Anda di halaman 1dari 11

PRE CONFERENCE DAN POST CONFERENCE

DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN

Cindy Aprila 1440120004


May Nur Hasanah 1440119022
Nurul Fitria 1440119036
Ridania 1440119038
Rika Qoriyah 1440120021
Siti Nurasiah 1440120024
DEFINISI
Menurut Syahputra C, (2016). Pre conference adalah diskusi tentang
aspek klinik sebelum melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien, sementara
Post Conference adalah diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan
asuhan keperawatan pada pasien.
Menurut Modul MPKP, (2016) Post conference adalah komunikasi katim
dan perawat pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan
kepada shift berikut. Isi post conference adalah hasil askep tiap perawatan dan
hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh katim
atau PJ tim.
TUJUAN

PRE CONFERENCE Post Conference


• • Menentukan waktu post conference
Membantu untuk mengidentifikasi
• Mendiskusikan mengenai penyelesaian
masalah-masalah pasien,
merencanakan asuhan dan masalah klien
• Mendiskusikan kesenjangan yang di
merencanakan evaluasi hasil
• Mempersiapkan hal-hal yang akan temukan antara perencanaan dan
ditemui di lapangan pelaksanaan tindakan keperawatan
• • Mendiskusikan dan menetapkan
Memberikan kesempatan untuk
berdiskusi tentang keadaan pasien rencana tindakan selanjutnya.
Syarat Pre dan Post Conference
Pre conference dilaksanakan Topik yang dibicarakan harus
dibatasi, umumnya tentang
Yang terlibat dalam
sebelum pemberian asuhan
keperawatan dan post keadaan pasien, perencanaan conference adalah kepala
conference dilakukan sesudah tindakan dan data-data yang ruangan, ketua tim dan
pemberian asuhan keperawatan perlu ditambahkan anggota tim

1 2 3 4 5
Waktu efektif yang Jumlah anggota harus
diperlukan 10-15 menit cukup
Langkah – Langkah Pre Conference

Waktu : setelah operan


Tempat : Meja masing–masing tim
Penanggung jawab : Ketua tim atau penanggung jawab tim
Kegiatan :
• Ketua tim atau penanggung jawab tim membuka acara
• Ketua tim atau penanggung jawab tim menanjakan rencana
harian masing–masing perawat pelaksana
• Ketua tim atau penanggung jawab tim memberikan masukan
dan tindakan lanjut terkait dengan asuhan yang diberikan saat
itu.
• Ketua tim atau penanggung jawab tim memberikan
reinforcement.
• Ketua tim atau penanggung jawab tim menutup acara.
Langkah – Langkah Post Conference

Waktu : Sebelum operan ke dinas berikutnya.


Tempat : Meja masing–masing tim.
Penanggung jawab : ketua tim atau PJ tim Kegiatan :
• Ketua tim atau PJ tim membuka acara.
• Ketua tim atau PJ tim menanyakan kendala dalam asuhan yang
telah diberikan
• Ketua tim atau PJ tim yang menanyakan tindakan lanjut asuhan
klien yang harus dioperkan kepada perawat shift berikutnya.
• Ketua tim atau Pj menutup acara. Kemampuan berkomunikasi dapat
di lihat dari kualitas pre dan post conference dan operan setiap
pergantian shift.
Hal – Hal Yang Disampaikan Ketua Tim

• Ketua tim mendiskusikan dan mengarahkan


perawat asosiet
• Mengingatkan kembali tentang kedisiplinan,
ketelitian, kejujuran dan kemajuan masing-
masing perawat asosiet
• Membantu perawatan asosiet menyelesaikan
masalah yang tidak dapat diselesaikan
Tuntutan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan pre dan post
conference menurut Swanburg (2012),
• Tujuan yang telah dibuat dalam conference seharusnya dikonfirmasikan terlebih dahulu
• Diskusikan yang dilakukan seharusnya merefleksikan prinsipprinsip kelompok yang
dinamis
• Instruktur klinis memiliki peran dalam kelangsungan diskusi dengan berpegang kepada
fokus yang dibicarakan, tanpa mendomisilinya dan memberikan umpan balik yang
diperlukan secara tepat
• Instruktur klinis harus memberikan penekanan-penekanan pada poin-poin penting
selama diskusi berlangsung
• Suasana diskusi seharusnya mendukung agar kelompok partisipasi aktif, mau
memberikan respon dan menerima pendapat atau pandangan yang berbeda agar dapat
disepakati bersama
• Usahakan antara anggota kelompok dapat bertatapan langsung (face to face)
• Pada kesimpulan akhir dari comfrence ringkasan dan kesimpulan seharusnya berikan
oleh instruktur klinis atau siswa dengan mengacu pada tujuan pembelajaran dan sifat
applicability pada situasi dan kondisi yang lain.
Kegiatan ketua tim pada fase pre dan post conference
menurut Somantri (2011)

Fase pre conference Fase post confrence


● Ketua tim atau pj tim membuka acara ● Ketua tim atau pj tim membuka acara
● Ketua tim atau pj tim menanyakan rencana harian ● Ketua tim atau pj tim menanyakan kendala
masing-masing perawat pelaksanaan dalam asuhan yang telah diberikan
● Ketua tim atau pj tim memberikan masukan dan ● Ketua tim atau pj tim yang menanyakan tindak
tindakan lanjut terkait dengan asuhan yang lanjut asuhan klien yang harus dioperkan kepada
diberikan saat itu

perawat shift berikutnya
Ketua tim atau pj tim memberikan reinforcement

● Ketua tim atau pj tim menutup acara
Ketua tim atau pj tim menutup acara
Hal-Hal yang disampaikan oleh perawat pelaksana dalam
conference Somantri (2011)

• Data utama klien


• Keluhan klien
• TTV dan kesadaran
• Hasil pemeriksaan laboratorium
atau diagnostik terbaru
• Masalah keperawatan
• Perubahan keadaan terapi medis
• Rencana medis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai