TATALAKSANA

KEDOKTERAN FISIK
DAN REHABILITASI
PADA PEMAKAIAN
ORTOSIS
Ortosis

Suatu alat bantu/alat terapi dalam bidang Kedokteran

Fisik dan Rehabilitasi yang dalam penggunaannya
diletakkan secara kontak langsung dengan permukaan
luar bagian/segmen tubuh tertentu untuk meningkatkan
fungsi bagian/segmen tubuh tersebut.
 An Orthoses (or brace)

Is an external device applied to body parts to

provide support or stabilization, improve function
by restricting or assisting motion, correct flexible
deformities, prevent progression of fixed
deformities, or reduces pressure and pain by
transferring load from one area to another.

A temporary orthosis is reffered to as a splint

Berbagai alat bantu lain yang dibutuhkan dalam bidang ilmu
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, seperti :

• Kursi roda
• Sepatu/alat kaki khusus
• Alat bantu jalan
• Alat bantu makan
• Alat-alat lain termasuk prostesis yang dibutuhkan untuk
menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari
• Tahun 2700 SM  bangsa Mesir  ortosis untuk
melindungi bagian tubuh tertentu dari trauma atau cegah
kerusakan lebih lanjut

• Abad pertengahan  baju perang  ortosis spinal

• Ambroise Paree, ahli bedah Perancis  pionir ortosis dan
prostesis

• Lorenz Heister, abad 15  ortosis spinal pertama

• Hugh Owen Thomas, abad 19 , ahli bedah Ortopedi 
ortosis servikal

• Abad 20  pengembangan ortosis  pencegahan dan

pengurangan dampak poliomyelitis
Penggunaan ortosis :

• Keputusan medis
• Berdasarkan indikasi
• Diresepkan oleh dokter yang kompeten

kinesiologi, biomekanika anatomi,

mekanisme penyakit, neurofisiologis dan
patomekanika yang mendasari disabilitas
penderita,

sifat fisika materi/ bahan ortosis

 Penggunaan ortosis…
Dr.IKFR harus paham :

• Kondisi fisik pasien

gaya hidup pasien

• Kepribadian pasien

kemandirian ADL
 Kriteria ideal ortosis
• Menghasilkan pola gerakan senormal mungkin dan
pencegahan gerakan abnormal yang tidak dikehendaki

• Stabilitas sendi akurat

• Penggunaan energi seminimal mungkin

• Distribusi gaya yang baik

• Kenyamanan dalam pemakaian

 Kriteria ideal ortosis…

• Mudah dipakai dan dilepas oleh penderita sendiri

• Biaya terjangkau, tidak cepat rusak, secara

kosmetis baik serta mudah untuk diperbaiki dan
dimodifikasi
 Orthosis should be :

• Lightweight with reasonable durability

• Acceptable cosmetically
• Easy to maintain and clean
• Easy to don/doff correctly and rapidly
• Adjustable to accommodate progression or resolution of
disorders
• Patient should be motivated to wear it (most
importantly)
Pertimbangan dalam preskripsi ortosis

• Sensasi
• Gravitasi
• Kenyamanan
• Sederhana
• Ketahanan
• Utilitas/penggunaan
• Toleransi
• Kosmetik
• Sensasi tidak memberi sensasi, menutup
daerah kulit, mengurangi umpan balik sensoris

• Gravitasi penting pada ortosis extremitas atas,

gravitasi dan beban dapat mengganggu sendi

• Kenyamanan tekanan didistribusikan ke

daerah seluas mungkin

• Sederhana memudahkan pemakaian

• Ketahanan tidak mudah rusak, pemeliharaan
mudah

• Utilitas bermanfaat, mencapai tujuan

• Toleransi makin rumit  sulit diterima

pasien, cenderung tidak dipakai

• Kosmetik terutama untuk ektremitas atas

 Orthoses constructed from :

• Metal
• Plastic
• Leather
• Synthetic fabrics
• Any combination
• Metal orthoses :
• Adjustable
• But heavy
• Not cosmetically pleasing
• Commonly used metal include : stainless steel and aluminium alloys

• Stainless Steel :
• widely used in prefabricated joint, metal up right, metal band and
cuffs, springs and bearing. Relatively inexpensive, easy to work
with, and fatigue-resistant ; however :
• Heavy, needs expensive alloys to prevent corrosion
Aluminium alloys :
• corrosion resistant
• have high strength-to-weight ratio
• commonly used in upper limb orthoses because
of its lightweight nature.
• static loading strength is good
• lower endurance limit compared to steel
 Leather
Type : Cattle hides –
 vegetable-tanned for texture
 to prevent skin irritation
Recommanded for shoe construction because :
Conduct heat well, absorp water from the moist air
surrounding the foot, draw prespiration away, stretch
as the shoe becomes moist
 Plastic

• Lighter
• Can provide a closer fit (it can be molded, extruded,
laminated, or hardened into any desired form)
• Unaffected by fluids
• Radioluscent
• Not adjustable in length
• Not as durable as metal (hence not commonly used as joints)
• Classified into : thermosetting and thermoplastic materials
Jenis Ortosis
1. Statik
- Rigid

- Memberi support tanpa gerakan

- Mengistirahatkan segmen/bagian tubuh pasca trauma,

bedah

- Mengistirahatkan sendi dan tendon

- Khas mengikuti bentuk yang mengakomodasi posisi

statik yang ada

- Dapat dibuat tidak mengikuti bentuk

Jenis Ortosis…
2. Dinamik

- Memberikan/mengakomodasi gerakan pada derajat

tertentu

- Meregangkan kontraktur
Ortosis fungsional :
- Memperbaiki fungsi
- Digunakan pada pasien dengan disfungsi sisa
yang permanen pasca cedera, kondisi pemulihan lambat,
penyakit kronis.
Terima Kasih
Modul semester II:
Orthosis

SPINAL ORTHOSIS/
ORTESA TULANG
BELAKANG

Pembimbing: dr. Rini L. Ansanay, Sp.KFR

 Ortesa punggung

• TLO = thoraco-lumbal orthosis

• TLSO = thoraco-lumbo-sacral orthosis
• LSO = lumbo-sacral orthosis
• SO = sacro-iliackal orthosis
Biomekanik
 Berdasar bahan utama pembuatan:
• Korset, rigid brace
Korset
• Komponen:
• Bahan: kain kanvas
• tambahan lempengan baja yang disisipkan di posterior dan lateral
• dilengkapi tali (di lateral/posterior), sabuk pengikat atau velcro
• Bisa LS korset, TLS korset, LS korset extended
• Fungsi: support, reminder
• Indikasi : LBP
(corset aktifitas otot ↓: fs peniadaan gerak
tek. dinding abdominal ↑ : pengalihan BB dr lumbal)
Korset
 Berdasar bahan...

• Rigid brace: LSO, TLSO

• Komponen:
• Pelvic band : diantara crista iliaca-trochanter mayor
• Thoracic band, superior: bawah angulus inferior
scapula
• Upright bars (2,3,4) letak: anterior, posterior dan/
lateral
• Abdominal support
• Chair back brace
LSO
• Knight brace
• William’s back brace
 …LSO

Chair back brace

• Terpopuler
• Komponen: 2 upright bars
di posterior (paraspinal)
• F-E kontrol
…chair back brace
 Knight
• 4 upright bar, tambahan 2 brace
di lateral
• F-E-L kontrol
 TLSO

• Taylor brace
• Knight Taylor brace
• Cow horn brace
• Jewett’s brace
• Molded jackets
• Boston brace
Taylor brace
Knight Taylor brace
 Jewett’s brace
– Thoracic band & pelvic
band di anterior
– upright bar di lateral
– sabuk pengikat di
posterior
– = ortesa hiperekstensi
– F kontrol
(kontrol fleksi Thoraco-
lumbal)
 Boston brace
• Modifikasi utk
skoliosis kurva tidak
terlalu tinggi
• Modifikasi Milwaukee,
tanpa neck ring
• Bahan kulit,
thermoplastic
• Mirip molded jacket
tapi mudah lepas-pakai
Scoliosis Boston brace
Ortesa seluruh tulang belakang

• =CTLSO
• Awal untuk scoliosis
• Milwaukee brace
Milwaukee brace