LIPIDA • Trigliserida
• Ester asam lemak
dan gliserol
Trigliserida
Biologi :
Bahan penyusun dinding sel dan bahan-
bahan biomolekuler
Gizi:
Sumber kalori (9 kKal /g), sumber asam
lemak tak jenuh esensial (linoleat dan
linolenat)
Teknologi makanan:
Rasa gurih, tekstur
Jenis-jenis asam lemak
Misal:
Stearat (oktadekanoat) : 31,6oC
Oleat (9-oktadecenoat): 14oC
Linoleat (cis,cis 9, 12-oktadekadienoat): -5oC
Prinsip pemisahan komponen
minyak/lemak secara fisis: perbedaan
titik cair
n-heksan 1,89
Petroleum eter 1,90
N-oktan 1,95
Non-
polar
Benzen 2,28
Toluen 2,38
Kloroform 4,81
Etanol 24,30
Metanol 33,60 polar
Asam formiat 58,50
air 80,40
BAHAN AKAN MUDAH LARUT DALAM PELARUT
YANG POLARITASNYA SAMA
• Angka penyabunan
• Angka Iod
• Angka Reichert-Meissl
• Angka ester
• Angka Polenske
• Titik cair
• BJ
• Indeks bias
SIFAT MINYAK DAN LEMAK
Angka iod
tingkat kejenuhan asam-asam lemak
penyusunnya
Angka Reichert-Meissl
jumlah asam-asam lemak yang dapat
larut dalam air dan mudah menguap (C4-
C6)
SIFAT MINYAK DAN LEMAK
Angka Polenske
kadar asam-asam lemak yang mudah
menguap tetapi tidak larut dalam air (C8-
C14)
Angka Kirschner
jumlah asam butirat
Angka penyabunan
besar-kecilnya molekul asam lemak
yang terkandung
EKSTRAKSI LIPIDA
Pengecilan ukuran
Pemilihan bahan pelarut sesuai
Pencegahan kerusakan atau perubahan
selama proses ekstraksi
Pengecilan ukuran
o Mortir bahan dalam jumlah sedikit
o Parut bahan kering (misal kopra)
o Gilingan (grinder) +saringan 40 mesh
untuk bahan dengan kadar minyak tidak
terlalu tinggi (misal beras, atau bagian
tanaman selain biji)
BAHAN PELARUT EKSTRAKSI LIPIDA
Dietil eter
o Cenderung melarutkan juga lipida yang
telah teroksidasi atau bahan bukan lipida
(misal gula)
o Cenderung membentuk peroksida dengan
bahan lipida
BAHAN PELARUT EKSTRAKSI LIPIDA
Campuran beberapa bahan pelarut