Anda di halaman 1dari 9

KEWAJIBAN TENAGA

KESEHATAN TERHADAP
PASIEN
Siti Kholifah
Siti Aisyah
Aulia Ismawati
Jerigo Pereira De Oliviera
Menurut Mu’rifah tahun 2007 kesehatan merupakan segala usaha
dan tindakan seseorang untuk menjaga, memelihara, dan
meningkatkan derajat kesehatannnya sendiri dalam batas-batas
kemampuannya, agar mendapatkan kesenangan hidup dan
mempunyai tenaga kerja yang sebaik-baiknya.
Sedangkan menurut islam kesehatan adalah suatu kondisi sehat
secara menyeluruh, baik secara fisik, mental, spiritual, dan social.
Hal tersenut harus terjaga tidak hanya dengan menjaga masalah
kesehatan secara individu, tapi juga perlu menjaga sistem, menjaga
kesehatan keluarga, dan menjaga sistem kesehatan masyarakat.

Berikut adalah hadist yang menjelaksan tentang tolong-menolong:


ِ َ‫ى ۖ َول َا تَ َع َاونُوا۟ َعل َى ٱلِْإ ْثمِ َوٱل ُْع ْد َٰو ِن ۚ َوٱتَّقُو ۟ا ٱلل َّ َه ۖ ِإ َّن ٱلل َّ َه َش ِدي ُد ٱل ِْعق‬
‫اب‬ ٰ ‫عل َى ٱل ْ ِب ِّر َوٱلتَّقْ َو‬
َ ۟‫َوتَ َع َاونُوا‬
”Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
Tenaga kesehatan terdiri dari :
1.Tenaga medis
Meliputi dokter dan dokter gigi

2. Tenaga keperawatan
Meliputi perawat dan bidan

3.Tenaga kefarmasian
Meliputi apoteker, analis farmasi, dan asisten apoteker

4.Tenaga kesehatan masyarakat


Meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan,
penyuluh kesehatan, administrator kesehatan dan sanitaria

 
 
5.Tenaga gizi
Meliputi nutrisionis dan dietisien

6.Tenaga keterapian fisik


Meliputi fisioterapis, okupasi terapis, dan terapis wicara

 7.Tenaga keteknisian medis


Meliputi radiographer, radioterapis, teknis gigi, teknisi elektromedis, dan analis
kesehatan refraksionis optisien, otorik prostetik teknesi transfusi dan perekam
medis
 
2.2 Kewajiban Tenaga Kesehatan
 
Kewajiban tenaga kesehatan Pada pasal 58 UU No 36 Tahun 2014 tentang tenaga
kesehatan :
1. memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar profesi, standar
pelayanan profesi, standar prosedur operasional dan etika profesi serta kebutuhan
kesehatan penerima pelayanan kesehatan.
2. memperoleh persetujuan dari penerima pelayanan kesehatan atau keluarganya
atas tindakan yang diberikan (hanya berlaku pada pelayanan kesehatan
perorangan).
3. menjaga kerahasian kesehatan penerima pelayanan kesehatan
membuat dan menyimpan catatan dan atau dokumen tentang pemeriksaan, asuhan
dan tindakan yang dilakukan (hanya berlaku pada pelayanan kesehatan
perorangan).
4. merujuk penerima pelayanan kesehatan ke tenaga kesehatan lain yang
mempunya kompetensi dan kewenangan yang sesuai.
Hak tenaga kesehatan dalam Pasal 57 UU No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan
1. memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai dengan
standar profesi, standar pelayanan profesi dan standar prosedur dan operasional.
2. memperoleh informasi yang lengkap dan benar dari penerima pelayanan
kesehatan atau keluarganya.
3. menerima imbalan jasa
4. memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, perlakuan
yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia, moral, kesusilaan serta nilai
nilai agama.
5. mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan profesinya
6. menolak keinginan penerima pelayanan kesehatan atau pihak lain yang
bertentangan dengan tandar profesi, kode etik, standar pelayanan, standar
prosedur operasional atau ketentuan peraturan perundang undangan
7. memperoleh hak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
Terimah kasih

Anda mungkin juga menyukai