Anda di halaman 1dari 17

“PROSES BERACARA DI PTUN”

Oleh: Putri Pebrianti, S.H.,M.H


(Hakim PTUN Bandar Lampung)
Prinsip Hukum Acara

Asas Peradilan Sederhana, Cepat,


Biaya Ringan

Asas Actor Sequitor Forum Rei

Asas Audi At alteram Partem


Prisip Hukum acara (2)

Asas Persidangan Terbuka Untuk


Umum

Asas Tanpa Konfilk Kepentingan


(Hakim-Panitera)

Asas Hakim bersifat Aktif (Dominus litis)


Prinsip Hukum acara (3)

Asas Kepentingan Langsung

Asas Presemtion Justae Causa (pengecualian


skorsing/penundaan) pasal 67 UU PTUN

Asas Erga Ormes


Dasar dan Kaidah Hukum
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, dan terakhir dengan dengan
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 ( UU PTUN) –Materiil, formil, Kelembagaan
 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan (Materiil).
 Perma 6 tahun 2018 terkait Upaya Administratif
 Perma 2 Tahun 2019 terkait Perbuatan Melawan Hukum oleh Penguasa / tindakan
Administrasi Pemerintahan.
 Perma 1 tahun 2019 tentang Peradilan elektronik ( e-court)
 Peraturan lainnya bersifat materiil yang relevan dengan sengketa;
 Direktori Putusan (web MA)
 Yurisprudensi.
MAPING HUKUM ACARA di PTUN

ACARA ACARA ACARA


BIASA CEPAT SINGKAT

Acara Acara Penetapan Acara Sengketa Acara Acara


Sederhana: Lokasi Pembangunan Pemilu (perma 5 Permohonan Pemeriksaan
Sengketa untuk kepentingan tahun 2017) dan Fiktif Positif Penyalahgunaan
Informasi Umum (Perma 2 Pilkada (Perma (Perma 8 tahun Wewenang (Perma 4
Publik (Perma tahun 2016) 11 Tahun 2016) 2017). UU Tahun 2015)
2 Tahun 2011) Ciptaker ?
UA Acara
- KTUN (Hukum Acara Berdasar Bab IV UU PTUN )
ACARA BIASA - Tindakan Pemerintahan (PERMA 2 Tahun 2019)

Pendaftran
Gugatan
Pembuktian:
Dismissal Proses Surat, Ahli, Kesimpulan
Pasal 62 Saksi
KEP. PIHAK

Pemeriksaan
Persiapan Replik &
LAIN

Pasal 63 Duplik

PUTUSAN
Pembacaan Pembacaan
Gugatan Jawaban
PEMERIKSAAN PERSIAPAN (kekhususan
di PTUN)
 Pasal 63 Undang-undang Pengadilan Tata Usaha Negara secara
filosofis menyeimbangkan Penggugat yang Warga negara biasa
dengan Tergugat (Pemerintahan).
 Mematangkan perkara
 Meminta Informasi pada pihak yang berkepentingan
 Memberikan nasehat pada Penggugat tentang Formal gugatan.
 Sifatnya tertutup
 Jangka waktu 30 hari lebih tergantung kebijaksanaan Majelis Hakim.
 Lebih dari 30 hari : gugatan tidak dapat diterima
Intervensi

 Pasal 83 Undang-Undang PTUN


 Kewajiban Majelis untuk menyampaikan hak-hak pihak yang berkepentingan,.
Syarat.
1. Berkepentingan
2. Selama pemeriksaan berlangsung
Punya pilihan untuk: menyerahkan kepada salah satu pihak, menjadi saksi atau
menjadi pihak (intervensi)
Jika menjadi pihak (intervensi) memiliki hak-hak yang sama termasuk
mengajukan upaya hukum
Surat KUASA

 KHUSUS : Objek, Pihak, Proses beracara yang harus dilalui


 Prinsip2 sebagaimana diatur KUH Perdata
 Badan Hukum perhatikan siapa yang bewenang memberikan kuasa
 Pilihan domisili
 Baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama
 Hak subtitusi
 Kuasa mencabut gugatan.
GUGATAN

Identitas Posita Petitum

• Penggugat • Formal • Batal/Tidak


• Tergugat • Alasan Sah
gugatan •?
Gugatan:
 Identitas : Mengacu pada Pasal 56 ayat 1 UU PTUN
 Formal Gugatan (ekseptif) : Kompetensi relatif dan absolut PTUN, Objek
Sengketa KTUN/tindakan administrasi pemerintahan. Tenggang waktu dan
Pengajuan Upaya Administratif, Kepentingan yang dirugikan.

 Posita: Harus tersusun sistematis, Kronologis, Fokus Argumentatif tidak


profokatif, Uraian Fakta dan Peraturan (Das Sein- Das Sollen) Konklusi yang
tajam, bahwa Tergugat melanggar Peruuan dan/Atau AAUPB

 Petitum: Menyatakan batal atau tidak sah. Petitum sesuai kewenangan yang
dimiliki oleh PTUN
Pokok Sengketa

 Berbantahan dalil (jawab-jinawab)


 Berbantahan dalam level fakta atau Penerapan hukum nya.
 Pada level fakta (kuatkan dengan Pembuktian)
 Pada level penerapan hukum ( terapkan hukumnya, asas preferensi
hukum dll)
 Fokus pada hal yang disengketakan., Pembuktian dan Pengujian.
Pembuktian

 Dominus litis
 2 alat bukti dan keyakinan hakim’
 Alat bukti:
Surat atau Tulisan
 Keterangan Ahli
 Keterangan Saksi
 Pengakuan Para Pihak
 Pengetahuan Hakim
Fokus Pada Hukum Acara Biasa
(critical issues proses beracara di PTUN)
Kewajiban Untuk Melakukan UPAYA
ADMINISTRASI

Kewajiban persidangan secara


Elektonik (E-COURT) – Hybrid

Kewenangan menangani sengketa


Tindakan Pemerintahan
“fiat justitia ruat caelum”
Semoga Bermanfaat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai