Anda di halaman 1dari 26

EMERGENCY

RESPONS PLAN
(ERP)
RUTE PENYELAMATAN

• Langsung menuju tempat terbuka


• Melalui koridor atau gang
• Melalui terowongan atau tangga kedap
asap/api
Syarat-syarat Rute Keluar

• Bebas dari barang-barang, mudah dicapai


• Koridor tidak licin, aman dari bahaya api, asap
dan gas
• Rute penyelamatan harus diberi penerangan, dan
tidak bergantung dari sumber utama
• Arah menuju exit harus dipasang petunjuk yang
jelas
• Pintu keluar darurat harus diberi tanda tulisan
Lama Waktu Keluar dan Jarak Tempuh

Resiko atau
Lama Waktu
klasifikasi Jarak Tempuh
Keluar
bahaya hunian

Ringan 3 menit 30 meter


Sedang 2 ½ menit 20 meter
Berat 2 menit 15 meter
Langkah-langkah yang diambil apabila
terjadi kebakaran

• Tanda membunyikan alarm


• Pelaksanaan tugas masing-
masing karyawan, ex: bagi yang
KONDISIONAL
termasuk regu pemadam segera
melaksanakan tugasnya untuk
memadamkan api
• Evakuasi
• Memadamkan api
Latihan Evakuasi

Dimaksudkan untuk mengembangkan KEBIASAAN


para karyawan atau penghuni terhadap situasi
api pada masa yang akan datang
Frekuensi Latihan:
• Bahaya kebakaran ringan: 1-2 kali/tahun
• Bahaya kebakaran sedang: 3-4 kali/tahun
• Bahaya kebakaran berat: 6-8 kali/tahun
PERHITUNGAN
Jumlah Orang

N=

Dimana:
N = jumlah orang (orang)
Luas bangunan= dlm satuan m2
Density Factor = kepadatan orang (m2/org)
Density Factor

Sumber yang digunakan:


• Perda DKI no. 3 tahun 1992
• NFPA 101 tahun 2000
Density Factor berdasarkan
Perda DKI no. 3 tahun 1992
Tempat-tempat dalam bangunan
m2/orang
umum dan perdagangan
Tempat pertemuan 1
Ruang makan 2
Kantor 8
Tempat tinggal 10
Garasi 30
Rumah sakit 10
Perindustrian 6
Gedung pendidikan 4
Pintu Keluar

Berdasarkan percobaan, dihasilkan jumlah


rata-rata orang yang keluar dengan satu
baris tunggal tiap menit adalah 60 orang
Dalam perencanaan perhitungan digunakan
nila 40 orang/menit
Lebar unit exit tiap 1 baris tunggal minimal
21“ = 525 mm
Unit Exit (U) = Pembulatan ke
atas

Dimana :
1 unit exit : 21“
2 unit exit : 21“ + 21“
3 unit exit : 21“ + 21“ + 18”
4 unit exit : 21“ + 21“ + 18” + 18”
Seterusnya ditambah 18”
Penempatan Pintu Keluar

Harus diatur sedemikian rupa sehingga


dimana saja penghuni itu berada dapat
menjangkau pintu keluar dan tidak melebihi
ketetapan.

Jumlah Unit Exit (E) = Pembulatan


sesuai desimal

Dimana U adalah unit exit


Diketahui klasifikasi bahaya hunian ringan. Hitung lebar
tempat keluar (U) dan jumlah pintu keluar (E)!

8m 9,5 m 8m 8m

R. Kelas 1 6m
R. Kelas 3 Laboratorium 2
R. Kelas 2

2m

7m Laboratorium 1 R. pertemuan Gudang

9,5 m 15 m
Lebar Efektif (We)

We adalah lebar jalur yang digunakan dalam


melakukan escape (exit route) dan tangga
daruat dikurangi dengan halangan
(clearance) yang ditemui sepanjang jalur
tersebut.
We = unit exit - clearance

Tabel halangan escape route


Exit Route Element Clearance (m)
Stairways/tangga 0,15
Handrails/pagar 0,05
Public space fixed seats 0
Doors 0,15

Sumber: SFPE, NFPA 1995


Spesific flow of person (Fs)

Ialah banyaknya orang yang melintasi titik


pada exit route per unit waktu per unit
lebar efektif
Tabel Spesific flow of person (Fs)
Type of Facility Condition Fs (person/m.s)
Stairs (down) Low 0,54
Optimum 0,94
Moderate 0,77
Crush 0,42
Stairs (up) Low 0,43
Optimum 0,75
Moderate 0,62
Crush 0,32
Corridors, doorways Low 0,7
Optimum 1,3
Moderate 1,1
Crush 0,5
Calculated Flow (Fc)

Ialah prediksi jumlah orang yang melintasi


titik pada escape route per unit waktu.

Fc = Fs x We
Flow Time (Tf)

Ialah total waktu yang dibutuhkan orang (N)


untuk melintasi satu pintu unit exit

Tf =
Meeting Point

Merupakan sarana jalan keluar yang harus


disediakan untuk dapat digunakan sebagai
tempat berkumpul pada saat terjadi
keadaan darurat.
Tempat ini harus aman dari kemungkinan
bahaya, berlawanan arah angin.
Tempat aman ada 2:

• Tempat aman mutlak (ultimate safety)


ialah tempat terbuka yang aman, dan jauh
dari potensi bahaya.
• Tempat aman sementara (comparative
safety)
ialah tempat yang terlindungi dari bahaya
api, asap dan lain2.
EXIT SIGN
Important point..

• Tim Tanggap Darurat:


– Tim pemadam api
– Tim evakuasi
– Tim P3K
• Prosedur
• No. telpon darurat
Tugas

• Cari case kecelakaan kebakaran di industri, identifikasi penyebab


kebakaran (kelas kebakaran). Lalu jelaskan penanggulangannya
(APAR yg digunakan, penggunaan sprinkle dan detector sbg saran
rekomendasi). Identifikasi jg APD yg perlu digunakan dlm
penanggulangan bahaya api, serta jelaskan fungsi dan peran dri
APD yg digunakan.- tgs kelompok (1 kel ad 3-4 org) - case
kebakaran tiap kelompok harus beda- jumlah case yg diidentifikasi
min.1 lbh dari 1 dpt point tambahan- cari case di web osha atau
jurnal intenasional- yg diketik, dikumpulkan minggu ke-11
TUGAS BESAR

• Buat kelompok 3-4 org- pilih 1 topik yg


telah disediakan. 1 topik terdiri dari 2 kel
dg objek yg berbeda- presentasi tgs
dlakukan di minggu ke 14-15

Anda mungkin juga menyukai