Aufie
Cara Hormon Tiroid Diproduksi
Aufie
Penyebab Hipotiroid Kongenital
• Disgenesis Tiroid
(agenesis/Hipoplasia/ektopik)
Permanen • Dishormogenesis
• Disfungsi hipotalamus-pituitary
• Dll
• Defisiensi yodium
Screening
Aufie
Manifestasi Klinis
Aufie
Diambil dari Dokumen Poliklinik Endokrin Anak RSCM
Sumber: Permenkes No78 tahun 2014
Mengapa SHK penting:
◦ Prevalensi tinggi
Aufie
Angka kejadian HK berdasarkan skrining
1 tahun 49161???
Aufie
82% HK diagnosis berdasarkan klinis rerata IQ 77 (69-94)
◦ Kurva IQ
Aufie
Potensi berdasarkan derajat retardasi
Level Potensi akademis Kehidupan sehari-hari Pekerjaan
Borderline (90- Sekolah regular sampai kelas 6 Mampu mandiri Dapat berkerja
70) SD
Ringan Membaca & menulis sp kelas Relatif mandiri Membuthkan pelatihan
(70-50) 4-5 SD/kurang khusus
Sedang Membaca sangat terbatas, Mampu berpakaian, Membutuhkan pekerjaan
(50-35) sampai kelas 1-2 SD membersihkan diri, yang terawasi
menyiapkan makanan
Menghemat biaya
(individu, keluarga, Mencerdaskan bangsa
pemerintah)
Aufie
96% pasien terdiagnosis diatas usia
1 bulan semuanya mengalami
keterlambatan perkembangan
Aufie
Aufie
Aufie
Skrining
Kapan • usia 48-72 jam
Jika positif
Rujuk Hasil
hubungi pasien
Aufie
Apa yang dilakukan bila menemukan
bayi positif HK?
◦ Anamnesis ulang
◦ Pemeriksaan fisis oleh dokter
◦ Pemeriksaan fT4 dan TSH
◦ Rujuk ke dokter anak
◦ Edukasi orangtua
Aufie
Sumber: Permenkes No78 tahun 2014
Aufie
Terapi
◦ Pemberian Levotiroksin (L-T4) dengan dosis 10-15 mcg/kg/hari
◦ Pemantauan terapi
◦ Kadar fT4 dan TSH
◦ Tumbuh kembang anak
◦ Kognitif
◦ Fungsi pendengaran
◦ Umur tulang/tahun
◦ dll
Aufie
Sumber: Permenkes No78 tahun 2014
Aufie
Sumber: Permenkes No78 tahun 2014
Aufie Diambil dari Dokumen Poliklinik Endokrin Anak RSCM
Aufie
Aufie
Sumber: Permenkes No78 tahun 2014
Dampak Kecerdasan berdasarkan waktu
dimulai terapi
Penelitian Meta-Analisis Klein R (1996)
◦ Diagnosa di usia 0-3 bulan : IQ>85 : 78%
◦ Diagnosa di usia 3-6 bulan : IQ>85 : 19%
◦ Diagnosa setelah 7 bulan: IQ>85 : 0%
Aufie
Aufie
Aufie
Kunci sukses tata laksana
1. Deteksi dini
2. Peran Tenaga kesehatan
3. Kerja sama Pemerintahan
4. Kepatuhan terapi
5. Edukasi keluarga
◦ Pentingnya terapi dini
◦ Pentingnya control teratur
◦ Kepatuhan minum obat
◦ Tidak menghentikan obat tanpa instruksi dokter
Aufie
Terimakasih