Anda di halaman 1dari 24

PENGANTAR

EPIDEMIOLOGI

Erni Wingki Susanti, SKM., M.Kes


Review 1

Masih ingatkah Anda dengan


Tokoh Epidemiologi ??
SEJARAH PERKEMBANGAN
EPIDEMIOLOGI

• Ahli Epidemiologi yang pertama


I

• Teori jasad renik & konsep contagion


II

• Kelahiran statistik vital


III

• Penelitian epidemiologi klasik


IV

• Penelitian epidemiologi modern


V
I. AHLI EPIDEMIOLOGI PERTAMA

1. Hippocrates (377-260 SM)


• Ahli epidemiologi yang pertama
• Menjelaskan terjdinya penyakit dari dasar yang
rasional
• Buku yang ditulis : Epidemic I, Epidemic II, On
Airs Waters and Places
• Memperkenalkan istilah epidemic & endemic
1. HIPPOCRATES

• Kontribusi : konsep kausasi penyakit yang


tertuang dalam bukunya “On Airs, Waters and
Places”
• Penyakit terjadi karena kontak dengan jasad
hidup, dan berhubungan dengan lingkungan
internal & eksternal seseorang
• Penyakit  interaksi antara Host Agent
Environment
•  konsep epidemiologi pertama
1. HIPPOCRATES

• Mengemukakan teori Miasma/Miasmata 


Bahasa Yunani  “something dirty/bad air”
• Miasma  suatu materi bisa mengkontaminasi
udara dan jika materi itu memasuki tubuh
manusia, maka akan terjadi penyakit
• Ex : -di dalam luka terdapat miasmata yang
menyebabkan penyakit jika memasuki tubuh-
2. THOMAS SYDENHAM

• Mempelajari wabah berbagai penyakit berkaitan


dengan musim, tahun, dan umur penderitanya
• Menekankan pentingnya Pengamatan untuk
menyusun teori Riwayat Alamiah Penyakit
• Bapak Epidemiolog
3. NOAH WEBSTER

• Mempelajari wabah influenza, demam kuning, dll


• Menyadari bahwa wabah berhubungan dengan
faktor2 lingkungan yang secara bersamaan
mempengaruhi sejumlah besar penduduk pada saat
yang sama
II. TEORI JASAD RENIK & KONSEP
KONTAGION

1. Hieronimous Fracastorius  contagion, partikel kecil tak


tampak mata, menularkan penyakit dari orang ke orang.
Partikel ini tersebar melalui kontak personal / benda mati
2. Ignatz Semmelweis  menggunakan epid utk menyelidiki
demam nifas & membuktikan cuci tangan dapat
menurunkan insiden demam nifas
3. Louis Pasteur  mengemukakan bhw penyakit disebabkan
oleh mikroba
4. Edward Jenner  menemukan metode pencegahan cacar
melalui vaksinasi
III.KELAHIRAN STATISTIK VITAL

1.John Ground
• Analisis data mortalitas dalam tahun 1662
• Melakukan kuantifikasi yang pertama dari pola
kelahiran, kematian, dan kejadian penyakit
• Mencatat perbedaan kejadian tsb berdasarkan
jenis kelamin, kematian bayi yg tinggi, daerah
pedesaan-perkotaan, dan variasi musiman
III. KELAHIRAN STATISTIK VITAL

2. William Farr
• Secara sistematis mengumpulkan &
menganalisis data vital di Inggris
• Mengembangkan analisis epidemiologi data
morbidutas, mortalitas
• Mempelajari dampak status perkawinan,
pekerjaan, dan ketinggian wilayah tempat
tinggal
• Bapak statistic vital modern & surveilans
IV. PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
KLASIK

1. James Lind  melakukan studi eksperimen


etiologi & pengobatan scurvy (1753)  makan
jeruk merupakan obat scurvy
2. PL. Panum  studi observasi
 ttg penyakit campak
di pulau Faroe (1875)
3. Joseph Goldberger  studi observasional &
eksperimental ttg pellagra  membuktikan
pellagra bukan PM ttp akibat kekurangan asam
nukotinat (termasuk vit B kompleks)
IV. PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
KLASIK

4. John Snow (1813-1858)


• Ahli anastesi & Bapak Epidemiologi
Lapangan
• Melakukan studi epidemik kolera di
London  penyebab kematian kolera
• Membandingkan kematian kolera di
wilayah dengan persediaan air yang
berbeda
IV. PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
KLASIK
Tabel 1. angka kematian penyakit Kolera di wilayah London
yang disuplai oleh PAM (8 Juli – 26 agustus 1845)

KESIMPULAN : ada asosiasi antara kematian


akibat kolera dengan sumber air minum.
Penyakit kolera menyebar karena adanya air yang
terkontaminasi
V. PENELITIAN EPIDEMIOLOGI MODERN

1. Richard Doll & Austin Bradford Hill


• Mempelajari hubungan antara
merokok & Ca. paru
• Studi Cohort thd para dokter di
Inggris
• Hasil : ada hub yang kuat antara
kebiasaan merokok & perkembangan
Ca.paru
V. PENELITIAN EPIDEMIOLOGI MODERN

2. Framingham Heart Study


(FHS)
• Studi kohort dgn latar
belakang masalah
meningkatnya kejadian
penyakit kronis, khususnya
kardiovaskuler
• Tujuan : meneliti faktor
risiko penyakit
kardiovaskuler
V. PENELITIAN EPIDEMIOLOGI MODERN

2. Framingham Heart Study (FHS) Hasil :


• Pada 1957  risiko penyakit jantung
meningkat dgn meningkatnya tekanan darah &
kadar kolesterol
• Pada 1958  menemukan bahwa ¼ dari semua
serangan jantung tidak menyebabkan nyeri dada
(asimtomatis), hampir 40% penderita diabetes
mengalami serangan jantung
V. PENELITIAN EPIDEMIOLOGI MODERN

2. Framingham Heart Study (FHS) Hasil :


• Pada 1962  merokok sigaret meningkatkan
risiko serangan jantung fatal sebesar 5x lipat
• Pada 1967  menteri kesehatan AS
mengeluarkan laporan yg menghubungkan
merokok dgn penyakit jantung
• Pada 1967  aktivitas fisik menurunkan risiko
penyakit jantung
IN I SI
DEF GI
M I O L O
EPIDE
BEBERAPA DEFINISI
EPIDEMIOLOGI

• The science of epidemics (Concise Oxford Dictionary,


1964)
1

• The study of the distribution and determinants of


disease in humans (macMahon & Pugh, 1970)
2

• The study of the distribution and determinants of


health-related states or events in specified population,
and the applications of this study to control of health
3
problems
DEFINISI EPIDEMIOLOGI (LAST, 2001)

Studi tentang distribusi & determinan suatu


kondisi kesehatan di populasi
khusus/tertentu dan tujuan pelaksanaan studi
ini adalah untuk mengendalikan masalah
kesehatan
EPIDEMIOLOGI
Studi yang mempelajari ttg masalah kesehatan pada
sekelompok manusia

DISTRIBUSI DETERMINAN
FREKUENSI
Dikelompokan Disusun langkah2
Dilakukan 2 hal
menurut pokok:
pokok:
Karakteristik : • Merumuskan
• Menemukan
• Manusia hipotesis
masalah kes
• Tempat • Uji hipotesis
• Mengukur masalah
• Waktu • Kesimpulan,
kes
sebab-akibat

EPIDEMIOLOGI EPIDEMIOLOGI
DESKRIPTIF ANALITIK
TUJUAN EPIDEMIOLOGI
1. Mengidentifikasi penyebab penyakit & faktor risiko

2. Menentukan seberapa luas/banyak penyakit ditemukan di populasi

3. Mempelajari riwayat alamiah penyakit

4. Mengevaluasi pelayanan & pencegahan kesh yg sdh ada & yang terbarukan

5. Menyediakan dasar dlm mengembangkan kebijakan kes terkait dgn masalah


lingkungan, isu genetik & pertimbangan lain yg menyangkut promkes &
pencegahan penyakit
“BELAJARLAH KAMU SEMUA DAN MENGAJARLAH KAMU SEMUA, DAN
HORMATILAH GURU-GURUMU, SERTA BERLAKU BAIKLAH TERHADAP
ORANG YANG MENGAJARKANMU”
(HR TABRANI)

Anda mungkin juga menyukai