PRAKTIKUM BIOKIMIA

KELOMPOK 1A :
1. Morado Natanael Sidauruk 2061050101
2. Azarya Desfianto Payung Langi 2061050019
3. Putri Manuella Ussy Taneo 2061050072
4. Jesslyn Devine Ivena 2061050062
5. Monica Adelina Pashyanti 2061050055
6. Shabilla Deynazahra 2061050017
Cawan penguap
 Click icon to add picture
Corong kecil
 Click icon to add picture

Gelas kimia 250 ml

Gelas kimia 100 ml
Gelas ukur 100 ml
Gelas ukur 10 ml
Kaki tiga biokimia
Kasa laboratorium
Penjepit atau test tube
Lampu spritus/ bunsen
PENGADUK GELAS
PIPET TETES
TABUNG REAKSI
15. Tabung
Erlenmeyer 250 ml
16. Tabung
Erlenmeyer 100 ml
TERMOMETER
TEST PLATE
PENANGAS AIR
SPECTHOPHOTOM Click icon to add picture
ETER
PCR (POLIMERASE
CHAIN REACTION)
 Click icon to add picture
OVEN
 Click icon to add picture
EVAPORATOR
SENTRIFUS
 Click icon to add picture
AUTOCLAVE
INDIKATOR Click icon to add picture
UNIVERSAL
Definisi : Indikator yang digunakan
untuk mengukur nilai pH, dicirikan
dengan perubahan warna.
pH
BAHAN dan ALAT TEORI PRAKTIKUM
HCl 10% 1  
Urea 10% 10  
CH3COOH 10% 3  
NaOH 10% 13  
PRAKTIKUM UJI PROTEIN
DENGAN
SPEKTROFOTOMETER
Reagen Bradford dibuat dengan cara menimbang 0.01 g coomasie brilian blue (CBB) G ‐250 yang kemudian dilarutkan
dalam 5 ml etanol 95% (v/v), lalu ditambahkan 10 ml asam fosfor 85% (v/v). Campuran dihomogenkan (dikocok kuat)
lalu disaring dengan kertas saring dan disimpan dalam botol gelap dan suhu rendah. Stok pereaksi Bradford harus
diencerkan 5 kali sebelum digunakan..
HASIL DAN Click icon to add picture
PEMBAHASAN
Dari hasil pembacaan spektrofotometri
larutan standar BSA maka diperoleh
kurva standar sebagai berikut.
 KESIMPULAN
1. Kadar protein terlarut EEK Bacillus sp. sebesar 74 ppm sedangkan kadar protein terlarut EEK Bacillus
subtilis 63 ppm.
2. Kadar protein terlarut pada biakan Bacillus sp. lebih banyak daripada protein terlarut yang ada pada EEK
dari biakan Bacillus subtilis.