Anda di halaman 1dari 24

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HAMADI


PERIODE NOVEMBER 2022 – DESEMBER 2022

Oleh;
Kelompok 1

Pembimbing:; dr. Paulina Watofa, Sp.Rad, MPH

SMF ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKEMAS HAMADI FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA-PAPUA
2022
Pendahuluan
Menurut UU no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dimaksud kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,

mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Tingkat

kesehatan seseorang dipengaruhi beberapa faktor di antaranya bebas dari penyakit atau cacat, keadaan sosial ekonomi yang

baik, keadaan lingkungan yang baik, dan status gizi juga baik. Orang yang mempunyai status gizi baik tidak mudah terkena

penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit degeneratif. Status gizi merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai

derajat kesehatan yang optimal.

Status gizi balita merupakan cerminan dari status gizi masyarakat. Masalah gizi akan timbul jika antara asupan zat gizi yang

dikonsumsi dengan kebutuhan gizi tidak sesuai. Masalah gizi yang biasa timbul antara lain gizi kurang dan gizi buruk. Gizi

kurang terjadi jika asupan zat gizi lebih rendah dibanding yang dibutuhkan, sedangkan gizi buruk terjadi jika asupan zat gizi

semakin rendah. Usia dibawah lima tahun merupakan tahapan perkembangan yang rentan terhadap penyakit yang

disebabkan karena kekurangan maupun kelebihan nutrisi.


Pengertian status gizi

 Pengertian status gizi menurut Kemenkes RI dan WHO adalah adalah

keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara asupan zat gizi dari

makanan dengan kebutuhan nutrisi yang diperlukan tubuh untuk

metabolisme tubuh.

Setiap individu membutuhkan asupan gizi yang berbeda antar individu, hal ini

tergantung pada usia orang tersebut, jenis kelamin, aktivitas tubuh dalam

sehari, berat badan dan lainnya.


Contoh kaitan asupan gizi dengan status gizi

Zat Gizi Yang diperlukan


Zat Gizi Yang Masuk Status gizi yang dihasilkan

Gizi Kurang

-Jika asupan gizi yang masuk sedikit dari pada yang diperlukan tubuh maka akan kekurangan gizi.

Gizi Baik

-Jika asupan gizi yang masuk sama dengan yang dibutuhkan tubuh maka hasil gizinya akan baik

Gizi Lebih

-Bila asupan gizi yang masuk kebanyakan dibandingkan dengan gizi yang diperlukan maka gizinya akan lebih.
Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah Susunan pangan sehari-hari yang

mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai

dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip

keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih

dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka

mempertahankan berat badan normal untuk mencegah

masalah gizi.
Penilaian Status Gizi

Penilaian status gizi merupakan penjelasan yang berasal dari data yang
diperoleh dengan menggunakan berbagai macam cara untuk menemukan suatu
populasi atau individu yang memiliki risiko status gizi kurang maupun gizi lebih.

Pengukuran Status Gizi

Pengukuran Langsung Pengukuran Tidak Langsung

- Antropometri - Survei Komsumsi


- Biokimia Makanan
- Biofisik - Statistik Vital
- Pengukuran Secara Klinis - Penilaian Faktor Ekologi
Indeks Antropometri

Indeks BB/U

Indeks PB/U

BB/TB
Indeks IMT/U
Pengukuran Status Gizi

Pengukuran status gizi pada anak


menggunakan rumus Z- score.
Rumus perhitungan Z-score adalah;

Z-score
Nilai Media Baku rujukan
Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak
Berdasarkan Indeks
Gambaran Status Gizi Balita
Di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi
pada Bulan November sampai Desember
2022.
1. Gambaran Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi pada Bulan
November sampai Desember 2022.

Status Gizi Balita Jumlah Presentase


(%)
Gizi Buruk 0 0%
Gizi Kurang 20 19,6 %
Gizi Baik 76 74,5 %
Gizi Lebih 6 5,9 %
Total 102 100 %

80 76

70

60

50
Gizi Buruk
40 Gizi Kurang
30
Gizi Baik
20 Gizi Lebih
20

10 6

0
Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih
2. Gambaran Status Gizi Balita Berdasarkan Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja
Puskesmas Hamadi Pada Bulan November Sampai Desember 2022

Status Gizi Jenis Kelamin


50
Laki-Laki Perempuan 47
45
Gizi 0 0
40
Buruk
35

Gizi 15 5 30 29

Kurang 25
Laki-Laki
20 Perempuan
Gizi Baik 29 47 15
15
Gizi Lebih 1 5
10

Jumlah 45 57 5
5 5

1
0 0
Presentase 44,1% 55,9% 0
(%) Gizi Gizi Gizi Baik Gizi Lebih
Buruk kurang
3. Gambaran Status Gizi Balita berdasarkan Kelompok Umur Di Wilayah Kerja
Puskesmas Hamadi pada Bulan November sampai Desember 2022.

Status Gizi Kelompok Umur Jumlah Presentase


0-3 Tahun 3-5 tahun (%)

Gizi Buruk 0 0 0 0%
Gizi Kurang 12 8 20 19,6%
Gizi Baik 57 19 76 74,5%
Gizi Lebih 4 2 6 5,9%
Total 73 29 102 100%

60 57

50

40
Gizi Buruk
30 Gizi Kurang
19 Gizi Baik
20
12
Gizi Lebih
10 8
4
2
0
0-3 Tahun 3-5 Tahun
Penjelasan Grafik Dan
Tabel Status Gizi Balita
• Gambaran status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Hamadi periode
November sampai Februari didapatkan sebanyak 283 balita atau sekitar 79,8%
mempunyai status gizi yang baik namun terdapat 19,6% balita yang harus di
lakukan perbaikan pada status gizi balita tersebut dan sebanyak 5,9% balita atau
sekitar 6 balita yang mempunyai gizi lebih harus dilakukan permantauan pola
asupan gizi agar berat badan nya kembali normal menurut umur balta tersebut.
• Balita berjenis kelamin laki-laki sebanyak 45 (44,1% dari total sampel penelitian),
dari total balita dan balita berjenis kelamin perempuan sebanyak atau 57 subyek
(55,9% dari total sampel penelitian).
• Balita dengan kelompok umur (0-3 tahun) sebanyak 73 atau 71,6% dari total
sampel penelitian balita dan balita dengan kelompok umur (3-5 tahun) sebanyak
29 atau sebanyak 28,4%.
4. Gambaran Status Gizi Balita Dengan Standar Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U) Di
Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi Pada Bulan November sampai Desember 2022.

Status Gizi Jumlah Presentase


Balita (%)

Sangat Pendek 8 7,9 %


Pendek 9 8,8 %
Normal 72 70,6 %
Tinggi 13 12,7%
Total 102 100 %

80
72
70

60

50 Sangat Pendek
40 Pendek
30 Normal
20
Tinggi
13
8 9
10

0
Sangat Pendek Pendek Normal Tinggi
5. Gambaran Status Gizi Balita Dengan Standar Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Berdasarkan Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi Pada Bulan November
Sampai Desember 2022.

Status Gizi Jenis Kelamin 45


42

Laki-Laki Perempuan 40

35
Sangat Pendek 5 3
30
30

Pendek 4 5 25

Laki-Laki
20
perempuan
Normal 30 42
15

Tinggi 6 7
10
7
6
Jumlah 45 57 5
5
4
5
3

Presentase (%) 44,1% 55,9% 0


Sangat Pendek Normal Tinggi
Pendek
6. Gambaran Status Gizi Balita Dengan Standar Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)
Berdasarkan Umur Di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi Pada Bulan November Sampai
Desember 2022.

Kelompok Umur Jumlah Presentase


0-3 Tahun 3-5 tahun
(%)

Sangat Pendek 5 3 8 7,8%

Pendek 4 4 8 7,8%
Normal 51 22 73 71,6%
Tinggi 13 0 13 12,8%
Total 73 29 102 100%
60
50
50

40

30
23 0-3 Tahun
20 3-5 Tahun
13
10
5 4 4
3
0
0
Sangat Pendek Normal Tinggi
Pendek
Penjelasan Grafik Dan Tabel
Status TB/U Balita
• Balita dengan tinggi badan normal sebanyak 72 balita atau sekitar 70,6% mempunyai
status tinggi badan menurut umur yang normal namun terdapat 16,7 balita% balita
yang harus di lakukan perbaikan pada status gizi balita tersebut karena status tinggi
badan tidak sesuai menurut usiannya. dan sebanyak 12,7% balita atau sekitar 13 balita
yang mempunyai satatus gizi tinggi harus dilakukan permantauan pola asupan gizi dan
pengukuran tinggi badan agar baik pertumbuhannya selalu terpantau baik.
• Balita berjenis kelamin perempuan lebih dominan mempunyai tinggi badan yang
normal dibandingkan dengan balita berjenis kelamin laki-laki. Namun postur tubuh
yang paling pendek paling banyak ditemukan di balita berjenis kelamin perempuan.
• Balita dengan kelompok umur (0-3 tahun) sebanyak 73 atau 71,6% dari total sampel
penelitian balita dan balita dengan kelompok umur (3-5 tahun) sebanyak 29 atau
sebanyak 28,4%. Dengan demikian anak dengan kelompok umur 0-3 tahun banyak
dengan tinggi badan yang normal dibandingkan dengan anak kelompok usia 3-5 tahun
7. Gambaran Status Gizi Balita Dengan Standar Berat Badan Menurut Tingggi Badan
(BB/TB) Di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi pada Bulan November sampai Desember
2022.

Status Gizi Balita Jumlah Presentase (%)


Sangat Kurus 9 8,8 %
Kurus 18 17,6 %
Normal 63 62,7 %
Gemuk 11 10,9 %
Total 102 100 %

70
63
60

50

40 Sangat Kurus
Kurus
30 Normal
20 18 Gemuk
11
9
10

0
Sangat Kurus Kurus Normal Gemuk
8. Gambaran Status Gizi Balita Dengan Standar Berat Badan Menurut Tingggi Badan
(BB/TB) Berdasarkan Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi pada Bulan
November sampai Desember 2022.

Jenis Kelamin
45
42
Laki-Laki Perempuan 40

Sangat Kurus 7 1 35

30
Kurus 9 9
25
23
Laki-Laki
Normal 23 42 20
Perempuan

Gemuk 6 5 15

Jumlah 45 57 10 9 9
7
6
5
5
Presentase 44,1% 55,9%
(%) 1
0
Sangat Kurus Normal Gemuk
Kurus
9. Gambaran Status Gizi Balita Dengan Standar Berat Badan Menurut Tingggi Badan
(BB/TB) Berdasarkan Kelompok Umur Di Wilayah Kerja Puskesmas Hamadi pada Bulan
November sampai Desember 2022.

Status Gizi Kelompok Umur Jumlah Presentase


0-3 Tahun 3-5 tahun (%)

Sangat Kurus 5 4 9 0%
Kurus 15 3 18 19,6%
Normal 47 17 64 74,5%
Gemuk 6 5 11 5,9%
Total 73 29 102 100%

60 57

50

40
Gizi Buruk
30 Gizi Kurang
19 Gizi Baik
20
12 Gizi Lebih
10 8
4 2
0
0-3 Tahun 3-5 Tahun
Penjelasan grafik dan tabel
status BB/TB balita
• Balita dengan berat badan normal sebanyak 72 balita atau sekitar 70,6% mempunyai
status tinggi badan menurut umur yang normal namun terdapat 16,7 balita% balita
yang harus di lakukan perbaikan pada status gizi balita tersebut karena status tinggi
badan tidak sesuai menurut usiannya. dan sebanyak 12,7% balita atau sekitar 13 balita
yang mempunyai satatus gizi tinggi harus dilakukan permantauan pola asupan gizi dan
pengukuran tinggi badan agar baik pertumbuhannya selalu terpantau baik.
• Balita dengan status berberat badang sangat kurus terbanyak dari balita berjenis
kelamin laki-laki sebanyak 7 sedangkan wanita berjumlah hanya1. Dari total balita
dan balita berjenis kelamin perempuan sebanyak atau 57 balita memiliki berat badan
dengan nilai lebih normal dibanding balita laki-laki hanya 23.
• Balita dengan kelompok umur (0-3 tahun) sebanyak 73 atau 71,6% dari total sampel
penelitian balita dan balita dengan kelompok umur (3-5 tahun) sebanyak 29 atau
sebanyak 28,4%. Balita berjenis kelamin wanita 57 dengan berat badan normal.
Sekian
&
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai