Anda di halaman 1dari 10

Skenario 2

Tutor 1
Do’a Sebelum Belajar
Skenario 2
“Dok saya kok merasa tak punya kesenangan, tak enak rasanya hidup ini…”

Tn. D, laki-laki, 30 tahun, single, karyawan swasta, diantar temannya laki-laki, tn. S
ke poliklinik karena insomnia selama 7 bulan terakhir. Ia juga mengatakan : “Dok,
saya merasa tak punya semangat hidup lagi saya mudah sekali lelah, melakukan
kegiatan sedikit saja sudah lelah”. Ia juga mengalami anhedonia. Bahkan
belakangan ini mengalami social withdrawl.

Selain itu ia juga mengeluh anoreksia, dan sering mengalami dyspepsia. Belakangan
ini ia bahkan tak mau lagi ke kantor tempatnya bekerja, katanya percuma, di
kantorpun ia merasa tak bermanfaat apapun.
Beberapa hari terakhir ia sering kali mengatakan tak ada gunanya hidup ini, bahkan
pernah tentamen suicide.

Pasien ini adalah seorang penyuka sesama jenis. Teman pasangannya, tn. S,
mengatakan bahwa hal ini terjadi sejak pasien memergoki tn. S bermesra-mesra
dengan laki-laki lain. Tn. S mengatakan bahwa pasien tampaknya sangat sakit hati
dan sulit memaafkannya. Temannya ini merasa heran karena sebenarnya sangat
periang, bahkan sebelum jadi pemurung ini ia dulunya justru berperilaku
menyenangkan. Pernah waktu itu ia begitu euphor, dan cenderung logorrhea.
Pandangan-pandangan hidupnya sangat optimis. Dalam bercerita ia begitu antusias
mengutarakan isi pikirannya, bahkan sering flight of ideas. Saat itu ia sangat
memperhatikan penampilannya, sangat rapi, bahkan berdandan agak berlebihan
saat ke kantor, tak seperti sekarang yang penampilannya ala kadarnya dan
seirngkali bermalas-malasan saja di rumahnya.
Kata Sulit
Rumusan Masalah
Hipotesis

Anda mungkin juga menyukai