Anda di halaman 1dari 7

Finansial Leverage

 Financial Leverage adalah penggunaan sumber


dana yang memiliki beban tetap dengan harapan
bahwa akan memberikan tambahan keuntungan
yang besar daripada beban tetapnya sehingga akan
meningkatkan keuntungan yang tersedia bagi
pemegang saham.
Manfaat Analisis Financial Leverage
 Konsep Financial Leverage sangat bermanfaat untuk
analisis, perencanaan dan pengendalian keuangan.
 Perusahaan menggunakan financial leverage dengan
tujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar
daripada biaya assets dan sumber dananya, dengan
demikian akan meningkatkan keuangan pemegang saham.
 Financial Leverage juga meningkatkan variabilitas
(risiko) keuntungan, karena jika perusahaan ternyata
mendapatkan keuntungan yang lebih rendah dari biaya
tetapnya maka penggunaan leverage akan menurunkan
keuntungan pemegang saham.
Faktor - faktor yang Mempengaruhi
Financial Leverage
 Tingkat Laba Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT)
Tingkat perkembangan EBIT dipengaruhi oleh volume penjualan dan biaya - biaya.
Berdasarkan tendensi pengaruh perubahannya, penggolongan biaya dibagi menjadi
tiga jenis biaya. Biaya tersebut meliputi biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi
variabel.

 EPS (Earning Per Share)


EPS sangat berpengaruh bagi para pemegang saham biasa untuk mengetahui untung
atau tidaknya suatu leverage keuangan. EPS ini berfungsi untuk menghitung tingkat
financial leverage yaitu mengukur kepekaan EPS terhadap perubahan EBIT.

 Biaya Modal Tetap


Biaya modal tetap yang ditanggung oleh perusahaan sangat tergantung pada
kombinasi utang dan modal saham atau struktur modal yang dimiliki perusahaan.
Struktur modal itu sendiri adalah perimbangan semua sumber dana jangka panjang
baik utang obligasi, saham preferen, maupun saham biasa.
Perhitungan Tingkat Financial Leverage
Financial leverage: penggunaan fixed financial costs untuk meningkatkan pengaruh perubahan EBIT terhadap EPS

Keterangan :
DFL = degree of financial leverage.
EPS= Laba per lembar saham.
EBIT = laba sebelum bunga dan pajak.

Dimana :
I = bunga tahunan yang dibayar
PD = dividen preferen tahunan yang dibayar
t = tarif pajak badan
NS = jumlah saham biasa yang beredar
 
Rasio-rasio Financial Leverage
 Time Interest Earned Ratio (TIER) adalah rasio antara
laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) dengan beban
bunga.
 Fixed Charge Coverage Ratio adalah rasio penutupan
beban tetap yang hampir sama dengan TIER, akan
tetapi disini dimasukkan beban lain dimana pada
umumnya perusahaan menyewa aktiva (leasing) dan
menanggung kewajiban jangka panjang atas dasar
kontrak lease.
Rasio-rasio Financial Leverage
 Debt ratio adalah rasio ini dikenal juga dengan sebutan
Debt to Asset yang membandingkan total utang dengan
total aktiva. Para kreditur menginginkan debt ratio
yang rendah karena semakin tinggi rasio ini semakin
besar risiko para kreditur.
Financial Risk
Risiko Keuangan (financial risk) adalah tambahan
risiko yang dibebankan kepada para pemegang saham
biasa sebagai hasil dari keputusan untuk mendapatkan
pendanaan melalui utang. Secara konseptual,pemegang
saham akan menghadapi sejumlah risiko yang inheren
pada operasi perusahaan,yaitu risiko bisnis yang
didefinisikan sebagai ketidakpastian yang inheren pada
proyeksi laba operasi masa depan.

Anda mungkin juga menyukai