REFARAT
Pembimbing
dr. A. Fitrah Muhibbah, Sp. Rad
01
02
DEFINISI
03
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
04
DIAGNOSIS
05
05
PENATALAKSANAAN
DIAGNOSIS BANDING
DEFINISI
Pneumoperitoneum adalah adanya
udara atau gas di rongga perut
(Peritoneal)
Peritoneum parietal dan visceral sebenarnya terhubung
satu sama lain melalui:
- Ligamentum Falciformis
- Ligamentum Coronarium Hepatis
- Ligamentum Triangulare Dextra
- Ligamentum Triangulare Sinistra
Other
● Football Sign
● Cupola Sign
● Cresscent Sign
● Decubitus Abdomen Sign
Cupola Sign Decubitus Abdomen Sign
Lusensi berbentuk garis lengkung pada area vertebrae Posisi left lateral decubitus dimana akan terlihat
thoracalis, inferior dari jantung. Tanda ini terlihat pada gas bebas di antara dinding abdomen (panah putih)
foto polos dada posisi supine
dan hati dan di antara peritonium (panah hitam)
Rigler’s Sign Lucent Liver Sign
Ketika terdapat udara bebas dalam abdomen, dinding Udara mengisi sisi ventral permukaan liver sehingga liver
usus menjadi lebih jelas terlihat dengan adanya udara menjadi relatif radioluscent.
pada kedua sisi usus.
Football Sign Silver’s Sign
Udara intraperitoneal bebas dapat mengelilingi ligamen
Menggambarkan pengumpulan udara dalam
falciform yang biasanya tidak terlihat di tepi anterior hati
jumlah besar sehingga udara tampak seakan-akan
menyebabkan struktur jaringan tipis dan lunak menjadi terlihat
membungkus seluruh kavum abdomen
(panah putih padat)
Inverted V Sign Doge’s Cap Sign
Udara membuat gambaran 2 ligamen umbilical Udara bebas berbentuk segitiga yang mengisi
lateral di pelvis tervisualisasi, membentuk morison pouch
gambaran huruf V yang terbalik.
Triangle Sign Urachus Sign
urachus atau ligamentum umbilikal medial biasanya tidak
menggambarkan area radiolusen berbentuk segitiga diantara tiga tampak pada foto polos abdomen karena memiliki
lingkaran usus atau di antara dua lingkaran usus dan dinding abdomen. opasitas yang sama dengan struktur jaringan lunak
Biasanya akan terlihat pada posisi supine atau lateral dekubitus. intraabdomen lainnya, namun apabila terjadi
pneumoperitoneum maka udara bebas tersebut akan
tampak melapisi urachus sehingga urachus akan tampak
seperti garis tipis linier
Cresscent Sign Dolphin’s Sign
Gambaran udara radiolusen yang berbentuk bulan Udara mengisi ruang diantara otot-otot diafragma yang
sabit (semilunar shadow) berada di atas liver
Penatalaksanaan
Tatalaksana Pneumoperitoneum tergantung dari penyebab yang mendasarinya sehingga langkah pertama dalam
penatalaksanaan adalah mencari tahu penyebabnya agar dapat menentukan pendekatan terapi yang tepat. Oleh karena itu,
umumnya memerlukan pemeriksaan diagnostik penunjang selain anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien jika kasus
disertai sepsis dan peritonitis dilakukan prosedur pembedahan:
Perforasi Intestinal
- Trauma
- Peradangan
- Keganasan
b. Billroth II
c. Roux en Y Gastrojejunal
Perforasi Intestinal
Pengobatan awal: Istirahat usus, cairan intravena, Antibiotik spektrum luas seperti Metronidazole dan Sefalosporin
-Kasus yang disertai sepsis dan peritonitis lebih mungkin dilakukan pembedahan
-Kasus yang tidak disertai klinis diatas, dapat menerima manajemen konservatif
Diagnosis Banding
Pseudopneumoperitoneum
a. atelektasis linier basal
Pseudopneumoperitoneum b. pneumomediastinum (meniru tanda cupola)
menggambarkan gas apa pun di c. Tanda Chilaiditi
d. tanda pseudo-Rigler
dalam rongga perut yang menyamar e. undulasi diafragma
sebagai gas intraperitoneal bebas f. gas di dalam lipatan kulit
g. lemak dalam ruang subdiaphragmatic atau ligamentum teres
atau pneumoperitoneum padahal h. garis lemak properitoneal
sebenarnya terkandung di dalam i. pseudopneumoperitoneum pasca-trauma jinak
organ.
Tanda Chilaiditi
Nampak gambaran usus yang Pseudo Rigler’s sign
terekspos diantara liver dan Nampak gambaran usus yang
diaphragma terekspos
Thanks!