Kelompok 4
Kelompok 4
OLEH KELOMPOK 4
1. Dewi Puspita (P07124122007A)
2. Diah Sukma Riska Mayani (P07124122008A)
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut data WHO, angka kehamilan tidak diinginkan di Indonesia
Menurut laporan global tahun 2018 dari 208 juta semua kehamilan, ada
masih sangat tinggi tercatat 30% atau sekitar 75 juta dari 200 juta
41% kehamilan yang tidak diinginkan. Di Amerika Latin menujukan kehamilan pertahun merupakan kehamilan yang tidak diinginkan.
(58%), di Amerika utara (48%), di Eropa (44%) dan di Afrika (39%).
Prevalensi tersebut membuat Indonesia menempati peringkat tertinggi
Sedangkan di Asia kehamilan tidak diinginkan 118,8 juta dari semua
kehamilan tidak diinginkan di kawasan Asean. Kehamilan tidak
kehamilan ada 37% kehamilan tidak diinginkan (Yusof, dkk 2018).
diinginkan ini adalah salah satu faktor kematian ibu di Indonesia
B. TUJUAN C. MANFAAT
1. Pengertian Perkembangan
Prenatal
1. Pengertian Kehamilan
2. Tahap-tahap Perkembangan
Prenatal Tidak Diinginkan
3. Arti Penting Periode 2. Pencegahan Kehamilan
Prenatal bagi Tidak Diinginkan
Perkembangan 3. Faktor-faktor Penyebab
4. Faktor-faktor Yang Kehamilan Tidak
Memperngaruhi DIinginkan
Perkembangan Prenatal
4. Karakteristik Wanita
5. Ciri-ciri Perkambangan
Prenatal dengan Kehamilan Tidak
6. Perkembangan trimster ibu Diinginkan dalam
dan janin di setiap trimester Perilaku Pemeriksaan
kehamilan Kehamilan
BAB III
ANALISA MASALAH
TINJAUAN KASUS
Contents 03
1. Ibu merasa kecewa dengan kehamilannya karena kehamilannya datang
di saat yang tidak tepat. Akibat kehamilan yang tidak diinginkan dapat
mengakibatkan lahirnya seorang anak yang tidak diinginkan, dimana
anak itu akan mendapat cap buruk sepanjang hidupnya. masa depan
anak yang tidak diinginkan ini sering mengalami keadaannya yang
menyedihkan karena anak ini tidak mendapat kasih sayang dan
pengasuhan yang semestinya dari orang tuanya. Selain itu
perkembangan psikologisnya akan terganggu. Besar kemungkinan
bahwa anak yang tumbuh tanpa kasih saying dan asuhan ini akan
menjadi manusia yang tidak mengenal kasih sayang terhadap sesama.
2. Ibu merasa cemas dan mengatakan tidak siap hamil karena jarak
kehamilannya terlalu dekat sehingga memicu terjadinya pengguguran
kandungan (Aborsi) karena Sebagian besar perempuan yang mengalami
kehamilan tidak diinginkan mengambil keputusan/ jalan keluar dengan
aborsi
Next..
3. Ibu mengatakan suami tidak menghendaki kehamilannya saat ini dan tidak
ada dukungan keluarga dalam mengasuh bayinya sehingga berdampak pada ibu
tidak melakukan perawatan kehamilan dan perawatan bayi dengan baik.
Tinjauan kasus diatas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nawati dan Farial
Nurhayati pada tahun 2018. berdasarkan jurnal Kesehatan yang berjudul “Dampak
Kehamilan Tidak Diinginkan Terhadap Perawatan Kehamilan dan Bayi”.