0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan11 halaman
Dokumen ini membahas dampak psikologis perkembangan ibu hamil dengan hipertiroid. Hipertiroid pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi kesehatan janin dan bayi baru lahir karena kadar hormon tiroid ibu yang tinggi dapat mengalir ke janin. Diagnosis dan pengobatan hipertiroid pada ibu hamil perlu dilakukan untuk mencegah dampak buruk terhadap janin dan bayi.
Dokumen ini membahas dampak psikologis perkembangan ibu hamil dengan hipertiroid. Hipertiroid pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi kesehatan janin dan bayi baru lahir karena kadar hormon tiroid ibu yang tinggi dapat mengalir ke janin. Diagnosis dan pengobatan hipertiroid pada ibu hamil perlu dilakukan untuk mencegah dampak buruk terhadap janin dan bayi.
Dokumen ini membahas dampak psikologis perkembangan ibu hamil dengan hipertiroid. Hipertiroid pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi kesehatan janin dan bayi baru lahir karena kadar hormon tiroid ibu yang tinggi dapat mengalir ke janin. Diagnosis dan pengobatan hipertiroid pada ibu hamil perlu dilakukan untuk mencegah dampak buruk terhadap janin dan bayi.
diperlukan untuk : •Stabilitas metabolisme •Fungsi organ tubuh •Proses tumbuh kembang •Pengaturan fungsi neuropsikologi Ibu hamil hipertiroid meningkatkan resiko bayi lahir hipertiroid. Tinjauan Teori Gangguan fungsi tiroid ada dua macam yaitu : hipertiroid dan hipotiroid. Hipertiroid dapat menyebabkan gangguan fungsi Tubuh,termasuk jantung dan metabolisme tubuh. Pada ibu hamil dengan hipertiroidisme, produksi hormon tiroid berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon tiroid dalam darah ibu, dan hal ini dapat mengalir melalui plasenta ke janin.Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan janin dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. • Etiologi etiologi tersering dari hipertiroid dalam kehamilan adalah adanya kondisi hiperemesis gravidarum dan penyakit Graves.selain itu, terdapat etiologi lainnya yaitu kondisi autoimun terkait tiroid, dan kondisi non-autoimun terkaid tiroid. • Gejala klinik • Penurunan kadar TSH dan peningkatan T3 dan/ T4 dalam serum • Keringat berlebihan • Sesak napas • Takikardi dan murmur sistolik jantung • Tiromegali/goiter • Tidak bertambahnya BB Hipertiroid dalam kehamilan yang tidak di kendalikan dengan baik akan dikaitkan dengan insiden Preeklampsi lebih tinggi, gagal jantung,krisis tiroid dan hasil perinatal yang buruk. Hasil perinatal yang buruk berupa : persalinan prematur,BBLR,IUGR,stillbirth,hydropsfetalis,hipoti roidism,dan goiter. Kadar hormon tiroid yang tinggi berhubungan dengan abnormalitas perkembangan otak fetus, kejadian kejang pada anak pasca kelahiran dan kejadian anak hiperaktivitas. Diagnosis *Anamnesis : keluhan utama,riwayat penyakit sebelumnya,riwayat penyakit keluarga *Pemeriksaan Fisik : tanda-tanda hipertiroid secara sitemik dan spesifik *Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan kadar serum TSH dan dilanjutkan kadar T4 dan fT4 Tatalaksana *Pada hipertiroid disebabkan penyakit Graves, antithyroid drug (ATD) perlu dimulai sebelum kehamilan dan untuk kasus baru didiagnosis. *Propilitiourasil (PTU), direkomendasikan sebagai obat lini pertama saat trimester pertama kehamilan. *Meethimazole (MMI) dapat diberikan bila PTU tidak tersedia/pasien tidak menoleransi efek samping PTU Lanjutan tatalaksana • Pemberian obat ATD dihentikan saat usia kehamilan 6 sampai 10 minggu • Bila dilakukan perubahan dari PTU ke MMI,fungsi tiroid dinilai setelah 2 minggu. • Tindakan pembedahan yang optimal dilakukan pada trimester kedua. • Dosis PTU 300mg dan MMI 30 mg perhari tidak menyebabkan perubahan fungsi tiroid dan perkembangan fisik mental bayi. Konseling prakehamilan Konseling prakehamilan diperlukan sebelum atau sedang dalam masa kehamilan. Sebaiknya proses konsepsi dilakukan dalam waktu 6 bulan hingga satu tahun setelah pengobatan selesai.