Anda di halaman 1dari 23

CYSTITI

S
(SISTITIS
)
Oleh :
Aufaa Caesaria Gusman (2207501010073)

Pembimbing :
dr. Fitri Dewi Ismida, M. Ked (PA), Sp. PA
Table Of Contents

Anatomi Vesica Urinaria

Histologi Vesica
Urinaria

Definisi

Pemeriksaan Patologi Anatomi


Pendahulua
n
Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit infeksi yang paling
sering ditemukan. ISK dapat terjadi bergantung banyaknya faktor seperti usia,
jenis kelamin, prevalensi bakteriuria, dan faktor predisposisi yang menyebabkan
perubahan struktur kemih termasuk ginjal. Prevalensi dan insidensi ISK lebih
banyak pada wanita daripada laki-laki dikarenakan faktor klinis seperti perbedaan
anatomi, efek hormonal dan pola perilaku. Uretra pada wanita lebih pendek
secara anatomis sehingga abkteri kontaminan lebih mudah manuju kandung
kemih, selain itu juga karena letak saluran kemih perempuan lebih dekat dengan
rektal sehingga mempermudah kuman masuk ke saluran kemih.
Anatomi Vesica Urinaria
Lokasi &
Basis
Deskripsi
Vesica urinaria berada dibelakang os Facies posterior vesica menghadap ke
pubis dalam rongga pelvis. Kapasitas posterior dan berbentuk segitiga. Sudut
maksimum vesica urinaria adalah 500 ml superolateral merupakan muara dari ureter
dan memiliki dinding otot yang kuat. dan sudut inferior merupakan asal urethra.

Apex Collum
Collum vesica terletak di inferior dan
Mengarah ke depan dan terletak di
dipertahankan oleh ligamentum
belakang pinggir atas symphysis pubis,
puboprostaticum pada laki-laki dan
serta dihubungkan dengan umbilicus
ligamentum pubovesicalis pada
oleh ligamentum umbilicale mediana.
perempuan.
Otot yang terdapat pada leher vesica urinaria terdiri atas
Permukaan interior vesica urinaria mengandung tunica
beberapa jenis yaitu m. pubovesicalis, m. rectovesicalis
mukosa yang berlipat-lipat disebut dengan rugae.
dan m. rectourethralis.
Histologi Vesica Urinaria
Tunika
7-8 lapis sel epitelMukosa
transisional, bila
kosong maka akan tampak mukosa
seperti berlipat-lipat dan bila penuh
A
lipatannya akan menghilang

Tunika
Muskularis
Terdiri atas tiga lapisan, yaitu lapis
dalam longitudinal, lapis tengah
B
sirkular dan lapis luar longitudinal

Tunika Serosa &


Adventisia C
Jaringan ikat longgar
Vesica Urinaria dalam
Keadaan Kosong

Vesica Urinaria dalam


Keadaan Penuh
Definisi
• Infeksi saluran kemih (ISK) adanya
patogen berupa bakteri pada saluran
kemih atau urin.
• Urin normal mengandung
mikroorganisme flora normal sekitar 10 2
hingga 104 bakteri/ml urin.
• Pasien didiagnosis ISK bila urinnya
mengandung lebih dari 105 bakteri/ml.7
Sitoskopi Vesica Urinaria

Normal Abnormal
Pemeriksaan Patologi Anatomi

A. Pengumpulan Spesimen Urin

B. Pemeriksaan Makroskopis

Pemeriksaan
C. Histopatologi
A.
Pengumpulan Spesimen urin
• Aspirasi suprapubic, metode terbaik untuk menghindari kontaminasi
spesimen dengan bakteri di uretra distal. Metode pengumpulan ini
jarang digunakan karena tidak diindikasikan secara klinis (kecuali
dalam keadaan yang jarang terjadi), invasif dan tidak nyaman.

• Kateter tunggal adalah teknik terbaik berikutnya untuk mendapatkan


spesimen urin dengan kontaminasi minimal. Tetapi terdapat
terdapat suatu kerugian karena proses memasukkan kateter melalui
uretra dapat memasukkan bakteri ke dalam kandung kemih
sehingga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
B.
Pemeriksaan
Makroskopis
B. Cystitis Akut

Tampak mukosa dari vesica urinaria kemerahan, membengkak, dan


terdapat bercak darah. Terkadang mungkin ada eksudat supuratif atau
ulser pada mukosa vesica urinaria.
B. Cystitis Kronis (Polypoid Cystitis)

Dinding mukosa yang menebal, massa polipoid merah dan granular.


Submukosa dan lapisan otot menunjukkan fibrosis dan infiltrasi oleh
sel-sel inflamasi kronis.
B. Hemorrhagic Cystitis

Bentuk cystitis ini kadang-kadang mengikuti cedera radiasi atau


kemoterapi antitumor dan sering disertai dengan atipia epitel.
B. Follicular Cystitis

Ditandai dengan agregasi limfosit menjadi folikel limfoid di dalam mukosa


kandung kemih dan dinding di bawahnya.
C.
Pemeriksaan
Histopatologi
C. Cystitis Eosinophilic

Ditemukan ketidakteraturan pada sel epitel. Dimanifestasikan oleh


infiltrasi submukosa oleh eosinofil bersama dengan fibrosis dan kadang-
kadang giant cell.
C. Follicular Cystitis

Ditemukan nodularitas ringan pada mukosa, temuan sitoskopi juga


ditemukan lesi massa, plak kuning dan eritema pada permukaan.
C. Cystitis Interstitial

Ditemukan ulkus Hunner pada kurang dari 10% pasien.


C. Cystitis Polipoid

Papiler yang tipis dan halus pada cystitis papiler atau luas dan edematous
pada cystitis polipoid. Cystitis polipoid adalah suatu kondisi peradangan
akibat iritasi pada mukosa vesica urinaria biasanya oleh kateter menetap.
Kesimpulan
Cystitis adalah infeksi saluran kemih yang paling umum
terjadi. Klasifikasi infeksi saluran kemih sebagai terkomplikasi
(complicated) atau tak terkomplikasi (uncomplicated)
didasarkan pada faktor pasien, dengan infeksi tanpa
komplikasi didefinisikan sebagai yang terjadi pada wanita
sehat, tidak hamil dengan saluran genitourinari normal dan
tidak ada riwayat instrumentasi baru-baru ini. Diagnosis dan
pengobatan infeksi saluran kemih memerlukan perhatian
pada meningkatnya resistensi patogen ini terhadap antibiotik.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai