DEFINISI • Sindroma kompartemen adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan intertisial di dalam ruangan yang terbatas, yaitu di dalam kompartemen osteofacial yang tertutup. • Peningkatan tekanan intra kompartemen akan mengakibatkan berkurangnya perfusi jaringan dan tekanan oksigen jaringan, sehingga terjadi gangguan sirkulasi dan fungsi jaringan di dalam ruangan tersebut. KLASIFIKASI • Sindrom Kompartemen Akut Merupakan suatu tanda kegawatan medis Ditandai dengan pembengkakan dan nyeri yang terjadi dengan cepat Penyebab umum terjadinya sindroma kompartemen akut adalah fraktur, trauma jaringan lunak, kerusakan pada arteri dan luka bakar
• Sindrom Kompartemen Kronis
Bukan merupakan suatu kegawatan medis Seringkali dikaitkan dengan nyeri ketika aktivitas olahraga Penyebab umum sindroma kompartemen kronik biasa terjadi akibat melakukan aktivitas berulang-ulang, misalnya pelari jarak jauh, pemain basket, sepak bola, dan militer EPIDEMIOLOGI • Sindrom kompartemen lebih sering didiagnosa pada pria daripada wanita
• Sindrom kompartemen akut sering terjadi akibat trauma.
• 69% berhubungan dengan fraktur, dan sebagian adalah
fraktur tibia ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIS DIAGNOSIS • Anamnesis • Pemeriksaan fisik • Pemeriksaan penunjang Foto rontgen Arteriografi Pengukuran tekanan Kompartemen DIAGNOSIS BANDING • Claudikasio Intermitten • Trombosis vena dalam • Fraktur stress • Sindroma jepitan saraf (Entrapment Neuropathies) • Ganggrene TATALAKSANA Terapi medikamentosa atau non operatif Terapi ini dipilih apabila masih curiga terhadap adanya sindrom kompartemen, yaitu dengan cara: ▫ Menempatkan kaki setinggi jantung dengan tujuan untuk mempertahankan ketinggian kompartemen yang minimal, elevasi dihindari karena dapat menurunkan aliran darah dan akan lebih memperberat iskemia. ▫ Pada kasus penurunan ukuran kompartemen gips harus di buka dan pembalut konstriksi dilepas. ▫ Pada kasus gigitan ular berbisa, pemberian anti racun dapat menghambat perkembangan sindrom kompartemen. ▫ Mengoreksi hipoperfusi dengan cairan kristaloid dan produk darah. ▫ Pada peningkatan isi kompartemen, diuretik dan pemakaian manitol dapat mengurangi tekanan kompartemen. Manitol mereduksi edema seluler dengan memproduksi kembali energi seluler yang normal dan mereduksi sel otot yang nekrosis melalui kemampuan dari radikal bebas. ▫ Menggunakan aspirin atau ibuprofen untuk mengurangi inflamasi. ▫ HBO (Hyperbaric Oxygen) merupakan pilihan yang logis untuk kompartemen sindrom berkaitan dengan ischemic injury. HBO memiliki banyak manfaat, antara lain dapat mengurangi pembengkakan melalui vasokonstriksi oleh oksigen dan mendukung penyembuhan jaringan. Mekanismenya ialah ketika tekanan perfusi rendah, oksigen dapat diterima sehingga dapat terjadi penyembuhan jaringan. FASCIOTOMI • Indikasi untuk dilakukan terapi operatif untuk sindrom kompartemen apabila tekanan intrakompartemen >30 mmHg dan memerlukan tindakan yang cepat dan segera untuk dilakukan fasciotomi. Tujuan dari melakukan fasciotomi adalah untuk menurunkan tekanan dengan memperbaiki perfusi otot. PROGNOSIS • Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, umumnya menberikan hasil yang baik. • Umunya kerusakan permanen dapat timbul setelah 12-24 jam setelah terjadi kompresi. • Walaupun fasciotomi dilakukan dengan cepat dan awal, hampir 20% pasien mengalami defisit motorik dan sensorik yang persisten.