Anda di halaman 1dari 17

RETORIKA DAKWAH

BAHASAWAN NOUMAN ALI KHAN


DALAM AMAZED BY THE QUR’AN
DENGAN PENDEKATAN TRILOGY
RETORIKA PERSUASIF DAN
LINGUISTIK SISTEMIK
FUNGSIONAL

IDHA NURHAMIDAH
PENDAHULUAN
Dewan Penguji Proposal Disertasi yang saya hormati, mohon ijin, saya menyampaikam proposal disertasi
saya dalam forum daring ini.

Seperti terlihat dalam judul, topik sentral saya adalah Retorika Dakwah yang dibawakan oleh seorang
bahasawan Nouman Ali Khan (NAK) dalam Amazed by the Qur’an dengan pendekatan Trilogy Retorika
Persuasif dan Linguistik Sistemik Fungsional. Dengan kata lain, saya akan mencoba menggabungkan dua
teori, pertama teori retorika Aristoteles dan teori LSF Halliday, dan diharapkan menjadi teori gabungan,
yaitu Retorika Sistemik Fungsional (Systemic Functionhal Rhetoric)

Adapun yang melatarbelakangi pilihan saya adalah bahwa Dahwah yang disampaikan NAK itu sangat unik,
tidak seperti Dakwah Islam pada umumnya, yakni dibahasnya leksoko-gramatika Al-Qur’an sebagakai
firman Alloh sebagai fitur-fitur tata bahasa yang adi luhung dan mengagumkan agar umat islam lebih
beriman pada Kitab Sucinya.
PENDAHULUAN-research gap/
Novelty
Seperti yang telah saya tulis dalam proposal saya, sudah banyak penelitian terkait retorika
dahwah yang dilakukan baik yang bersifat evaluatif, menguji efektif tidak nya sebuah retorika,
maupun yang bersifat dekriptif, yang memerikan jenis retorika yang dipakai pendakwah tertentu.

Terkait dengan Subyek Penelitian saya yaitu Nouman Ali Khan (NAK), juga sudah dilakukan
beberapa penelitian dari berbagai sudut pandang.

Dari sekian banyak penelitian terkait retorika yang sudah dilakukan, tergatap kesenjangan
penelitian (research gap) yakni belum adanya sentuhan penelitian retorika dari sudut padang
linguistik mikro, khususnya Linguistik Sistemik Fungsional, sebagai salah satu mainstream
linguistic yang mampu mengubah cara pandang manusia terhadap bahasa. Dengan demikian,
novelty penelitian ini digunakannya teori gabungan antara Trilogi Retorika dan Linguistik
Sistemik Fungsional untuk menganalisis model dakwah unik oleh NAK
PENDAHULUAN-research
questions
1) Bagaimana dimensi ethos pada retorika NAK dimanivestasikan dalam metafungsi ideasional sebagai ethos ideasional
melalui analisis transitivitas dalam mengembangkan Medan Retorika Wacana (Rhetorical Field of the Discourse) untuk
menunjukkan kredibilitasnya dalam beretorika?

2) Bagaimana dimensi logos pada retorika NAK dimanivestasikan dalam metafungsi tekstual sebgai logos tekstual melalui
analisa tema-rema, kohesivitas, koherensi dalam mengembangkan Moda Retorika Wacana (Rhetorical Mode of the
Discourse) yang merupakan representasi bagaimana membangun atau mengkonstruksi teks sebagai produk wacana?

3) Bagaimana dimensi pathos pada retorika NAK dimanivestasikan dalam metafungsi interpersonal sebagai pathos
interpersonal melalui analisis Modalitas dalam mengembangkan Tenor Retorika Wacana (Rhetorical Tenor of the
Discourse) yang merupakan representasi hubungan pelibat bahasa dan strategi retorikanya?

4) Bagaimana genre retorika NAK dimanivestasikan dalam struktur genrik, tujuan komunikatif dan fitur linguistik dengan
mengacu kepada metafungsi bahasa?
LANDASAN TEORI-Aristoteles’ Rhetoric
TRILOGI RETORIKA ARISTOTELES PENJELASAN

Setuhlah hati audien melalui Ethos, Logos dan


Pathos

Ethos—kredibilitas pembicara terkait latar belakang


pendidikan karier dan kepakaran

Pathos—bagaimana pembicara melibatkan audien,


terkait hubungan resiprokal pembicara-audien
(Audience Engagement)

Logios—argumen pembicara yang meyakinkan dan


berbobot terkait topik pembicaraan
LANDASAN TEORI-Hallidayan SFL
HALLIDAYAN SYSTEMIC FUNCTIONAL
PENJELASAN
LINGUISTICS
Pengguaan bahasa sebagai penciptaan makna
dengan tiga metafungsi

Ideasional—peristiwa bahasa terkait apa yang


dibicarakan (speech event)

Interpersonal—pelibat bahasa terkait cara


penyampaian (speech delivery manner)

Tekstual—wajah bahasa terkait pengembangan


Tema-Rema
LANDASAN TEORI-Mixed Theories
RETORIKA SISTEMIC FUNGSIONAL PENJELASAN

Memandang retorika dari sudut trilogi dan linguistik


mikro

Ethos Ideasional—bagaimana Ethos tercermin


dalam sistem transitivitas

Pathos Interpersonal—bagaimana keterkaitan


pelibat bahasa (engagement)

LogoTekstual—wajah bahasa terkait pengembangan


Tema-Rema melalui agrumen logis dan menyakinkan
METODE PENELITIAN--design
Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal, menggunakan pendekatan trilogi
Retorika Persuasive (RP) dan Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) yang
bersifat kualitatatif; yaitu penelitian yang mengacu pada pola pikir naturalis atau
merujuk pada paradigma fenomenologis. Pelitian kualitatif bersifat deskriptif,
induktif, dan interpretatif serta peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian.
Maknanya penelitian ini akan mendeskripsikan dan menginterpretasikan sebuah
fenomena didasarkan pada fakta atau pengalaman.
METODE PENELITIAN--validity
Dalam proposal disertasi saya, telah diuraikan terkait (1) lokasi penelitian, (2) domain penelitian. Juga
telah diuraikan keabsahan data melalui Triangulasi serta penentuan sampel yang nama peneliti mengambil
tiga topik (sebagai domain penelitian) yaitu:
Why Is Musa Different?
Maryam’s Upbringing
Secret in the Sky
Pemilihan ketiga topik tersebut berdasarkan kriteria gramatika, yaitu: (1) bentuk pasif (passive voice), (2)
verba transif, intransitif dan dwitransitif; serta (3) kata jamak (plural) yang berdasarkan pengamatan awal
peneliti memunculkan perbedaan tahapan elaborasi. Hal tersebut sangat relevan pada tujuan penelitian,
yakni mengidentifikasi produk retorika yang dipakai NAK dalam paparan topik-topik tersebut.
METODE PENELITIAN—
Pengumpulan Data
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah simak dengan teknik bebas libat
cakap . Metode simak berarti dalam pengambilan data, peneliti menyimak suatu
peristiwa kebahasaan. Sedangkan teknik bebas libat cakap berarti dalam
pengambilan data peneliti tidak terlibat dalam peristiwa kebahasaan yang terjadi.
Peneliti sama sekali tidak mengambil peran dalam pembentukan dan kemunculan
calon data. Menggunakan teknik ini berarti peneliti hanya sebagai pengamat
peristiwa kebahasaan yang dalam hal ini adalah yang terjadi pada kanal YouTube
Amazed by Quran.
METODE PENELITIAN—Analisis
Data
Data berupa produk retorika lisan NAK akan dianalis dengan
menggunakan kerangka analisis Retorika Sistemik Fungsioanal
(RSF), di mana, seperti telah disebut di atas, merupakan gabungan
antara Trilogi Retorika (TR) dengan Linguistik Sistemik Fungsional
(LSF). Terkait dengan tahapan analisis akan dilakukan tahapan
analisis isi, berupa: (1) analisis domain, (2) analisis taksonomi, (3)
analisis komponensial, dan (4) tema budaya
METODE PENELITIAN—Aplikasi
Coder
Yang dimaksud Aplikasi Coder (O’Donnell, 2002) adalah sejenis aplikasi perangkat
lunak dengan nama resmi Systemic Coder—a Text Mark-Up Tool versi 4.5 karya pakar
IT Michael O’Donnell yang disempurnakan menjadi UAM Corpus Tool (Xujiajin, 2005)
untuk mengakomodasi anotasi multiple texts atau dikenal dengan nama The Systemic
Coder Versi 4.68. Aplikasi ini mampu menganalisis teks sesuai dengan pengaturan
(setting) antara lain segmentasi teks (analisis domain), manajemen skemata (analisis
taksonomi dan komponensial) dan klasifikasi terkait jumlah content words (simplex dan
complex words) dan structural words (copula, modality, determiners, dll.) untuk
kepentingan kalkulasi kepadatan leksikal (lexical density calculation) sebagai piranti
mengukur dampak persuasivitas produk retorika.
METODE PENELITIAN—Schema
Transitivitas
METODE PENELITIAN—Schema
Analisis Mood
METODE PENELITIAN—Schema
Analisis Tekstual
METODE PENELITIAN—Schema
Analisis Genre
Terima Kasih
Mohon Arahan dan Bimbingan

Anda mungkin juga menyukai