengan Kerajaan Ternate. Namun ternyata Spanyol sudah
Bersekutu dengan Kerajaan Tidore.
BELANDA
Dalam upaya menguasai jalur perdagangan rempah-rempah di
nusantara, pemerintah Belanda mendirikan badan perniagaan
“Kongsi Dagang” yang bernama Vereenigne Oost Indische
Compagnie (VOC) pada 1602.

Pada akhirnya VOC melemah Ketika para petinggi-


petingginya tak lagi peduli dengan pembagian saham dan
mulai ingin memperkaya diri. Melemahnya VOC mulai
terlihat pada abad ke-18 di mana korupsi mulai merajalela dan
menimbulkan beban hutang yang menumpuk. Pada akhirnya
VOC pun harus dinyatakan bubar pada tanggal 31 Desember
1799.
INGGRIS
Indonesia mulai tahun 1811 berada di bawah kekuasaan Inggris. Inggris menunjuk
Thomas Stanford Raffles sebagai Letnan Gubernur jenderal di Indonesia. Beberapa kebijakan
Raffles yang dilakukan di Indonesia antara lain :

• Jenis penyerahan wajib pajak dan rodi harus di hapuskan


• Rakyat diberi kebebasan untuk menentukan tanaman yang di tanam
• Tanah merupakan milik pemerintah dan petani dianggap sebagai penggarap tanah
tersebut.

Bupati diangkat sebagai pegawai pemerintah. Akibat dari kebijakan diatas, maka
penggarap tanah harus membayar pajak kepada pemerintah sebagai ganti uang sewa. Sistem
tersebut disebut Lnadrent atau sewa tanah.
Sistem tersebut memiliki ketentuan antara lain :

1. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut
2. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah
3. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai
4. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak Kepala.
SEKIAN DARI KELOMPOK
THANKS
KAMI

Anda mungkin juga menyukai