Pengertian
• Hipertiroidisme (hipersekresi hormon tiroid) adalah peningkatan produksi dan sekresi hormon tiroid oleh
kelenjar tiroid. (Marry:2009). Hipertiroidisme adalah keadaan dimana terjadi peningkatan hormon tiroid lebih
dari yang dibutuhkan tubuh. Tirotoksikrosis merupakan istilah yang digunakan dalam manifestasi klinkis B.
• a.Etiologi
• Menurut Tarwoto,dkk (2012) penyebab hipertiroid diantaranya adenoma hipofisis, penyakit graves, modul
tiroid, tiroiditis, konsumsi banyak yodium dan pengobatan hipotiroid.
b.yang Patofisiologi
• Pasien dengan hipertiroid menunjukan adanya sekresi hormon tiroid yang lebih banyak, pernah berbagai
faktor penyebab yang tidak dapat dikontrol melalui mekanisme normal. Peningkatan hormon tiroid
menyebabkan peningkatan metabolisme rate, meningkatnya aktivitas saraf simpatisterjadi ketika jaringan
tubuh distimulasi oleh peningkatan hormone tiroid (Tarwoto,dkk.2012).
• D.Peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat terjadi pada sistem kardiovaskuler yaitu dengan
menstimulasi peningkatan reseptor beta adrenergik, sehingga denyut nadi lebih cepat, peningkatan
kardiak output, stroke volume, aliran darah perifer serta respon adenergik lainnya.
• E.Gejala-Gejala Klinis
• Menurut Tarwoto,dkk (2012)
• gejala-gejala klinis hipertiroid berikut ini:
• a. Sistem kardiovaskuler
• b. Sistem perkemihan
C. Sistem gastrointestinal
D .Sistem musculoskeletal
E. Sistem integument
F Sistem endokrin
I.Eksoftalmus
G.Penatalaksanaan
H.Komplikasi
B.KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A.Pengkajian
Data-data yang perlu dikaji pada asuhan keperawatan dengan hipertiroid Tarwoto,dkk. (2012) ialah sebagai berikut :
1.Data Demografi
Data demografi yang penting di kaji adalah usia dan jenis kelamin, karena merupakan faktor yang berpengaruh terhadap hipertiroid
2.Riwayat Kesehatan
a.Riwayat keluarga dengan faktor genetik, penyakit tiroid dan kanker
b.Riwayat kesehatan sekarang : riwayat penyakit tiroid yang dialami, riwayat pengobatan dengan radiasi dileher, adanya tumor, adanya riwayat
trauma kepala, infeksi, riwayat penggunaaan obat-obatan seperti thionamide, lithium, amiodarone, interferon alfa.
c.Riwayat sosial ekonomi : kemampuan memelihara kesehatan, konsumsi dan pola makan, porsi makan.
3.Keluhan Utama
a.Kaji yang berhubungan dengan hipermetabolisme
•b.Kaji yang berhubungan dengan aktivitas
c.Kaji yang berhubungan dengan gangguan persarafan
• Edukasi dan promosi kesehatan hipertiroid meliputi informasi menyeluruh tentang penyebab, perjalanan klinis, manifestasi
klinis, serta pilihan terapi yang tersedia. Selain itu dijelaskan juga potensi efek samping sesuai dengan etiologi.
• Edukasi Pasien
• Penderita hipertiroid harus memahami penyebab kondisi ini, disertai penjelasan pilihan terapi. Kasus Grave’s disease dapat
diterapi dengan obat antitiroid, ablasi radioaktif iodine, atau pembedahan. Sementara, pada pasien toksik adenoma atau toksik
multinodular goitre harus memilih ablasi radioaktif iodine dan pembedahan.[1,3,5-7]
• Untuk mengetahui etiologi, beberapa pemeriksaan penunjang harus dilakukan oleh pasien, di antaranya kadar hormon tiroid,
deteksi autoantibodi, dan scintigraphy tiroid. Penatalaksanaan yang tepat dibutuhkan untuk mempertahankan kondisi eutiroid,
untuk menurunkan risiko kematian.[3-6,7]
• Untuk pasien hipertiroid yang merencanakan kehamilan, perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini penting
mengingat potensi teratogenik pada fetus akibat konsumsi methimazole atau pun propiltiourasil pada trimester awal
kehamilan, begitu pula dengan komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan atau proses melahirkan, contohnya badai
tiroid. Penderita hipertiroid sangat dianjurkan untuk mencapai kondisi eutiroid sebelum memulai dan selama kehamilan.[22]
• Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
• Genetik merupakan faktor risiko hipertiroid, yang disebabkan oleh Grave’s
disease, autoimun McCune-Albright syndrome, familial gestational
hyperthyroidism atau toxic thyroid adenoma with somatic mutation.[3,5]
• Namun, faktor risiko lain yang bersifat nongenetik adalah stres psikologis
dan merokok yang dapat diupayakan untuk dihindari.[5]
D.PEYIMPANGAN KDM
• E. FUNGSI ADVOKASI