Akuntan Publik
DOSEN PENGAMPU
Defel Septian, S.E., Akt., M.Ak
PENGEMBANG MATERI
Rivan Gunawan (2003020009)
Laili Fitriana (2003020010)
Perkembangan Profesi Akuntan Publik
Sejak tahun 1930 perkembangan bisnis terus merajalela, demikian juga perkembangan system akuntansi yang
menerapkan system pengawasan intern yang baik. Pelaksaan auditpun menjadi berubah dari pengujian dengan
persentase yang masih tinggi menjadi persentase yang lebih kecil (Sistem Statistik Sampling). Tujuan auditpun
bukan lagi menyatakan kebenaran tetapi menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan yang terdiri dari
Neraca dan Laba Rugi serta Laporan Perubahan Dana.
Definisi Auditing
Definisi Audit yang sangat terkenal adalah definisi yang berasal dari ASOBAC ( A Statement of Basic Auditing Concepts)
yang mendefinisikan auditing sebagai:
Suatu proses sistematis untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara objektif mengenai asersi-asersi tentang
berbagai tindakan dan kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria
yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan.
Standar Umum
Di dalam auditing ada sebuah istilah yang disebut GAAS ( Generally Accepted Auditing Standard),
di GAAS terdapat 10 standar audit yang menjadi pedoman auditor dalam melaksanakan pemeriksaan
laporan keuangan yang dikelompokkan menjadi 3 standar, yaitu:
-Standar Umum (General Standards)
1. Kompetensi
2. Independen
3. Due Professional Care
-Standar Pekerjaan Lapangan ( Standards of Field Work)
4. Perencanaan yang Memadai dan Pengawasan yang Tepat
5. Pengertian Entitas, Lingkungan, dan Pengendalian Internal
6. Bukti Audit Kompeten yang Cukup
- Standar Pelaporan (Standards Of Reporting)
7. Laporan Keuangan Disajikan Sesuai dengan GAAP
8. Konsistensi dalam Penerapan GAAP
9. Kecukupan Pengungkapan Informatif
10. Ekspresi Opini
Tipe/Klasifikasi Audit
Klasifikasi berdasarkan Tujuan Audit
Menurut Kell dan Boynton audit dapat dapat diklasifikasikan berdasar tujuan
dilaksanakannya audit. Dalam hal ini terbagi ke dalam tiga kategori
- Audit laporan keuangan ( Financial Statement Audit)
- Audit kepatuhan (Compliance Audit)
- Audit operasional (Operational Audit)
Klasifikasi berdasar Pelaksana Audit
Bila dilihat dari sisi untuk siapa audit dilaksanakan, auditing dapat juga diklasifikasikan
menjadi tiga yaitu:
- Auditing Eksternal
- Auditing Internal
- Auditing Sektor Publik
Kasus Enron yang muncul pada bulan Oktober 2001 adalah sebuah skandal besar yang menyebabkan
kebangkrutan perusahaan energi Enron, yang berbasis di Houston, Texas. Skandal ini juga menyeret
lembaga audit dan akuntansi Arthur Andersen, sehingga harus dibubarkan. Meskipun, Arthur Andersen
adalah salah satu dari lima lembaga audit dan akuntansi terbesar di dunia saat itu.
Perusahaan energi asal Amerika mengguncang dunia pada awal tahun 2000-an. Namun bukan prestasi,
melainkan karena manipulasi dan kejahatan akuntansi. Enron bersama kantor akuntan Arthur Andersen
terbukti bersalah menggelembungkan hasil kinerja keuangannya. Akibat kasus Enron ini, The Wall Street
terguncang. Terjadi kerugian yang sangat besar hingga mencapai lebih dari 60 juta dollar Amerika di
pasar saham. Karena skandal Enron ini, Amerika yang dikenal sebagai negara super power tersebut
mengalami krisis keuangan. Tidak hanya itu, dampak dari krisis keuangan Amerika itu berefek domino
terhadap perekonomian secara global. Dampak kasus Enron yang cukup parah, sehingga AS perlu
menerbitkan Undang-Undang Sarbanes-Oxley untuk mengindari kasus serupa. Kasus Enron ini,
merupakan kejahatan akuntansi yang menjadi salah satu yang paling parah dalam sejarah. Motifnya
kejahatan akuntansinya adalah dengan menggelembungkan kinerja keuangan sehingga terlihat sangat
tinggi untuk mendapatkan perhatian investor.
Bahkan Enron juga menyembunyikan hutang yang dimiliknya untuk mengelabui publik. Kinerja
keuangan Enron pada kisaran tahun 1998 hingga tahun 2000 terlihat sangat bagus. Padahal, Enron
ternyata menggelembungkan pendapatannya hingga sebesar 586 juta dollar sejak 1997. Setelah kasus ini
tercium publik, saham Enron langsung jatuh serta tidak lama kemudian mengalami kepailitan. Secara
otomatis, para pemegang saham Enron langsung merugi besar. Kejadian ini berimbas terhadap
kepercayaan investor secara umum. Terjadi distrust yang sangat tinggi, para investor menjadi skeptis
dalam berinvestasi di pasar saham saat itu.
Kasus Enron mengajarkan kepada dunia mengenai pentingnya etika profesi seorang akuntan. Meskipun
tidak dianggap sebagai profesi yang sangat prestisius, peran seorang akuntan sangat penting bagi
stabilitas perekonomian. Tindakan seorang akuntan yang tidak memiliki etika profesi bahkan dapat
memicu terjadinya krisis seperti yang terjadi pada skandal Enron. Tindakan curang dan manipulatif yang
dilakukan seorang akuntan dapat menjadi awal kehancuran perekonomian.