Anda di halaman 1dari 6

Goal ORientation

KELOMPOK 2

1. DWI CAHYATI ( 2258201021 )

2. DELI SOPIA ( 2258201017 )

3. KARTIKA SEPTIA WULANDARI ( 2158201035 )


 Pengertian goal oreantation

 adalah salah satu pendekatan rekayasa kebutuhan yang berfokus pada


penggunaan goal dalam proses elisitasi, elaborasi, penataan, penentuan,
analisis, negosiasi, dokumentasi dan modifikasi kebutuhan.[1] GORE berfokus
pada aktivitas yang mendahului perumusan kebutuhan sistem perangkat lunak
. Aktivitas-aktivitas berikut biasanya terdapat pada pendekatan GORE, seperti
goal elicitation, goal refinement, dan bermacam tipe analisis goal, serta
penugasan tanggung jawab goal kepada agen
 Tujuan

 tujuan yang harus dicapai oleh sistem yang sedang dipertimbangkan.


Lamsweerde mendefinisikan goal sebagai tujuan yang harus dicapai oleh
sistem melalui kerja sama agen pada perangkat lunak yang akan dibuat dan di
lingkungannya.[8] Anton menyatakan bahwa goal merupakan tujuan tingkat
tinggi dari sebuah bisnis, organisasi atau sistem yang menangkap alasan
mengapa sebuah sistem dibutuhkan dan memandu keputusan dalam berbagai
level dalam perusahaan
 aspek

 Aspek penting pada rekayasa kebutuhan adalah analisis kebutuhan non-fungsional


(NFR).[12] NFR biasanya direpresentasikan dalam model rekayasa kebutuhan
sebagai softgoal. Softgoal terkait dengan gagasan tentang kepuasan.[13] Tidak
seperti goal biasa, softgoal jarang dapat dikatakan telah dicapai atau dipenuhi
sampai tingkat yang memadai. Kebutuhan non-fungsional tingkat tinggi sangat
banyak dalam organisasi dan cukup sering kesuksesan sebuah sistem tergantung
pada pemenuhan kebutuhan non-fungsionalnya.[
 Atribut goal
 oal dapat ditandai secara intrinsik menggunakan atribut seperti nama dan
spesifikasinya.[1] Prioritas merupakan atribut penting lainnya yang dapat
dilekatkan pada goal.[15] Atribut goal lain yang telah diajukan termasuk utilitas
goal dan kelayakan goal
 TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai