sosiologi Kelompok 3 Khalista dhiya dovita Silva nandira gentasia Annisa al-khumairah Najogi anggita siregar Sejarah perkembangan sosiologi di Eropa Brigette Berger dan Peter L. Berger, menjelaskan bahwa sosiologi berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri karena adanya ancaman terhadap tatanan sosial. Ancaman tersebut meliputi Revolusi Industri dan Revolusi Prancis, kapitalisme, perubahan di bidang sosial dan politik, perubahan akibat gerakan reformasi, meningkatnya individualisme, lahirnya ilmu pengetahuan modern, dan berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri. ancaman-ancaman tersebut menyebabkan perubahan-perubahan jangka panjang yang ketika itu sangat mengguncang masyarakat Eropa. Setelah terjadinya Revolusi Prancis, masyarakat dilanda konflik antar kelas. Auguste comte, seorang filsuf prancis, melihat bahwa hal itu disebabkan masyarakat yang tidak lagi mengetahui cara mengatasi perubahan akibat revolusi dan hukum-hukum yang dapat dipakai untuk mengatur tatanan sosial masyarakat. Karena hal itu, Comte menyarankan agar semua penelitian tentang masyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri. Sosiologi berkembang menjadi sebuah ilmu setelah Emile Durkheim mengembangkan metodologi sosiologi melalui bukunya, Rules of Sociological. Kemudian istilah sosiologi dipopulerkan oleh Herbert Spencer melalui bukunya yang berjudul Principles of Sociology. Setelah buku Spencer tersebut terbit, sosiologi kemudian berkembang dengan pesat ke seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Thank you for listening! Don't hesitate to ask any questions!