Anda di halaman 1dari 38

Isu-isu Strategis

Dunia Farmasi
Riwayat Hidup
MOHAMAD MA’RUFIK
Lahir di Palu, 13 Maret 1985.
Tinggal di Jl. Sungai Lambangan No.14
Status : Menikah, Anak 3 (Putra 2, Putri 1)

Profesi : Enterpreuner

2
Riwayat Organisasi
 Ketua BEM STIFA PM Palu 2006-2008
 Sekretaris PD IAI Sulteng 2015-2019
 Ketua HISFARMA Sulteng 2013 – Sekarang
 Ketua FORMASI Sulteng 2018 – Sekarang
 PP Perhimpunan ATB Indonesia
 Presidium Nasional FIB 2019-2023
 PP MFI
Riwayat Pendidikan
 Wasek DPD FIAN Sulteng 2019-2021  S1 : STIFA PM PALU
 Pengurus DPD KNPI Sulteng  Apoteker : Universitas Setia Budi,
 Ketua PD IAI Sulteng 2022-2026 Surakarta

3

KESEHATAN sebagai Hak Dasar Warga
Negara Indonesia

“Setiap warga negara memiliki hak


asasi manusia atas kesehatan, hidup
sejahtera lahir dan batin”
(Pasal 28H ayat (1) UUD Tahun 1945)

”4
Bagaimana kondisi
pharmacist saat ini
dan apa tantangan di
masa depan?

5
6
7
8
REGULASI

Outline
SDM KEFARMASIAN
Sejarah Perkembangan UU
K
EK K TE
KT A
A S PR
R SU ER
U SP U
H US KER K KH TEK
K K POTE I D A APO
A T
TID A

UU NO 7 TH 1963 ttg UU NO 23 TH 1992 UU NO 36 TH 2009 ttg


FARMASI ttg KESEHATAN KESEHATAN

10
Dasar Hukum Kefarmasian Saat ini
● PP 51/2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian
● UU 36/2009 tentang kesehatan
● UU 36/2009 tentang Tenaga Kesehatan

Tuntutan akan peraturan yang lebih tinggi menjadi penting


karena selama rentang waktu SETELAH 2009, praktis, PP
tidak terlalu kuat dalam memproteksi apoteker dan tenaga
kefarmasian lain

11

‘Praktik kefarmasiaan yang meliputi pembuatan termasuk
pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,
penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas
resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan
obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan’.


Pasal 108 Ayat (1) UU No.36/2009

12
Lebih penting mana?
Ojol atau Apoteker?

Bahkan RUU Asisten Rumah Tangga (ART)


sudah masuk dalam Prolegnas Prioritas
tahun 2022

13
Kejenuhan di Dunia Kesehatan, Apa Kabar Apoteker?

14
PROFESI APOTEKER IBARAT BOOM WAKTU

Pertumbuhan
yg tinggi

Supply & Demant


tidak seimbang

15
Berbagai Upaya Membuat Apoteker Tidak Relevan
Terus Terjadi
● “Pembiaran” Nakes lain melakukan dispensing
● Pelayanan kefarmasian di PKM cukup oleh TTK
● Peran Apt tdk terdefinisikan dg kongkrit dalam sistem JKN
● Peredaran obat belum terkendali sehingga apotek lebih berorientasi dagang utk
menghadapi persaingan
● PMK 3/2020 => Menempatkan Apoteker RS dikelompok Laundry, pemulasaran
jenazah, dll
● Meski UU 36/2014 menyebutkan bahwa setiap nakes berhak memperoleh imbalan
jasa, namun sampai saat ini belum ditetapkan untuk jasa pelayanan kefarmasian
● Dan lain lain, termasuk yg lagi hits : UU CILAKA & RUU KESEHATAN OBL

16
Berbagai Regulasi yg Tidak Berpihak
● PMK 3/2020 => Berpotensi menghilangkan layanan FarKlin di RS
● PP 47/2016 ttg Fasilitas Pelayanan Kesehatan => TO dikeluarkan, tp
kenapa terus dipertahankan?
● PMK 14/2021 <= PP 5/2021 <= UU 11/2020 = Membuka ruang
sebesar-besarnya pada korporasi untuk mendirikan Apotek.
● PMK ttg E-Farmasi (Sedang dipersiapkan oleh Kemenkes) => PSEF
(Penyedia Sistem Elektronik Farmasi).

17
PENTINGNYA PAYUNG HUKUM

18
19
?
RUU KEFARMASIAN/PRAKTEK APOTEKER

20
21
22
Apa perbedaan
dari GAJAH dan
KOPI ???

23
Positioning SDM
Kefarmasian

24
25
KKNI = Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Filosofi Pendidikan vokasi yang


mencakup program Diploma adalah
program pendidikan yang bersifat
terminal (Death End).

Dirjen Vokasi menyinggung bahwa


D3 ke S1 artinya mengubah arah
bidang kompetensi keahlian dari
ahli praktikal (D3) ke ahli teori (S1).
Terlebih ketika melanjutkan ke S1
tidak bisa dipastikan linieritas
bidang keilmuan, kualitas
pendidikannya, dan kesesuaian
dengan pengembangan bidang yang
diminati sehingga menimbulkan PP 51/2009 Jo UU 36/2014 yg
degradasi atau kerancuan memasukkan merupakan jenjang
kompetensi pendidikan akademik sbg TTK

26
Konsep IDEAL => Menempatkan sesuatu sesuai porsi dan kompetensinya

27
Harapan
● Output lulusan dari tiap jenjang diharapkan menyesuaikan dengan UU
Pendidikan Tinggi dan KKNI sehingga implementasi kompetensi kerja
sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor dan tidak overclaim.

● Begitupula dengan Profesi yang hanya ada 1 dari tiap keilmuan,


diharapkan bisa praktik sesuai kompetensi dan bidangnya . Sedangkan
tenaga Vokasi juga harus bisa menempatkan diri sebagai tenaga
pendukung Profesi dan berbagai Spesialisasi

28
29
GRAND
DESIGN???

30
Praktek Apoteker
Veteriner
Ternyata praktik kefarmasian di Indonesia
tidak hanya diperuntukkan bagi kesehatan
manusia saja, tetapi juga diperuntukkan bagi
kesehatan veteriner dengan melayani resep
dokter hewan yang berupa obat hewan dalam
kategori obat keras.

*Pasal 51 UU No 18 Tahun 2009


Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan

32
N I
MO
R
Leading Sector :
Leading Sector :
KEMENTRIAN KESEHATAN A
H I?
KEMENTRIAN PERTANIAN

D IS S
& PETERNAKAN

A T L A
IB G U
A K R E

33
34
35
UNDANG – UNDANG
FARMASI DAN PRAKTEK
KEAPOTEKERAN

Sangat dibutuhkan untuk penguatan Peran Apoteker dalam


Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Derajat
kesehatan Masyarakat Indonensia

36
Sesungguhnya ALLAH tidak
akan mengubah keadaan
suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri
mereka sendiri.

37
TERIMA KASIH….

INI MIMPI BESAR,


YANG TIDAK MUDAH,
NAMUN TIDAK ADA YANG TIDAK
MUNGKIN.
KALIAN LAH PENERUSNYA,
KALIAN LAH YANG
MEWUJUDKANNYA.

Anda mungkin juga menyukai