Oleh
EKA NOPRIYANTI
7113080143
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
Latar Belakang
P. Falcifarum
menyebabkan malaria
tropika
P. Malariae
menyebabkan malaria
Etiologi quartana
P. Knowlesi mirip P.
Malariae
1. Fase pada tubuh nyamuk (Fase seksual)
nyamuk menghisap darah manusia (+) malaria
parasit masuk bersama darah ke dalam tubuh nyamuk
mengandung gametosit jantan dan betina
menghasilkan zigot (12-24 jam stelah menghisap
darah) berubah menjadi oocyt oocysta
mengandung sporozoit oocysta pecah sporozoit
lepas nyamuk siap menularkan sporozoit
Siklus Hidup
Plasmodium
2. Fase pada tubuh manusia (fase aseksual)
nyamuk menularkan sporozoit dengan menggigit
manusia sel hati tropozoit hati berkembang
menjadi skizon hati yang mengandung 10.000-30.000
merozoit (siklus eksoeritrositer) siklus eritrositer,
merozoit masuk ke sel darah merah berkembang
menjadi skizon matang skizon pecah dan merozoit
keluar menginfeksi sel darah merah lainnya.
Patogenesis
1. Penghancuran eritrosit
2. Mediator endotoksin-makrofag
Periode berkeringat:
penderita berkeringat banyak, temperatur
tubuh turun, dan penderita merasa sehat.
Faktor Lingkungan dan Perilaku terhadap penyakit
malaria
Faktor Lingkungan
1. Lingkungan Fisik :
Kawat kasa ventilasi, Keadaan dinding, dan Langit langit rumah
2. lingkungan biologi :
Lingkungan biologi adalah tumbuh-tumbuhan dan hewan yang
berpengaruh pada perkembang biakan nyamuk.
3. Lingkungan sosial ekonomi budaya :
Lingkungan sosial ekonomi adalah status kepemilikan rumah,
status pendidikan, penghasilan, gizi dan tempat perindukan buatan
manusia (pembangunan bendungan, penambangan, pemukiman
baru). Sedangkan faktor lingkungan sosial budaya adalah berkaitan
dengan perilaku dan gaya hidup atau kebiasaan berada di luar rumah
pada malam hari, penggunaan kelambu, dan pemasangan kawat kasa
pada ventilasi.
Faktor perilaku
1. Pengetahuan
pengetahuan yang rendah tentang malaria, sikap yang tidak waspada
terhadap malaria, serta tindakan di lingkungan pemukiman akan
mendukung adanya vektor malaria
2. Sikap
sikap merupakan reaksi atau respon emosional seseorang terhadap
stimulus atau objek di luarnya, respon ini lebih bersifat penilaian yang
dapat di lanjutkan dengan kecenderungan untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu misalnya : setuju atau tidak setuju seseorang
menggunakan kelambu saat tidur di malam hari.
3. Tindakan
Tindakan adalah respon atau reaksi konkrit seseorang terhadap stimulus
objek. Tindakan ini melibatkan psikomotor atau seseorang telah
mempraktekkan apa yang diketahui misalnya memelihara kebersihan
lingkungan (Saragih, 2009)
Faktor lingkungan Faktorperilaku
Lingkungan fisik dalam
rumah: kawat kasa rumah, •Pengetahuan
kerapatan dinding rumah •Sikap
dan langit langit rumah. •Tindakan
Lingkungan fisik luar
rumah: genangan air, parit
/ selokan dan kandang
ternak
Kejadian malaria
Kerangka Konsep
Metode Penelitian
Jenis Variabel
Penelitian Peneltian
Tehnik
Instrumen
Pengambil
Penelitian
an Sampel
Jenis Penelitian
1. Variabel dependen :
kejadian malaria
2. Variabel independen :
lingkungan fisik dalam rumah (kawat
kasa pada ventilasi, kerapatan dinding
rumah, langit langit rumah),
lingkungan fisik luar rumah
(genangan air, parit/selokan, kandang
ternak) dan perilaku (pengetahuan,
sikap, dan tindakan).
Instrumen Penelitian
Tehnik Pengambilan
Untuk mendapatkan
Sampel
Tehnik pengambilan informasi dari subyek
sampel pada penelitian penelitian dilakukan
ini adalah total sampling wawancara terstruktur
dimana jumlah seluruh terhadap sampel
sampelnya adalah 86 penelitian dengan
orang.
menggunakan
kuesioner.