TUGAS PSIKOLOGIS PERKEMBANGAN

Faktor Resiko Psikologis Ibu Hamil

Dengan Jarak Kehamilan Terlalu Dekat
Dan Kejadian BBLR

Kelompok 51:
• Siti Fatmah | NIM. P071224122104A
• Tita Juwita Sari | NIM. P071224122105A
 Latar Belakang
01 Masa prenatal menentukan psikologi
Masa Prenatal merupakan masa yang menentukan psikologi
seseorang pada masa-masa selanjutnya

02 Beresiko pada Ibu dan Bayi

Terdapat beberapa kondisi yang terjadi kehamilan resiko tinggi
sehingga mempengaruhi keadaan ibu dan bayi dalam kandungan
dapat terancam, salah satunya adalah kehamilan dengan jarak yang
terlalu dekat kurang dari 2 tahun, yang bisa memberikan efek
kesakitan dan kematian pada ibu dan bayinya.

03 Tingginya AKB
Masih tingginya AKB 67/1000 kelahiran hidup. Menurut SDGs 2016-
2030 turun menjadi 12/1000 kelahiran hidup

04 Penyebab terbanyak AKB adalah BBLR & Asfiksia

Menurut profil Dikes provinsi NTB, kematian bayi tertinggi terjadi pada
masa neonatal, 83,97%. Penyebab terbanyak adalah BBLR dan
Asfiksia terjadi d Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima

05 Kondisi Uterus belum pulih dari kehamilan

sebelumnya
Jarak kehamilan terlalu dekat dapat mempengaruhi Kesehatan ibu
dan janin dikarenakan kehamilan tidak diinginkan sehingga
menimbulkan pertumbuhan janin kurang baik, persalinan lama,
pendarahan, dll dikarenakan kondisi uterus belum pulih.
Rumusan Masalah Tujuan Manfaat
1. Tujuan umum 1. Teoritis
Untuk mengetahui dan mempelajari Makalah ini diharapkan dapat memberikan
psikologi pada ibu hamil dan pengetahuan dan sumber pengembangan
1. Apakah yang dimaksud dengan
perubahan-perubahan yang terjadi ilmu tentang psikologis perkembangan masa
kehamilan?
pada ibu hamil dengan resiko jarak kehamilan.
2. Apakah yang dimaksud dengan
kehamilan terlalu dekat dan kejadian
psikologi ibu hamil?
BBLR sebagai pedoman
3. Apakah yang dimaksud pengertian dan 2. Praktis
pembelajaran psikologi kehamilan.
etiologi jarak kehamilan? a. Bagi Institusi Pendidikan
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi
b. Bagi Tenaga Kesehatan
jarak kehamilan? 2. Tujuan khusus
5. Bagaimanakah perubahan psikologi ibu a) Untuk mengetahui psikologi kehamilan

hamil ketika mengalami jarak kehamilan secara umum

terlalu dekat ? b) Untuk mengetahui perubahan-

6. Bagaimanakah gambaran kecemasan perubahan psikologi pada ibu hamil

dan faktor resiko psikologis ibu hamil c) Untuk mengetahui gambaran

dengan jarak kehamilan terlalu dekat kecemasan ibu hamil dengan resiko

dan kejadian BBLR? jarak kehamilan yang terlalu dekat dan

kejadian BBLR.
Landasan Teori
Kehamilan
Kehamilan merupakan proses tumbuh dan
berkembangnya janin di dalam rahim seorang
ibu. Kehamilan bisa menjadi kondisi yang
menyenangkan, nikmat pada ibu hamil.
Etiologi
Banyaknya resiko yang terjadi pada jarak
kehamilan < 2 tahun merupakan akibat dari
belum pulihnya rahim seorang ibu untuk
mengandung anak lagi.

Psikologi ibu hamil

Kehamilan merupakan proses tumbuh dan
berkembangnya janin di dalam rahim seorang Faktor
ibu. Kehamilan bisa menjadi kondisi yang
menyenangkan, nikmat pada ibu hamil. - Umur
- Pendidikan
- Ekonomi
- Sosial budaya
Jarak Kehamilan - Sumber Informasi
Jarak kehamilan adalah suatu pertimbangan - Status Kesehatan
untuk menentukan kehamilan yang pertama
dengan kehamilan berikutnya. Jarak antar
kelahiran adalah waktu sejak kelahiran
sebelumnya sampai terjadinya kelahiran
berikutnya. (Suyani, 2020)
Faktor Resiko Dampak dari Kebutuhan fisik dan psikologi ibu
kehamilan < 2 tahun pada ibu dengan jarak kehamilan < 2 tahun
- Anemia - Kebutuhan fisik
- KEK (Kekurangan Energi Kronik) Wanita hamil harus betul – betul
Pre-eklamsia sampai eklamsia mendapatkan perhatian susunan
- Plasenta previa dietnya, terutama mengenai jumlah
- Persalinan yang lama dan macet serta kalori, protein yang berguna untuk
komplikasi pertumbuhan janin dan kesehatan ibu.
- Pendarahan Zat – zat yang diperlukan antara lain
- Kematian ibu yaitu protein, karbohidrat,zat lemak,
mineral atau bermacam – macam garam
terutama kalsium, fosfor dan zat besi
(Fe), vitamin dan air. (Lestari &
Ekaningtyas, 2022)
Faktor resiko dampak jarak - Istirahat
kehamilan terlalu dekat dari anak Tujuan utama istirahat dan tidur adalah
sebelumnya untuk membangun sel – sel yang baru.
- Keguguran
- Prematur
- Berat badan lahir rendah (BBLR) - Dukungan dan perhatian dari keluarga
- Cacat bawaan dan tenaga Kesehatan Adanya
- Kematian bayi yang masih berumur 7 dukungan ini menyebabkan ibu
hari merasa aman dan nyaman dalam
- Perkembangan janin terhambat melewati kehamilannya.
- Autis
Tujuan menjaga jarak kelahiran yaitu
- Tujuan menjaga jarak kelahiran yaitu
Memberikan waktu istirahat untuk
mengembalikan otot-otot tubuhnya
seperti semula, untuk memulihkan
organ kewanitaan wanita setelah
melahirkan.
- Menyiapkan kondisi psikologis ibu
yang mengalami trauma pasca
melahirkan karena rasa sakit saat
melahirkan atau saat dijahit.
- Bagi wanita dengan riwayat
melahirkan secara caecar, bayi lahir
cacat, pre eklamsia, dianjurkan untuk
memberi jarak antar kehamilan yang
cukup, karena mereka memiliki resiko
lebih besar dari pada wanita dengan
riwayat kelahiran normal.
- Supaya bayi yang sudah lahir
mendapatkan ASI eksklusif dari
ibunya.
 penyebab dari BBLR maupun
usia bayi belum selesai
Etiologi BBLR dengan masa gestasinya
sebagai berikut :
Etiologi atau penyebab
BBLR (Berat Badan Lahir a) Komplikasi obstetric
Rendah) menurut Sudarti, • Multiple gestation
Afroh Fauziah (2013) yaitu • Incompetence
sebagai berikut: • Pro (premature rupture of
membrane) Pencegahan menurut Kemenkes Th. 2014, Agar kehamilan kurang dari 2
a) Faktor janin Faktor janin • Pregnancy bulan tidak berulang kembali maka pencegahan yang dapat di lakukan oleh
meliputi : Kelainan • induce hypertention (PIH) tenaga kesehatan maupun masyarakat adalah
kromosom,infeksi janin • Plasenta previa
kronik (inklusi sitomegali, • Ada riwayat kelahiran premature a. Memberikan cukup informasi kesehatan terkait dengan menjaga jarak
rubella bawaan), gawat kehamilan kepada pasangan yang mempunyai program untuk menambah
janin, dan kehamilan b) Komplikasi Medis jumlah anak.
kembar. • Diabetes Maternal
• Hipertensi Kronis b. Memberikan informasi kesehatan tentang dampak pada ibu dan janin yang
b) Faktor plasenta Faktor • Infeksi traktus urinarius mempunyai jarak kehamilan yang berdekatan (kurang dari 2 tahun)
plasenta disebabkan oleh :
c. Memberikan informasi lengkap tentang keluarga berencana (KB) mulai dari
hidramnion, plasenta
macam – macam sampai dampak dari pemakaian.
previa, solutio plasenta,
sindrom tranfusi bayi c) Faktor ibu
d. Membantu ibu untuk memilih alat kontrasepsi yang sesuai dengan dirinya.
kembar (sindrom • Penyakit
parabiotik), ketuban pecah • Gizi ibu hamil e. Selalu mengingatkan ibu untuk tidak lupa dalam pemakaian alat kontrasepsi
dini. • Usia ibu yang di pilihnya.
• Paritas
• Keadaan sosial ekonomi f. Kepatuhan dari ibu untuk selalu konsisten dengan alat kontrasepsi yang
• Kondisi ibu saat hamil dipakainya.
• Factor janin
g. Menyakinkan masyarakat bahwa pemakaian alat kontrasepsi merupakan
hal yang penting untuk menjaga jarak kehamilan bukan sebagai penghalang
untuk seseorang mempunyai anak. Selalu datang ke petugas kesehatan
jika mempunyai keluhan kesehatan.
Penatalaksanaan
Kehamilan resiko tinggi dapat dicegah dengan cara:
1. Melakukan ANC rutin di bidan/dokter atau posyandu.
2. Rutin mengonsumsi multivitamin untuk ibu hamil.
3. Mengonsumsi tablet FE secara rutin.
4. Makan makanan yang bervariasi dan cukup mengandung kalori dan protein yang tinggi
termasuk makanan pokok seperti nasi, ubi dan kentang setiap hari dan makanan yang
mengandung protein seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan atau susu sekurang-
kurangnya sehari sekali untuk mengurangi dampak anemia dan KEK pada ibu hamil < 2
tahun.
5. Mempersiapkan mental kakak, dengan cara:
1. Menjelaskan padanya secara natural bahwa kehadiran adiknya nanti tidak akan
membuat perhatian orangtua padanya berkurang bahkan akan semakin sayang.
2. Semakin besar usia anak maka akan semakin mudah bagi orangtua untuk
menjelaskannya. Ia mungkin tertarik dengan pemjelasan mengenai apa yang akan
terjadi dengan tubuh ibu dan apa yang ada dalam perut ibu nantinya.
3. Berjanji pada kakak bahwa ia kelak akan dilibatkan saat orang tua akan memilih nama
untuk adik juga pada saat akan membelikan perlengkapan untuk si adik serta saat
mengasuhnya.
6. Selalu datang ke tempat atau petugas kesehatan jika sewaktu- waktu mengalami keluhan
7. Pemilihan alat kontrasepsi yang tepat dan sesuai dengan kesepakatan pasangan
8. Konsistensi dalam pemakaian alat kontrasepsi kelak dan mendapat dukungan dari pasangan.
Cara Mengatasi Kecemasan Ibu
Adapun cara untuk mengatasi kecemasan ibu hamil yang
telah dilakukan dalam penelitian Nining Mustika Ningrum,
dkk tahun 2021 bahwa solusi yang harus diambil dengan
adanya masalah psikologis pada ibu hamil adalah dengan
cara memberikan terapi dalam mengelola ketenangan hati,
relaksasi, mengelola alam bawah sadar ibu hamil, melatih
pengendalian diri, meningkatkan kebugaran dan
meningkatkan imunitas ibu hamil dengan memberikan terapi
self healing. Self Healing merupakan suatu metode untuk
mengelola emosi agar terhindar dari stres dengan cara
mengalihkan permasalahan-permasalahan yang dialami
kepada sesuatu yang disukai yang dapat membuat hati
tenang dan bahagia.
Studi Kasus
Pada tanggal 21 Januari 2020 /
Pukul : 10.00 WITA, di :
Puskesmas Muara Rapak Ny
NS berusia 25 tahun, ingin
melakukan pemeriksaan
kehamilan dan mengatakan
hamil anak kedua, tidak pernah
keguguran, HPHT : 4 Juni
2020. Ibu mengatakan PP test
bulan Juli (+). Ibu mengatakan
sesak pada dada namun tidak
terlalu sering. Ibu mengatakan
anak pertama berusia 7 bulan,
Sesak nafas yang sering terjadi
pada saat tidur terlentang atau
setelah melakukan aktifitas dan
cemas dikarenakan belum siap
untuk menjalani kehamilan,
ada trauma dengan riwayat
persalinan sebelumnya serta
kondisiibu masih menyusui
anak pertamanya. Kemudian
dilakukan pemeriksaan TTV,
Head toe toe, Leopold dan
pemeriksaan laboratorium
dengan hasil normal.
Analisa Kasus
Dari hasil kasus diatas sering dijumpai ibu mengalami kecemasan untuk menjalani kehamilan sampai
setelah persalinan. Sehingga perlu adanya pendekatan dan serta penjelasan kepada ibu mengenai faktor
resiko kehamilan dengan jarak yang terlalu dekat yaitu Pada Ibu dapat terjadi perdarahan karena
kurangnya waktu untuk pemulihan kondisi rahim ibu, sehingga menyebabkan daya rahim melemah yang
membuat kegagalan otot rahim berkontraksi dan beretraksi. Dan juga plasenta akreta yang terjadi karena
kurangnya nutrisi pada rahim sehingga membuat perlekatan plasenta tertanam terlalu dalam. Pada Anak
Pertama dapat terjadi pengabaian pada anak pertamanya baik secara fisik maupun psikis. Antisipasi
dengan mempersiapkan anak menjadi sosok kakak saat adik masih dalam kandungan, sehingga perlu
adanya gambaran bagi ibu dan penanganan yang baik secara fisik maupun psikis ibu dalam menjalani
kehamilan serta dukungan dari suami dan keluarga dan tenaga kesehatan dalam memberikan
kenyamanan dan rasa aman sehingga resiko yang terjadi dapat dihindari.
Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Nining Mustika Ningrum,dkk tahun 2021 dalam pengabdian
masyarakat bahwa Banyaknya keluhan dan kecemasan yang terjadi selama kehamilan tersebut membuat
ibu hamil sering mengalami ketidaknyamanan selama kehamilan sehingga sering mengganggu aktifitas
dan istirahat pada ibu hamil. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi keluhan tersebut
adalah dengan melakukan terapi self healing pada ibu hamil sangat berguna untuk membantu
memberikan efek relaksasi terhadap tubuh dan bayi yang dikandungnya, selama perawatan itu dilakukan
dengan benar dan tepat, serta ditangani oleh tenaga yang professional. (Ningrum et al., 2021)
Berdasarkan data profil Dinas Kesehatan Provinsi NTB tahun 2022 menyatakan kematian bayi
sebagian besar terjadi pada masa neonatal 83,97 persen yang disebabkan BBLR dan asfiksia terutama di
Kabupaten Sumbawa dan Bima. Terjadinya hal tersebut diatas disebabkan berbagai faktor antara lain 4 T,
salah satunya faktor psikologi ibu hamil atau kecemasan ibu hamil dengan resiko jarak kehamilan terlalu
dekat dan kejadian BBLR. Ibu hamil yang mengalami gangguan kecemasan tersebut dapat menimbulkan
komplikasi yang serius pada kehamilan seperti pertumbuhan janin kurang baik, anemia, pendarahan TM
III, KPD dan resiko saat persalinan seperti persalinan lama, pendarahan saat persalinan, pendarahan post
partum, BBLR, KEK (Kekurangan Energi Kronik),
Kesimpulan
Psikologi ibu hamil Faktor resiko dampak jarak kehamilan terlalu
Perubahan Psikologis ibu pada masa kehamilan dekat dari anak sebelumnya
antara lain:
a) Perubahan emosional
b) Cenderung malas
a) Keguguran
b) Prematur
c) Berat badan lahir rendah (BBLR)
Saran
c) Sensitif d) Cacat bawaan Cacat bawaan merupakan
d) Mudah cemburu kelainan pertumbuhan struktur organ janin Perlu dilakukan peningkatan
e) Meminta perhatian lebih sejak saat pertumbuhan. Hal ini dipengaruhi
f) Perasaan Ambivalen oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan Sumber Tenaga Kesehatan
g) Stress genetik dan kromosom, infeksi, virus rubela (Bidan) dan sarana prasarana
h) Ansietas (Kecemasan) serta faktor gizi dan kelainan hormon. penunjang pelayanan
i) Insomnia e) Kematian bayi.
f) Perkembangan janin terhambat kebidanan tersedia sesuai
Psikologi ibu hamil sangatlah unik dan sensitif, dengan kebutuhan di setiap
g) Autis
oleh karena itu dukungan yang diberikan harus
serius dan maksimal. Apabila ibu melewati fasilitas kesehatan dan dapat
kehamilannya dengan perasaan tidak aman dan membantu ibu hamil dalam
nyaman yang disebabkan oleh faktor lingkungan Cara mengatasi Kecemasan ibu Adapun cara
untuk mengatasi kecemasan ibu hamil yang telah
mengatasi kecemasan yang
akan menyebabkan gangguan yang berarti bagi
ibu dan janin dilakukan dalam penelitian Nining Mustika dialami dengan pendekatan
Ningrum, dkk tahun 2021 bahwa solusi yang serta membina kepercayaan
harus diambil dengan adanya masalah psikologis
Faktor Resiko Dampak dari kehamilan < 2 tahun
pada ibu hamil adalah dengan cara memberikan
dalam upaya
pada ibu
terapi dalam mengelola ketenangan hati, promotif ,preventif dan
a) Anemia
b) KEK (Kekurangan Energi Kronik) relaksasi, mengelola alam bawah sadar ibu hamil, edukasi sehingga psikologi
melatih pengendalian diri, meningkatkan
c) Pre-eklamsia sampai eklamsia
kebugaran dan meningkatkan imunitas ibu hamil
perkembangan prenatal dan
d) Plasenta previa
dengan memberikan terapi self healing. dampak dari faktor resiko
e) Persalinan yang lama dan macet Persalinan
yang disertai komplikasi pada ibu maupun tidak terjadi.
janin
f) Perdarahan
g) Kematian ibu
Terimakasih