Anda di halaman 1dari 18

AKUTAGAWA

PRIZE
Oleh:
Alvia Mustafidatus S
03020420020
LATAR
Penghargaan Akutagawa pertamaBELAKANG
kali diberikan pada tahun 1935 untuk mengenang sastrawan
ternama Jepang Akutagawa Ryunosuke. Pemberian penghargaan Akutagawa ini dicetuskan oleh
editor majalah Bungei Shunju, bernama Kikuchi Kan (1888-1948) yang merupakan sahabat
baik Akutagawa Ryunosuke. Kikuchi juga mencetuskan penghargaan Naoki pada tahun yang
sama untuk mengenang sastrawan Naoki Sanjugo yang juga merupakan sahabat baiknya.
Kikuchi merancang pemberian hadiah ini pada tahun 1934 setelah kematian sahabat-sahabat
baiknya dan ingin mengenang dedikasi mereka pada dunia sastra di Jepang. Kikuchi
menetapkan bahwa Penghargaan Akutagawa untuk karya sastra murni atau serius, dan
Penghargaan Naoki untuk karya sastra popular.
AKUTAGAWA
RYUNOSUKE
Akutagawa Ryunosuke adalah novelis terkemuka di Jepang yang lahir di Tokyo pada 1
Maret 1892 dan meninggal pada 24 Juli 1927. Akutagawa memulai karir sebagai
novelis ketika menjadi mahasiswa di Universitas Tokyo dan belajar sastra Inggris pada
tahun 1913-1916 di Universitas Tokyo. Cerpennya yang fenomenal dan telah
diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia yang berjudul Rashomon
dipublikasikan pada tahun 1915. Atas bantuan dan semangat dari Natsume Soseki,
Akutagawa mulai menulis cerpen. Karya terkenal lainnya adalah Kappa, dan Yabu No
Naka. Akutagawa banyak menulis cerita pendek sehingga dikenal sebagai Bapak
Cerpen Jepang.
PENGUMUMAN
PENGHARGAAN
Pengumuman dilakukan dua kali setahun, pada semester pertama dan semester
kedua.
Penghargaan semester I
Proses pemilihan berlangsung pertengahan bulan Juli untuk memilih pemenang
dari karya-karya yang diterbitkan dari tanggal 1 Desember tahun sebelumnya
hingga tanggal 31 Mei.
Penghargaan semester II
Proses pemilihan berlangsung di pertengahan Januari untuk memilih pemenang
dari karya-karya yang diterbitkan tahun sebelumnya dari tanggal 1 Juni hingga 30
November.
05

PEMENANG TAHUN 2000-


AN
Semester 1 Semester 2

2012. Maki Kashimada ( 冥 土 め ぐ り 2012. Natsuko Kuroda ( ab さんご ab Sango)


"Touring the Land of the Dead" Meido meguri) 2013. Hiroko Oyamada (Ana/ Hole)
2013. Kaori Fujino ( 爪と目 ) "Nails and Eyes" 2014. Masatsugu Ono (9 Nen Mae no Inori /A
Tsume to Me) Prayer Nine Years Ago)
2014. Tomoka Shibasaki (Haru No Niwa
(Spring Garden)
PEMENANG TAHUN 2000-
Semester 1 AN Semester 2

2015. Keisuke Hada ( スクラップアンドビル 2015. Yukiko Motoya ( 異 類 婚 姻 譚 Irui


ド Scrap and Build) Konin Tan)
2016. Sayaka Murata ( コ ン ビ ニ 人 間 2016. Sumito Yamashita ( し ん せ か い
Konbini Ningen) Shinsekai)
2017. Shinsuke Numata ( 影裏 Eiri) 2017. Chisako Wakatake ( おらおらでひとり
2018. Hiroki Takashi ( 送 り 火 , Ceremonial いぐも , Live By Myself)
Fire) 2018. Takahiro Ueda (Nimrod)
KRITERIA
• Penghargaan PENGHARGAAN
Akutagawa diberikan kepada individu untuk karya terbaik yang
dihasilkan oleh penulis yang tidak dikenal atau 83 yang sedang naik daun dan
karyanya dipublikasikan di surat kabar atau majalah manapun (termasuk majalah
sastra yang bersifat komunitas tertentu ataupun lokal).

• Hadiah Akutagawa terdiri dari hadiah (jam tangan) serta hadiah uang tunai sebesar
lima ratus yen.

• Dewan juri menetapkan pemenang Penghargaan Akutagawa. Anggota dewan juri


terdiri dari teman-teman lama mendiang Akutagawa Ryunosuke.
KRITERIA
PENGHARGAAN
• Penghargaan Akutagawa diberikan setiap 6 bulan sekali. Bila tidak ada calon
penerima yang karyanya tidak layak untuk menang atau tidak memenuhi
persyaratan, maka pada periode tersebut tidak ada pemberian penghargaan.

• Karya penerima penghargaan Akutagawa yang menang akan dipublikasikan


pada halaman khusus di majalah Bungei Shunju.
03
DEWAN JURI
Dewan juri untuk penghargaan Akutagawa yang ke-154 terdiri dari sembilan orang juri.
Dari sembilan juri tersebut terdapat tujuh anggota juri yang merupakan novelis ternama
dan pernah mendapatkan penghargaan Akutagawa. Juri-juri tersebut adalah Ogawa
Yoko yang 86 mendapatkan penghargaan Akutagawa pada tahun 1990 semester akhir,
Murakami Ryu yang mendapatkan penghargaan pada tahun 1976 semester awal,
Miyamoto Teru pada tahun 1977 semester akhir, Takagi Nobuko pada tahun 1983
semester akhir, Oikuzumi Hikaru padan tahun 1993 semester akhir, Kawakami Hiromi
pada tahun 1996 semester awal dan Horie Toshiyuki pada tahun 2000 semester akhir.
03
DEWAN JURI
Website Nihon Bungaku Shinkokai menuliskan Penghargaan Akutawaga tahun 2020
semester kedua dinilai oleh dewan juri yaitu, Ogawa Yoko, Okuizumi Hikaru,
Kawakami Hiromi, Shimada Masahiko, Kei Ichiro, Horie Toshiyuki, Matsuura Hisaki,
Yamada Eimi, dan Yoshida Suichi. Penghargaan yang terkini merupakan penghargaan
yang ke[1]164 yang diberikan kepada pengarang perempuan bernama Usami Rin
dengan karyanya yang berjudul Oshi, Moyu.
PEMBERIAN
PENGHARGAAN
Penganugrahan Penghargaan Akutagawa ini sebagaimana dijelaskan di dalam website
The Society for the Promotion of Japanese Literature atau disebut juga dengan Nihon
Bungaku Shinkokai bahwa penghargaan diberikan setahun dua kali yaitu pada semester
pertama antara tanggal 1 Desember sampai 31 Mei, lalu juri menilai pada pertengahan
Juni dan diumumkan pada pertengahan Agustus. Karya pemenang pada semester pertama
dimuat dalam majalah sastra Bungei Shunju pada edisi bulan September. Sedangkan
pada semester kedua, durasi penulisan karya adalah mulai 1 Juni sampai 30 November,
penilaian oleh juri pada bulan Januari dan pengumuman pemenang pada bulan Februari.
Karya yang menang dimuat pada majalah sastra Bungei Shunju pada edisi bulan Maret.
PEMBERIAN
Pemberian penghargaanPENGHARGAAN
ini pernah terhenti pada tahun 1945- 1948 ketika Jepang kalah
pada perang dunia kedua. Hal ini dapat dipahami dengan melihat kondisi negara Jepang
yang porak poranda setelah perang usai, dan Jepang membutuhkan waktu cukup lama
untuk memulihkan keadaan. 85 Penghargaan Akutagawa diberikan kembali pada tahun
1949 dan tidak pernah terhenti hingga sekarang. Penghargaan ini diberikan pada karya
fiksi yang pendek atau seperti cerpen di Indonesia sampai kepada fiksi yang agak
panjang yang ditulis oleh novelis yang belum dikenal oleh masyarakat atau novelis yang
baru memulai karir sebagai penulis.
APRESIASI MASYARAKAT JEPANG
Apresiasi masyarakat Jepang terhadap karya-karya pemenang Penghargaan
Akutagawa sangat tinggi. Tidak hanya sekedar mengapresiasi, masyarakat Jepang
juga meresepsi karya sastra yang memenangkan Penghargaan Akutagawa.
Apresiasi masyarakat mulai terlihat ketika memasuki masa?masa pendataan karya
sastra yang akan masuk nominasi. Para penggiat dan pecinta sastra di Jepang mulai
membicarakan mengenai penghargaan ini di media. Terlebih pada saat ini di mana
kemudahan?kemudahan untuk mengakses berbagai media baik cetak ataupun
elektronik, membuat marak suasana pemberian penghargaan.
APRESIASI MASYARAKAT JEPANG
Para pecinta sastra di Jepang juga memanfaatkan media sosial dan blog pribadi
untuk membahas bersama-sama mengenai kegiatan yang akan berlangsung.
Pemberitaan di media semakin marak begitu diumumkannya nama pemenang.
Masyarakat pecinta sastra di Jepang akan berbondong-bondong membeli karya
sastra yang menang tersebut. pemberitaan di blog mengenai pemenang
Penghargaan Akutagawa dan hal yang berkaitan dengan penghargaan tersebut
sangat hangat sehingga pemesanan buku atau novel pemenang juga
meningkat.
MANFAAT AKUTAGAWA BAGI JEPANG

Penghargaan Akutagawa memberikan manfaat yang saling menguntungkan di dalam


masyarakat Jepang. Manfaat tersebut terlihat pada lembaga penyelenggara dan pemberi
penghargaan, para pengarang dan karya mereka. Mengenai hal ini dapat diketahui dari
pihak penyelenggara yang memproduksi pengarang baru dan karya sastra baru. Apa
yang sudah diproduksi kemudian dipublikasikan dan dibangun citra yang baik terhadap
pengarangnya maupun karyanya. Dari pemberitaan ini membuat pengarang menjadi
terkenal dan karya sastranya laku di pasaran. Perputaran antara produksi karya sastra
dan konsumsi masyarakat akan karya sastra merupakan rantai produksi dan konsumsi
yang berlangsung secara berkelanjutan.
MANFAAT AKUTAGAWA BAGI
PEMENANG
Para pengarang yang mendapatkan Penghargaan Akutagawa mendapatkan banyak manfaat bagi
kehidupannya sebagai pengarang. Manfaat pertama yang sudah jelas adalah hadiah yang
diterima. Selain jam tangan yang menjadi simbol dan prestise sebagai pengarang, 89 mereka
juga memperoleh uang sejumlah satu juta yen. Nilai uang tersebut lebih dari cukup untuk
menunjang biaya hidup para pemenang ke depan, dan dapat hidup dengan tenang sambil
mengarang tanpa perlu merisaukan hal terkait finansial untuk beberapa saat hingga
menghasilkan karya terbaru. Manfaat lain yang didapatkan oleh pemenang adalah para
pemenang dan karya mereka dipromosikan diberbagai media baik media cetak maupun
elektronik seperti website resmi milik penyelenggara ataupun website lain yang ikut
memberitakan peristiwa ini.
09

KESIMPULAN
Sejak dicetuskannya Penghargaan Akutagawa hingga saat ini secara cepat
menjadi penghargaan bidang sastra yang paling penting dan bergengsi
dalam pembentukan kesusastraan di Jepang. Penghargaan Akutagawa
diwarisi dan dibangun di atas tradisi sastra yang kaya. Komersialisasi
penghargaan telah mengubah karya sastra menjadi komoditas dengan tujuan
menghasilkan keuntungan. Penghargaan Akutagawa bukan saja sebagai
apresiasi masyarakat Jepang terhadap karya sastra, namun juga penghargaan
kepada pengarang, dan lembaga pemberi penghargaan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai