Anda di halaman 1dari 20

PENGENALAN BUDAYA PESISIR

TAPANULI TENGAH DAN SIBOLGA


SMA NEGERI MATAULI PANDAN
4 MARET 2023

SYAFRIWAL MARBUN
MARI MENGENAL ORANG PASISI (PESISIR)
 SALAM ORANG PESISIR
Unsur kebudayaan
Agar bisa dijadikan sebagai sebuah etnis,
setidak-tidaknya ada unsur sbb;
 - Wilayah

 - Bahasa

 - Adat / budaya

 - Ornamen

 - Kuliner

 - Rumah adat
DIMANA DAERAH PESISIR ?
APA BAHASA ORANG PESISR ?
Bahasa sehari-hari yang dipakai orang pasisi
adalah bahasa pasisi atau lebih dikenal
bahasa beko-beko.
 Pada daerah tertentu ada perbedaan
pengucapan
 Bahasa Sorkam telah mewakili Sumatera Utara
pada Tunas Bahasa Ibu nasional 12-16 Feb
2023.
BAHASA PESISIR

Sebagian besar kata yang berakhiran ‘a’ dalam bahasa indonesia akan
berubah menjadi berakhiran ‘o’ dalam bahasa Pesisir. Tapi tidak semua ya.
Contoh:
ada = ado
siapa = siapo
apa = apo
tiba = tibo
Janda = jando
kaya = kayo
raya = rayo
iya = iyo
rata = rato
bila = bilo
nyata = nyato
rasa = raso
Samantaro iko daulu
Kapan Jejak Pesisir Mulai Ada ?
 Hamzah Fansuri abad pertengahan ke 16 dan 17
 Sejarah Raja-Raja Barus (2 naskah kronik)
 Penetapan Dirjen Kebudayaan 1996 yang membagi

Sumut 8 etnis asli


◦ 1 Melayu
◦ 2. Batak Toba
◦ 3. Simalungun
◦ 4. Karo
◦ 5. Phak Phak Dairi
◦ 6. Mandailing/Angkola
◦ 7. Nias
◦ 8. Pesisir
ADAT BUDAYA
 Perkawinan (pakaian, rumah tempat acara,
seni Sikambang, tarian, dll)
 Kenduri (laut, naik rumah, sawah, dll)
 Kematian
 Kelahiran
 Dll
PAKAIAN PENGANTIN
ORNAMEN
Rumah Raja di Sorkam Kanan
 List ukiran pada rumah pesisir
Alam menjadi insfirasi
Dekorasi rumah pengantin
KULINER ORANG PESISIR
SEJARAH PESISIR
Pada tahun 1996, Dirjen Kebudayaan membagi
Sumut 8 etnis asli,
1. Melayu
2. Batak Toba

3. Simalungun
4. Mandailing
5. Karo
6. Nias

7. Phakpak / Dairi
8. Pesisir
SEJARAH PESISIR
 Sejarah Raja-Raja Barus (2 kronik dari
Barus)
 Sair Hamzah Fansuri (abad pertengahan 16-
17)
 Peninggalan sejarah (makam-makam tua di
Barus)
 Kitab suci
 Buku-buku sejarah
 Legenda
SEJARAH PESISIR
Syair dalam Kesusastraan Indonesia Modren
menunjukkan zamannya terlihat dalam syair Hamzah Al
Fansuri berjudul “Burung Pingai”

Hamzah Fansuri di Negeri Melayu/


Tempatnya kapur di dalam kayu/
Asalnya manikam tiadakan layu/
Dengan ilmu dunia di manakan payu//

Ada kata “kapur” dalam syair bermakna “Barus” yang


akhirnya tercipta kosa kata majemuk yakni kapur barus.
 Dalam Injil Surat Matheus ayat 2:11 tertulis;
 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak
itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia.
Merekapun membuka tempat harta bendanya dan
mempersembahkan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan
mur.
 Dalam pengertian yang lebih jauh mur yang dimaksud di atas
adalah kapur barus.
 Dalam Alqur'an Surat Al-Insan ayat 5-6 yg terjemahannya sbb:
 5. Sungguh orang-orang yg berbuat kebajikan akan minum dari
gelas yg campurannya adalah air kafur.
 6. (Yaitu) mata air (dalam surga) yg diminum oleh hamba-
hamba Allah dan mereka dapat memancarkannya dengan
sebaik-baiknya.
 Kedua bahan ini ternyata ada di Tapanuli Tengah yang
membuktikan sejak ribuan tahun lalu memang kedua daerah ini
sudah terhubung ke daerah luar hingga ke Mesir dan Palestina.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai