Anda di halaman 1dari 28

TOPIK 2

Social Emotional Learning

Peran guru sebagai teladan


pembelajaran keterampilan sosial
emosional
KELOMPOK 1
1. Amelia Riiza Negrita
2. Anita Kusumaningsih
3. Dea Sabatina
4. Dewi Oktaviani
5. Diyan Pratama
6. Dwi Rahmawati
Topik 2
Peran Guru Sebagai Teladan

Mengelola kemampuan
Mengelola aspek sosial sosial-emosional dalam
dan emosional lingkup kelas,
lingkungan sekolah dan
masyarakat
Guru Teladan
Guru teladan versimu adalah…

Sangat paham konsep Paham situasi siswa

Tegas dan tau batasan Mendukung prestasi siswa

Menghadirkan sesuatu yang baru dan menantang


Bu Muslimah <3
Sekolah seringkali dianggap siswa sebagai tempat yang melelahkan,
memiliki tugas yang tidak berkesudahan. Siswa terkadang tidak
memahami maksud dibalik tugas yang diberikan. Dalam hal ini, guru
atau pendidik perlu memiliki keterampilan sosial emosional yang
dapat membantu siswa dalam komunitas pembelajaran. Guru
dapat menjadi teladan; contoh dan agen yang dapat menciptakan
perubahan di lingkungan sekolah.
CASEL
Collaborative for Academic, Social and Emotional Learning

Self-Awareness Relationship Skills


Self-Management Social awareness

Responsible Decision Making


Mengapa guru memerlukan
pembelajaran sosial emosional?
Novick, Kress, & Elias (2002)

01 02 03

Kepedulian (Caring Emosi mempengaruhi suasana


Relationship) sebagai dasar belajar dan bagaimana Tujuan yang mau dicapai dan
pembelajaran pembelajaran pemecahan masalah
dapat diterima siswa mengarahkan individu
(guru atau siswa) dan juga
memberikan motivasi/energi
untuk melakukan
pembelajaran
Definisi EMCC (Empathy, Mindfulness, Compassion, Critical
Inquiry)
dalam pembelajaran Sosial-Emosional

● UNESCO dan Mahatma Gandhi Institute of Education menjelaskan empat kompetensi


yang diperlukan dalam pendidikan dan relasi sosial yaitu EMCC atau Empathy,
Compassion, Mindfulness, dan Critical Inquiry. Program pendidikan yang didasari
oleh kerangka kerja EMCC terbukti membangun situasi belajar yang positif (Parry,
2020).
● Keempat kompetensi tersebut perlu diasah oleh seorang guru agar proses pembelajaran
dapat berlangsung dengan baik.
Definisi EMCC
dalam pembelajaran sosial emosional

Empathy Compassion
01 03
Bagaimana seorang guru memiliki Bagaimana seorang guru memiliki
rasa empati di dalam kelas rasa welas asih terhadap diri sendiri
dan peserta didiknya

Mindfulness Critical Inquiry


02 04
Bagaimana seorang guru mampu Bagaimana memperoleh informasi
menghayati peran dan profesinya berdasarkan pengamatan,
serta lingkungan sekitarnya. pengalaman, pemikiran yang
kemudian dianalisis untuk dipahami
EMPATI
Empati merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki dalam
memahami siswa secara mendalam, baik dalam situasi pribadi
maupun sosial serta peduli dan perhatian terhadap emosi yang
dimiliki oleh siswa yang ditunjukkan melalui perilaku mereka
JENIS-JENIS EMPATI
01 Empati Kognitif
Melibatkan kemampuan memahami keadaan mental orang lain dan apa yang mungkin mereka pikirkan
sebagai respons terhadap situasi tersebut. Misalnya, ketika seseorang ingin mengajak bermain temannya tetapi
mengerti bahwa teman tersebut sedang sibuk maka akan mengajaknya di lain waktu

02 Empati Afektif
Melibatkan kemampuan untuk memahami emosi orang lain dan merespons dengan tepat. Pemahaman
emosional ini dapat menyebabkan seseorang merasa prihatin terhadap kesejahteraan orang lain, atau bisa
menyebabkan perasaan tertekan secara pribadi. Misalnya, Ketika seseorang melihat temannya kalah dalam
pertandingan. Menanyakan adakah yang bisa dia lakukan untuk temannya tersebut

03 Empati Somatik
Semacam reaksi fisik sebagai respons terhadap apa yang dialami orang lain. Orang terkadang secara fisik
mengalami apa yang dirasakan orang lain. Misalnya, saat kamu melihat orang lain merasa malu, kamu
mungkin merasa sakit perut atau ngilu. Ketika seseorang melihat temannya terlihat pusing karena sebuah
masalah yang dihadapi, ia akan ikut merasa pusing
CARA MELATIH KEMAMPUAN BEREMPATI

01 Merekam emosi pribadi

02 Peduli dengan orang di sekitar

03 Menjadi pendengar yang baik

04 Memahami kondisi orang lain

05 Ringan tangan dalam memberikan bantuan


MANFAAT DARI MERASAKAN EMPATI

Empati memungkinkan orang membangun hubungan sosial dengan orang lain. Dengan memahami apa
01 yang dipikirkan dan dirasakan orang, seseorang bisa merespons dengan tepat dalam situasi sosial.
Memiliki hubungan sosial penting untuk kesejahteraan fisik dan psikologis.

Berempati dengan orang lain membuat kamu belajar mengatur emosi diri sendiri. Pengaturan emosi
02 penting karena memungkinkan mengelola apa yang kamu rasakan, bahkan di saat-saat stres yang
hebat, tanpa merasa kewalahan.

Empati mendorong perilaku membantu sesama. Kamu tidak hanya lebih cenderung terlibat dalam
03 perilaku membantu saat merasa empati terhadap orang lain, tapi orang lain juga cenderung membantu
kamu ketika mereka memiliki empati.
MINDFULNESS
Mindfulness secara bahasa diartikan sebagai kesadaran

Mindfulness merupakan kemampuan individu untuk sadar akan pengalaman


01 yang dimiliki sehingga mau menerima situasi apapun tanpa menghakimi diri
sendiri (Keng et al., 2011).

Kemampuan ini dapat ditunjukkan dengan perilaku meditasi atau


02 menenangkan diri yang dianggap dapat mengurangi bias dan perilaku negatif
dalam menghadapi sesuatu (Lueke & Gibson, 2015).

Mindfulness dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika


03 seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat
sekarang dilAndasi rasa ingin tahu dan kebaikan.

04 Mindfulness adalah melihat secara jelas, menerima, dan menghadapi


kenyataan tanpa menghakimi terhadap apa yang terjadi di dalam suatu situasi.
MINDFULNESS DALAM PEMBELAJARAN
Mindfulness dalam pembelajaran merupakan kesadaran penuh yang akan muncul saat
seseorang memfokuskan perhatiannya pada suatu topik tertentu. Sikap ini secara sengaja
berlandaskan rasa ingin tahu yang tinggi.

Manfaat Mindfulness Bagi Peserta Didik


- Untuk mengatur pikiran dan emosinya sendiri.
- Membantu meningkatkan perilaku sosial serta dalam bidang akademik
- Peserta didik mampu memahami konsep diri sehingga bisa bekerjasama dengan baik
- Berpikir secara fokus mampu meningkatkan kreativitas peserta didik
- Meningkatkan konsentrasi peserta didik, sehingga meningkatkan partisipasi di kelas
- Membantu mengurangi rasa cemas peserta didik saat menghadapi ujian karena terlatih
konsentrasinya.
Manfaat Mindfulness Bagi Peserta Didik
- Dapat meningkatkan kesadaran dan fokus perhatiannya pada peserta didik
- Membuat guru untuk mampu memberikan pembelajaran secara terarah
- Membuat guru mampu menerima semua kebutuhan peserta didik dengan baik
- Membantu membentuk keseimbangan emosional guru agar lebih bijak dalam
menanggapi setiap hal yang dilakukan peserta didik di kelas
- Membantu guru untuk menjaga kesehatan mental dan bisa mengatasi stress.
Teknik mindfulness (Conden & Gonchar, 2017):
a. Two feet one breath, mengambil nafas dalam sembari berdiam di satu posisi.
b. Set intentions, mengingatkan kembali tujuan dan niat utama sehingga tetap positif
dalam situasi yang dimiliki.
c. “I am aware” technique, kemampuan individu untuk selalu sadar dan mengingatkan diri
terkait apa yang dilakukan.
COMPASSION
Compassion (belas kasih) merupakan keterampilan yang terkait erat dengan kompetensi empati.

MacBeth & Gumley (2012) menjelaskan bahwa jarak yang terbentuk akibat
compassion justru membuat individu fokus dalam membantu orang lain
01 secara objektif namun juga bisa mundur untuk mengobservasi dari situasi dari
jauh sehingga dapat menentukan cara terbaik dalam menghadapi tantangan
tersebut.

(Barton & Garvis, 2019) menjelaskan bahwa melalui compassion seorang

02 individu dapat membatasi perasaannya terhadap orang lain sehingga dapat


mengurangi personal distress akibat respon yang berlebihan terhadap
perasaan orang lain
Gilbert melihat compassion sebagai kemampuan yang ditunjukkan
melalui enam atribut yaitu :

01 Sensitivity 04 Motivation/caring
sikap individu yang responsif terhadap mampu menunjukkan respon peduli yang
perasaan orang lain sehingga mampu memberikan motivasi terhadap orang lain
memahami bantuan apa yang dibutuhkan.

02 Sympathy 05 Distress tolerance


kemampuan individu dalam menunjukkan kemampuan untuk menoleransi emosi yang
kepedulian terhadap orang lain dimiliki ketika dihadapkan dengan penderitaan
orang lain

03 Empathy 06 Non-judgement
kemampuan individu untuk memahami kemampuan untuk menerima kondisi atau
perspektif orang lain. perasaan orang lain
Ciri-ciri seseorang yang memiliki compassion (belas kasih)

Mampu menerima
Menyadari kesalahan yang
kelebihan dan kekurangan
mungkin dilakukan
diri sendiri
Mempunyai kesadaran
Mampu menerima
yang tinggi terhadap
kegagalan
situasi dan lingkungan
Bentuk nyata Compassion
Dalam diri peserta didik diharapkan memiliki 6 karakter profil pelajar Pancasila. Salah
satu yang berkaitan dengan compassion adalah aspek Gotong Royong.

Secara sadar ataupun tidak, sebenarnya peserta didik sudah dilatih untuk memiliki rasa
belas kasih terhadap sesama sebagai contoh adalah saat berkegiatan pramuka, PMR, aksi
sosial dan peduli lingkungan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (1948), secara eksplisit menguraikan tentang pentingnya


semangat compassion dalam pendidikan kebudayaan di Indonesia. Beliau mengatakan, “
Perkembangan hidup pribadi harus ditujukan ke arah keselamatan dan kebahagiaan
hidup bersama “. Ki Hajar menambahkan, melalui dimensi kebudayaan manusia
diharapkan mampu mencintai sesama, tidak merugikan orang lain dan berbuat kebaikan
untuk kemajuan bersama.
CRITICAL INQUIRY

UNESCO mendefinisikan critical inquiry sebagai kemampuan individu


dalam memperoleh sebuah informasi melalui pengamatan, pengalaman,
pemikiran, penalaran, dan penilaian diri sendiri kemudian dianalisis untuk
dipahami.
Pentingnya Critical Inquiri dalam pembelajaran
Sosial-Emosional

1. Melalui critical inquiry peserta didik akan memiliki kepercayaan


diri dan keterampilan untuk mengidentifikasi masalah kompleks

2. Melatih peserta didik dalam mengembangkan strategi untuk


memecahkan masalah
Tahap penyelidikan Critical Inquiry
Tahap penyelidikan Critical Inquiry

Implement & Reflect &


Identify Plan Observe Review

● Mengenali ● Merumuskan ● Menerapkan ● Meninjau


masalah masalah dan mengamati kembali
● Orientasi ● Membuat ● Mengumpulkan ● Menguji
masalah hipotesis informasi hipotesis
● Membuat ● Membuat
rencana kesimpulan
penyelesaian
TOPIK 2

Pertanyaan, kritik & saran,


sudilah kiranya untuk
disampaikan :)
TOPIK 2

Terima kasih <3

Anda mungkin juga menyukai