Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH

F t
PERKEMBANGAN
SOSIOLOGI 0,1
INDONESIA
Nama:M.YUSUP FflTURAHMAN
Sejarah ilmu Sosiologi di Indonesia sebenarnya telah berkembang sejak
zaman dahulu. Walaupun tidak mempelajari sosiologi sebagal ilmu
pengetahuan, para pujangga dan tokoh bangsa Indonesia telah banyak
memasukkan unsur-unsur sosiologi dalam ajaran-ajaran mereka.Sri
Paduka Mangkunegoro IV, misalnya, telah memasukkan unsur tata
hubungan manusia pada berbagai golongan yang berbeda (intergroup
relation) dalam ajaran Wulang Reh. Selanjutnya,Ki Hadjar Dewantara
yang dikenal sebagai peletak dasar pendidikan nasional Indonesia
banyak mempraktikkan konsep-konsep penting sosiologi seperti
kepemimpinan dan kekeluargaan dalam proses pendidikan di Taman
Siswa yang didirikannya. Hal yang sama dapat Juga kita selidiki dan
berbagai karya tentang Indonesia yang ditulis oleh beberapa orang
Belanda seperti Snouok Hurgronje dan Van Volenhaven sekitar abad 19.
Mereka menggunakan unsur-unsur sosiologi sebagai kerangka berpikir
untuk memahami masyarakat Indonesia. Snouok Hurgronje, misalnya,
menggunakan pendekatan sosiologis untuk memahami masyarakat Aceh
yang hasilnya dipergunakan oleh pemerintah Belanda untuk menguasai
daerah tersebut.
Sosiologi awalnya menjadi bagian dari
filsafat sosial. Ilmu ini membahas tentang
masyarakat. Namun saat itu, pembahasan
tentang masyarakat hanya berkisar pada
hal-hal yang menarik perhatian umum saja,
seperti perang, ketegangan atau konflik
sosial, dan kekuasaan dalam kelas-kelas
penguasa. Sejak itu. berkembanglah suatu
kajian baru tentang masyarakat yang
disebut sosioloai
9 Iterjadinya dua revolusi, yakni revolusi
9 industri dan revolusi Prancis,
2.tumhuhnya kapitalisme pada akhir abad
ke-15,
3. peruhahan di bidang sosial dan politik,
4. perubahan yang teijadi akibat gerakan
reformasi yang dicetuskan Martin Luther.
5,meningkatnya individualisme, lahirnya
ilmu pengetahuan modern.
6.berkembangnva kepercayaan pada diri
diri

Menurut Berger, sosiologi berkembang menjadi ilmu yang 4


berdiri sendiri karena adanya ancaman terhadap tatanan
sosial yang selama ini dianggap sudah 4

seharusnya demikian nyata dan benar. L Laeyendeoker


mengidentifikasi ancaman tersebut meliputi:
Menurut Laeyendeoker, ancaman-ancaman tersebut menyebabkan perubuhan-perubahanjangka panjang yang ketika itu
sangat mengguncang masyarakat Eropa dan seakan membangunkannya setelah terlena beberapa
abad.Auguste Comte, seorang filsuf Prancis, melihat perubahan-perubahan tersebut tidak saja bersifat positif seperti
berkembangnva demokratisasi dalam masyarakat, tetapi juga berdampak negatif. Salah satu dampak negatif tersebut
adalah terjadinya konflik antarkelas dalam masyarakat. Menurut Comte, konflik-konflik tersebut terjadi karena hilangnva
norma atau pegangan (normless) bagi masvarakat dalam bertindak Comte berkaca dari apa yang terjadi dalam
masyarakat Prancis ketika itu (abad ke-19). Setelah peoahnva Revolusi Prancis, masyarakat Prancis dilanda konflik
antarkelas. Comte melihat hat itu terjadi karena masyarakat tidak lagi mengetahui bagaimana mengatasi perubahan
akibat revolusi dan hukum-hukum apa saja yang dapat dipakai untuk mengatur l \ \ \ tatanan sosial
masyarakat

Anda mungkin juga menyukai