Anda di halaman 1dari 7

e-ISSN 2716-0122 | p-ISSN 2655-5697

Volume 3 Nomor 1, Januari 2021

SAPONIFICATION TEST TRIASILGLISEROL PADA SABUN ORGANIK


DENGAN MINYAK RAMAH LINGKUNGAN DALAM UPAYA INOVASI
PASCA PANDEMI COVID 19

Asma Aris1), Nur Naningsih2), Ratnah 3)

1
Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Hasanuddin
2
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Hasanuddin
3
Program Studi Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin
Asma Aris/Universitas Hasanuddin
E-mail: asmaari0311@gmail.com

Abstract

Washing your hands is a very important thing to do, especially at this time, namely
the Covid-19 pandemic. The importance of hand washing is to prevent the transfer
of microorganisms. Soap that is good for the skin not only cleans the skin from dirt,
but also contains substances that do not damage the skin and can protect the skin,
one of which is from the effects of free radicals. Soap is the result of a saponification
reaction between fatty acids and alkalis or bases. In this process, various types of
alkaline reagents can be used to get good quality soap. The purpose of this study is
an innovation in the form of organic soap which is safe and environmentally friendly
as a form of saponification test for triacylglycerols in oil. The results of this
research are the foam produced as high as 1 cm, an aroma that resembles the
combination of oil and coffee aroma, the resulting texture of the soap is hard, and
finally the pH of the soap is 10 which is in accordance with SNI (Indonesian
National Standard) for soap criteria.
Keywords: Covid-19, Hand Washing, Soap

Abstrak

Mencuci tangan merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, terlebih lagi pada
masa ini yaitu masa pandemi Covid-19. Pentingnya mencuci tangan adalah untuk
mencegah perpindahan mikroorganisme. Sabun yang baik untuk kulit bukan hanya dapat
membersihkan kulit dari kotoran, tetapi juga memiliki kandungan zat yang tidak merusak
kulit dan dapat melindungi kulit, salah satunya adalah dari efek radikal bebas. Sabun
merupakan hasil reaksi saponifikasi antara asam lemak dengan alkali atau basa. Pada
proses ini dapat digunakan berbagai jenis pereaksi basa alkali untuk mendapatkan sabun
dengan kualitas baik. Tujuan penelitian ini yaitu sebuah inovasi berupa sabun organic
yang aman dan ramah lingkungan sebagai bentuk saponification test triasilgliserol pada
minyak. Hasil dari penelitian ini yaitu busa yang dihasilkan setinggi 1 cm, aroma yang
menyerupai gabungan aroma minyak dan kopi, tekstur yang dihasilkan pada sabun yakni
keras, dan terakhir pH sabun sebesar 10 yang sesuai dengan SNI (Standart Nasional
Indonesia) untuk kriteria sabun.

Kata Kunci: Covid-19, Mencuci Tangan, Sabun

11
Aris, dkk. Jurnal ABDI: Vol. 3 No. 1, Januari 2021

PENDAHULUAN beragam bahan kimia untuk pewangi


Mencuci tangan merupakan hal yang maupun pewarna sabun.
sangat penting untuk dilakukan, terlebih Jenis sabun yang bebas dari
lagi pada masa ini yaitu masa pandemi kandungan bahan kimia dan dibuat
Covid-19. Pentingnya mencuci tangan menggunakan bahan alami disebut
adalah untuk mencegah perpindahan sebagai sabun organik. Sabun organik
mikroorganisme, baik dari orang ke cocok untuk kulit sensitif, dan tidak
orang lainnya atau dari benda yang membuat kulit kering karena terbuat
sudah terkontaminasi. Untuk dari bahan alami yang dapat
menghilangkan mikroorganisme yang melembabkan kulit. Selain aman untuk
ada di permukaan kulit, cuci tangan kulit, sabun in juga ramah lingkungan.
harus menggunakan sabun dan air Berbagai jenis minyak seperti minyak
mengalir. Meningkatnya permintaan zaitun, minyak kelapa, minyak bekatul
masyarakat atau konsumsi sabun pada dan minyak jarak dapat digunakan
tahun 2004 sebesar 55.832,930 ton yang untuk membuat sabun organic karena
terus meningkat sampai tahun 2009, baik untuk Kesehatan dan kecantikan
yaitu sebesar 101.631,090 ton (BPS, kulit. Minyak merupakan campuran dari
2009). Tentunya di masa pandemic ester asam lemak dengan gliserol. Jenis
Covid-19, kebutuhan masyarakat dalam minyak yang umumnya dipakai untuk
menggunakan sabun mengalami menggoreng adalah minyak nabati
peningkatan. (Sartika, 2009).
Sabun yang baik untuk kulit bukan Sabun merupakan hasil reaksi
hanya dapat membersihkan kulit dari saponifikasi antara asam lemak dengan
kotoran, tetapi juga memiliki alkali atau basa. salah satu langkah yang
kandungan zat yang tidak merusak kulit dapat dilakukan yaitu dengan dengan
dan dapat melindungi kulit, salah mengolah trigliserida, asam lemak
satunya adalah dari efek radikal bebas. bebas dan metil ester asam lemak pada
Namun, tidak semua sabun baik untuk minyak dengan metode soponifikasi.
kulit karena beberapa sabun memiliki Pada proses ini dapat digunakan
kandungan alkohol yang dapat berbagai jenis pereaksi basa alkali untuk
menyebabkan kondisi kering pada kulit mendapatkan sabun dengan kualitas
bahkan dapat memicu iritasi, dan baik. Teknik ini sangat mudah untuk

12
Aris, dkk. Jurnal ABDI: Vol. 3 No. 1, Januari 2021

dilakukan sehingga memiliki prospek Pada kali ini menyiapkan takaran


yang cukup baik untuk dilakukan minyak berdasarkan Soapcalc.com.
kedepannya, baik dari segi kesehatan, Minyak dipisah berdasarkan jenisnya
lingkungan dan ekonomi. kemudian siapkan mangkuk besi yang
Berdasarkan hal tersebut, kebutuhan bersih sebagai wadah. Siapkan NaOH
masyarakat menggunakan sabun pada mangkuk terpisah. Siapkan air
sebagai salah satu jenis perawatan kulit berukuran 190 gram dengan
di masa pandemic Covid-19 menjadi menggunakan gelas ukur.
alasan peneliti membuat sebuah inovasi 2) Pembuatan Sabun
berupa sabun organic yang aman dan Masukkan NaOH 70 gram kedalam
ramah lingkungan sebagai bentuk air yang berukuran 190 gram. Kemudian
saponification test triasilgliserol pada aduk hingga merata. Diamkan beberapa
minyak. menit untuk menghilangkan panas pada
larutan. Sambil menunggu campurkan
METODE PENELITIAN bahan baku minyak yang akan dibuat
Metode penelitian yaitu eksperimen. dan telah ditakar berdasarkan
Dengan alat yang digunakan yaitu Soapcalc.com kedalam baskom.
baskom, mixer, mangkuk besi, Tuangkan larutan NaOH kedalam
pengaduk, gelas ukur. Bahan yang baskom dan masukkan minyak yang
digunakan yaitu 150 gram Minyak telah dicampur sebelumnya. Buatlah
kelapa, 35 gram castor oil, 65 gram rice campuran menjadi homogen dengan
bran oil, 250 gram minyak zaitun, 70 cara gunakan mixer agar tidak cepat
gram NaOH, 13 gram kopi dan 190 mengeras. Siapkan wadah sebagai
gram air. cetakan pada adonan sabun yang telah
dibuat. Tuanglah adonand dengan cepat
setalah dicampur beberapa menit
HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan bantuan mixer.. Diamkan
Cara pembuatan terdapat 2 tahapan
selama 24 jam, dan diamkan dalam
yaitu: 1) persiapan bahan baku 2)
suhu ruang selama 4 minggu. Sabun
Pembuatan sabun. Hasil dari penelitian
dapat digunakan setelah didiamkan
ini yaitu:
salama 3-4 minggu untuk proses cold
1) Persiapan bahan baku
process agar alkali dapat ternetralisir.

13
Aris, dkk. Jurnal ABDI: Vol. 3 No. 1, Januari 2021

Badan Kesehatan Dunia WHO kulit kering karena terbuat dari bahan
(World Health Organization) secara alami yang dapat melembabkan kulit.
resmi mendeklarasikan virus corona Selain aman untuk kulit, sabun in juga
(COVID-19) sebagai pandemic pada ramah lingkungan. Sehingga akan
tanggal 9 Maret 2020. Artinya, virus sangat bermanfaat untuk masyarakat,
corona telah menyebar secara luas di maupun lingkungan.
dunia. Hal ini tentunya sangat 1. Karakteristik minyak yang
meresahkan masyarakat, terutama digunakan dalam pembuatan
masyarakat Indonesia. Virus jenis ini Sabun Organik
diidentifikasi sebagai penyebab Pada pembuatan sabun organik dengan
penyakit pada saluran pernapasan yang` menggunakan bahan alam seperti
pertama kali terdeteksi pada Desember minyak zaitun, minyak kelapa, minyak
2019 di Kota Wuhan, Provinsi Hubey, bekatul, dan minyak jarak.
Tiongkok. Virus ini bisa menyerang  Minyak Zaitun
siapa saja termasuk lansia, orang Minyak zaitun atau olive oil adalah
dewasa, anak-anak, bayi, ibu hamil, dan minyak yang didapat dari buah zaitun
ibu menyusui. (Olea europaea), pohon tradisional dari
Berbagai cara dapat dilakukan untuk basin Mediterania. Minyak zaitun
mencegah virus corona. Salah satunya berasal dari pohon zaitun yang tumbuh
adalah dengan mencuci tangan lambat, memiliki batang keriput dan
menggunakan sabun dan air mengalir. abu-abu ramping dengan cabang pecah-
Tetapi tidak semua sabun baik untuk pecah. Adapun proses manfaat dari
kulit karena mengandung bahan kimia minyak zaitun adalah Minyak alami
seperti alkohol, pewarna buatan, SLS, yang diekstrak dari buah zaitun ini
parfum atau pewangi. mengandung asam olet sebanyak 73%
Permasalahan tersebut dapat diatasi dari total kandungan minyak. Selain itu,
dengan sabun organik. Sabun organik minyak ini juga mengandung
adalah sabun yang terbuat dari bahan- antioksidan, vitamin E, dan vitamin K
bahan alam seperti minyak zaitun, yang bermanfaat untuk melindungi
minyak kelapa, minyak bekatul, dan kolesterol dalam darah dan menurunkan
minyak jarak. Sabun organik cocok penyakit jantung. Berdasarkan
untuk kulit sensitif, dan tidak membuat penelitian sebelumnya

14
Aris, dkk. Jurnal ABDI: Vol. 3 No. 1, Januari 2021

mengungkapakan bahwa kandungan


nutrisi dari buah zaitun dapat
menghambat dan membunuh bakteri
berbahaya, seperti Helicobacter pylori.
Bakteri ini hidup di perut dan dapat
Busa adalah salah satu indikator
menyebabkan tukak lambung dan
utama dalam pembuatan sabun karena
kanker perut. Sebanyak 10 hingga 40%
dapat membantu untuk menghilang
peserta penelitian yang minum 30 gram
noda pada tubuh (Pradipto, 2009).
minyak zaitun extra virgin setiap hari
Selain itu jumlah busa yang yang
selama 2 minggu, mengalami
melimpah juga merupakan salah satu
penurunan infeksi yang
faktor yang meningkatkan kenyamanan
disebabkan Helicobacter pylori.
konsumen dalam menggunakan sabun,
 Minyak Kelapa
namun tetap perlu diperhatikan
Minyak kelapa yang baik diekstrak
karakteristik busa sabun karena busa
dari kelapa yang masih segar tanpa
yang terlalu banyak juga dapat
menggunakan tambahan bahan kimia
mengiritasi kulit manusia (Santhi,
dan tanpa menggunakan suhu tinggi
2020).Pada hasil penelitian uji busa,
saat mengolahnya. Hal ini akan
sabun yang dibuat menghasilkan busa
membuat kandungan alaminya tidak
hingga mencapai 1 cm yang
hilang dan rusak. Minyak kelapa kaya
menandakan bahwa busa sabun yang
akan asam lemak rantai menengah, yang
dihasilkan baik.
merupakan bentuk lemak jenuh dan
 Uji Aroma
membentuk 65 persen dari total
Uji aroma adalah salah satu paramater
komposisi. Asam lemak yang
yang penting yang mempengaruhi
ditemukan dalam minyak kelapa
kualitas sabun. Pada Uji aroma yang
meliputi asam laurat, asam miristat,
menggunakan indera panelis, terdeteksi
asam kaprilat, asam palmitat, asam
aroma kopi pada sabun juga ada aroma
kaprat, asam oleat, asam linoleat, dan
dari minyak yang digunakan namun
asam stearat.
tidak begitu signifikan. Aroma kopi
2. Hasil uji organoleptik dari Sabun
memiliki aroma yang khas dan unik
Organik
sehingga banyak disukai dan dijadikan
 Uji busa
pengharum (Dharmendra, 2019).

15
Aris, dkk. Jurnal ABDI: Vol. 3 No. 1, Januari 2021

 Tekstur Berdasarkan penelitian Shrivastava


menyatakan bahwa pada metode dingin
memiliki kekurangan yaitu hanya dapat
dilakukan terhadap minyak yang pada
suhu kamar memang sudah berbentuk
cair. Minyak yang berlebihan dalam
sabun akan menyebabkan sabun seperti

Sabun padat harus memperhatikan berkabut sehingga diperlukan

tekstur yang dihasilkan. Pada pengujian perhitungan saponifikasi yang tepat agar

tekstur menggunakan perbandingan dari tidak ada minyak yang berlebih.

sabun yang terbuat dari bahan kimia Menurut Villarino dan Lizada (2007)

sintetik. Hasil dari uji perbandingan Keunggulan penggunaan minyak kelapa

yang dilakukan, sabun yang dihasilkan yaitu teletak pada 90% kandungan asam

memiliki tekstur yang menyerupai lemak jenuh yaitu C-8 (asam kaprilat),

sabun pada umumnya dari bahan kimia C-10 (asam kaprat) dan antioksidannya

sintetik. seperti tokoferol. Kandungan asam

 Analisi derajat keasaman (pH) laurat dan tokoferol dapat bersifat


sebagai antioksidan dan dapat
mengurangi tekanan oksidatif yang
diakibatkan paparan sinar UV.

KESIMPULAN
a. Proses pembuatan sanik terdiri
dari dua tahap yakni persiapan
Derajat keasaman (pH) pada sabun bahan baku berdasarkan
perlu diuji agar sesuai dengan pH yang Soapcalc.com dan proses
dibutuhkan oleh kulit. Pada pengujia pembuatan sabun
yang dilakukan menggunakan kertas pH b. Pengujian kali ini terdiri dari
didapatkan nilai pH berkisar 10. Hasil pengujian busa, aroma, tekstur,
tersbut menunjukkan aman untuk kulit, dan pH dari sabun pada
karena sesuai dengan SNI. pH sabun penyimpanan selama 4 minggu.
yang ideal terdapat pada berkisar antara Busa yang dihasilkan setinggi 1
9-11 (SNI, 1994). cm, aroma yang menyerupai

16
Aris, dkk. Jurnal ABDI: Vol. 3 No. 1, Januari 2021

gabungan aroma minyak dan kopi, infeksi. Retrieved from


tekstur yang dihasilkan pada Kementerian Kesehatan RI :
sabun yakni keras, dan terakhir Farmalkes:
pH sabun sebesar 10 yang sesuai farmalkes.kemkes.go.id
dengan SNI (Standart Nasional Kemenkes RI. (2020, Januari 25).
Indonesia) untuk kriteria sabun. Informasi Tentang Virus Corona
(COVID-19). Retrieved from
DAFTAR PUSTAKA Kementerian Kesehatan :
Dharmendra, I. B. P. S., Suparyana, P. Direktorat Promosi Kesehatan
K., Nalayani, N. M. D., Safitri, dan Pemberdayaan Masyarakat:
A., & Putri, M. E. (2019). promkes.kemkes.go.id
KEGIATAN WIRAUSAHA Santhi, M., Triasswari, N. P. M., Made,
MAHASISWA DENGAN R. F. N., & Wrasiati, L. P.
MEMANFAATKAN LIMBAH (2020, October). Pelatihan
PERTANIAN SEBAGAI Pembuatan Sabun Cuci Tangan
PRODUK HIASAN Dan Hand Sanitizer Dengan
EKSFRESHO (PENGHARUM Memanfaatkan Aloe Vera
RUANGAN BERAROMA Sebagai Pengganti Gliserin.
KOPI). dwijenAGRO, 9(2). In PROSIDING SEMINAR

Hutauruk, H., Yamlean, P. V., & NASIONAL PERTANIAN (Vol.

Wiyono, W. (2020). 1, No. 1, pp. 16-24).

FORMULASI DAN UJI Stringer, J. L. (2006). Basic Concepts in


AKTIVITAS SABUN CAIR Pharmacology. New York:
EKSTRAK ETANOL HERBA McGraw Hill.
SELEDRI (Apium graveolens Utami, E. (2012). Antibiotika,
L) TERHADAP BAKTERI Resistensi, dan Rasionalitas
Staphylococcus Terapi. el-Hayah, 1(4), 191-19
aureus. PHARMACON, 9(1), 73-
81.

Kemenkes RI. (2015, Agustus 6).


Penggunaan antibiotik bijak dan
rasional kurangi beban penyakit

17

Anda mungkin juga menyukai