Anda di halaman 1dari 21

INDUSTRI SABUN

2023
Oleh : Anggun Afrianda (19472011001)
Dian Khoirun Nisya’ (20472011004)
Table Of Contents
SEJARAH BAHAN BAKU PROSES HASIL LIMBAH& DAMPAKNYA
Perjalanan dan Komponen dan bahan Alat dan Karakteristik hasil Dampak yang
perkembangan baku pembuatan mekanisme pembuatan sabun ditimbulkan oleh limbah
industri sabun sabun pembuatan sabun terhadap lingkungan dan
manusia.
01.

SEJARAH
zaman Babilonia sabun sekitar 2.800 SM
Tahun 1.500 SM, Dalam Papirus Eber Dokumen
Kesehatan Mesir Kuno

orang-orang pada zaman


Mesir Kuno menggunakan
kombinasi atara minyak
hewani atau nabati dengan
garam alkali( yang disebut
dengan istilah saponifikasi)
untuk menyembuhkan
penyakit kulit dan
membersihkan badan yang
kotor.
Pada abad ke-1, bangsa Romawi Kuno melakukan proses
saponifikasi dengan cara mereaksikan ammonium karbonat yang
terdapat dalam urine dengan minyak tumbuhan dan lemak hewan
untuk nantinya dijadikan sabun.
Tapi baru pada abad ke-2 dokter Galen (130-200 SM) menyebutkan
penggunaan sabun untuk membersihkan tubuh yang kotor.
Ahamad Y. al-Hassan dan Donald Hill
dalam bukunya Islamic Technology:
An Illustrated History, menyebut jika
Abu Bakar Muhammad bin Zakaria
al-Razi, kimiawan asal Persia,
sebagai orang pertama yang meracik
ramuan sabun modern. Orang Arab
membuat sabun dari minyak nabati
atau minyak atsiri. Sentra industri
sabun pertama diketahui berada di
Kufah, Basrah, dan Nablus di
Palestina. Saat itu sabun sudah
berbentuk padat dan cair
• Pada abad pertengahan, orang-orang di Eropa Utara baru mengenal sabun cair namun
dengan aroma bau yang kurang sedap.
• abad ke-13 jenis sabun keras mulai diekspor ke Eropa. Teknologi pembuatan sabun juga
disebar ke Italia dan Prancis selatan selama Renaissance.
• Di Inggris, seperti yang ditulis oleh John A. Hunt dalam “ A Short History Soap”, dimuat di
Pharmaceutical Journal 1999, menunjukkan lebih dari 180 orang terlibat dalam industri
pembuatan sabun. Bisnis sabun mendapat apresiasi yang baik di Inggris. Pada tahun 1622,
Raja James memberikan hak monopoli kepada seorang pembuat sabun dengan membayar
imbalan sebesar $100.000 pertahun
• Berbeda dengan Inggris, Raja Perancis Louis XIV justru bersikap keras terhadap industri
pembuatan sabun. Louise XIV bahkan diketahui pernah menghukum mati tiga orang
pembuat sabun karena membuat kulitnya menjadi iritasi. Takut ditimpa hukuman yang sama,
beberapa pembuat sabun berusaha lebih serius untuk menciptakan sabun berkualitas baik.
Untuk di Indonesia sendiri, sebelum mengenal
sabun masyarakat di Nusantara biasanya mandi
dengan menggosokan lempeng-lempeng batu
yang halus untuk membersihkan kotoran yang ada
di tubuh. Agar kulit harum dan halus, mereka
nenambahkan mawar, melati, kenanga, sirih, dan
minyak zaitun dalam wadah penampungan air.
Kebiasaan ini masih berlangsung hingga 1980-an,
terutama di desa-desa. Bahkan sampai saat ini,
sekalipun menggunakan sabun, ada yang merasa
belum bersih tanpa menggosokkan batu ketika
mandi
02.

BAHAN BAKU
Bahan Baku Sabun
• Minyak atau Lemak : Tallow (lemak daging sapi atau
domba), Lard (Lemak Babi), Minyak Kelapa Sawit (CPO),
Coconut Oil, Palm Kernel, Stearin Minyak Sawit, Olive
Oil.
• Alkali : NaOH dan KOH.
• Bahan Aditif : Builder, Surfaktan, pewangi, pewarna,, filler,
eksfoliator, saponin, Antioksidan
03.

PROSES
04.

HASIL
Karakteristik sabun padat yang diamati adalah warna, kekerasan sabun, pH, kadar air, asam lemak bebas,
lemak tidak tersabunkan, aktivitas antioksidan dan daya stabilitas sabun
Karakteristik sabun cair yang diamati adalah pH, hedonik, kestabilan busa, alkali bebas, dan viskositas
05.

LIMBAH & DAMPAK


Menyebabkan Pencemaran Air
Kondisi limbah sabun yang tak terkendali
akan menyebabkan pencemaran air di
got-got yang mengalir ke sungai lalu
bermuara di laut. adanya busa sabun di
permukaan perairan juga akan
menghalangi cahaya matahari dan
sirkulasi oksigen sehingga dapat
menyebabkan kematian biota air di
bawahnya.
Memicu terjadinya Eutrofikasi
Air
Perairan sungai atau rawa yang
tercemar limbah detergen dapat
memicu timbulnya eutrofikasi.
Eutrofikasi adalah suatu kondisi
pesatnya pertumbuhan tanaman
enceng gondok dan ganggang.
Thank you
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai