Anda di halaman 1dari 14

Program Studi Kesehatan Masyarakat

STIKES Griya Husada Sumbawa

PERILAKU KESEHATAN
Putri Adekayanti, S.KM., M.P.H.
Konsep Perilaku Kesehatan

Konsep Perilaku Kesehatan Menurut Prof. Dr. Soekidjo


Notoatmodjo, (2003) menyatakan perilaku adalah tindakan
atau aktivitas dari manusia itu sendiri, antara lain : berjalan,
berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis,
membaca, dan sebagainya.

Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia,


baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati
oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2003)
Definisi Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan merupakan suatu respon s seseorang terhadap stimulus yang berkaitan
dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan serta lingkungan.

Casl dan Cobb mendefinisikan tiga kategori perilaku kesehatan (Glanz, Lewis and Rimer, 2008):

Preventive health behavior


• Aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang meyakini dirinya sehat, untuk tujuan mencegah
penyakit atau mendeteksinya dalam tahap tanpa gejala (Wacker, 1990)

Illness behavior
• Setiap aktivitas yang dilakukan seseorang yang merasa dirinya sakit, untuk menentukan keadaan
kesehatan dan menemukan obat yang sesuai. Illness behavior umumnya dianggap sebagai
tindakan yang diambil seseorang setelah gejala muncul dan dirasakan (Wacker, 1990)

Sick role behavior


• Setiap aktivitas yang dilakukan seseorang yang menganggap dirinya sakit, dengan tujuan untuk
sembuh, termasuk menerima perawatan dari layanan kesehatan
Empat komponen sick role yaitu (Wacker, 1990):

b) Penyakit memberi individu


a) Seseorang tidak
alasan yang sah untuk tidak
bertanggung jawab atas
berpartisipasi dalam tugas
penyakitnya
dan kewajiban

c) Seseorang yang sakit


diharapkan menyadari bahwa
d) Sembuh diasumsikan
penyakit merupakan kondisi
terkait dengan mencari
yang tidak diinginkan dan
bantuan layanan kesehatan
mereka harus dimotivasi
untuk sembuh.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Perilaku Kesehatan

Teori Lawrence Green

Teori Snehandu B. Karr,

Teori WHO

Teori Health Belief Model


Faktor Determinan Perilaku Menurut WHO

Pemikiran dan perasaan

• Hasil pemikiran dan perasaan seseorang atau dapat disebut pula pertimbangan pribadi terhadap
obyek kesehatan merupakan langkah awal seseorang untuk berperilaku. Pemikiran dan perasaan
dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti pengetahuan, kepercayaan, dan sikap.

Adanya acuan atau referensi dari seseorang yang dipercayai

• Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh orang yang dianggap penting oleh dirinya seperti tokoh
masyarakat. Apabila seseorang itu dipercaya, maka apa yang dilakukan atau dikatakannya akan
cenderung untuk diikuti.

Sumber daya yang tersedia

• Adanya sumber daya seperti fasilitas, uang, waktu, tenaga kerja akan memengaruhi terjadinya
perilaku seseorang atau masyarakat. Pengaruh ini dapat bersifat positif maupun negatif.

Kebudayaan, kebiasaan, nilai, maupun tradisi yang ada di masyarakat


Teori Lawrence Green
Menurut bagan teori Green, diketahui bahwa perilaku
kesehatan ditentukan oleh 3 faktor, yaitu:
 Faktor predisposisi (predisposing faktor), yaitu faktor
yang mempermudah atau mempredisposisi terjadinya
perilaku seseorang, antara lain: pengetahuan, sikap,
keyakinan, kepercayaan, nilai-nilai, tradisi, dsb.

 Faktor pemungkin (enabling factor), yaitu faktor yang


memungkinkan atau yang menfasilitasi perilaku atau
tindakan, antara lain: prasarana, sarana, ketersediaan

 Faktor penguat (reinforcing factor), yaitu faktor yang


mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku,
antara lain: sikap petugas kesehatan, sikap tokoh
masyarakat, dukungan suami, dukungan keluarga,
tokoh adat
Teori Snehandu B. Karr
Menurut teori ini, terdapat lima determinan perilaku yakni:

1. Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatannya.
2. Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya. Di dalam kehidupan bermasyarakat, perilaku
seseorang cenderung memerlukan dukungan dari masyarakat sekitarnya.
3. Ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan. Seseorang akan
cenderung mengikuti suatu tindakan apabila ia mempunyai penjelasan yang lengkap tentang tindakan
yang akan dilakukannya tersebut
4. Otonomi pribadi, yang bersangkutan dalam hal ini mengambil tindakan atau keputusan.
5. Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak. Hal ini disebabkan untuk
melakukan suatu tindakan apapun, diperlukan suatu kondisi dan situasi yang tepat. Kondisi dan situasi
mempunyai pengertian yang luas, baik fasilitas yang tersedia maupun kemampuan yang ada.
Teori Health Belief Model
• Teori perilaku The Health Belief Model biasa digunakan dalam
menjelaskan perubahan perilaku kesehatan di masyarakat.
Beberapa hal yang dikembangkan dalam model ini antara lain
teori adopsi tindakan (action).
• Teori ini menekankan pada sikap dan kepercayaan individu dalam
berperilaku khususnya perilaku kesehatan. Kepercayaan dan
persepsi individu terhadap sesuatu menumbuhkan rencana
tindakan dalam diri individu.
• Teori perilaku ini lebih menekankan pada aspek keyakinan dan
persepsi individu. Adanya persepsi yang baik atau tidak baik
dapat berasal dari pengetahuan, pengalaman, informasi yang
diperoleh individu yang bersangkutan sehingga terjadi tindakan
dalam memandang sesuatu (Susilawaty, Saleh and Bashar,
2019).
Bentuk Perubahan Perilaku
Bentuk perubahan perilaku sangat bervariasi, sesuai dengan konsep yang digunakan oleh para ahli
dalam pemahamannya terhadap perilaku. Menurut WHO dalam (Notoatmodjo, 2007), perubahan perilaku
itu dikelompokkan menjadi tiga:

1. Perubahan alamiah (Natural Change)


2. Perubahan terencana (Planned Change)
3. Kesediaan untuk berubah (Readiness to Change)
Strategi Perubahan Perilaku
Menurut WHO, strategi untuk memperoleh perubahan perilaku dikelompokkan dalam 3
kelompok yaitu:

Memberikan kekuatan/kekuasaan atau dorongan

• Dalam hal ini perubahan perilaku dipaksakan kepada sasaran atau masyarakat sehingga ia
mau melakukan (berperilaku) seperti yang diharapkan. Contoh: adanya peraturan perundang-
undangan

Pemberian informasi

• Dengan memberikan informasi-informasi tentang cara mencapai hidup sehat, cara


pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit, dan sebagainya akan meningkatkan
pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut.

Diskusi Partisipasi

• Cara ini adalah sebagai peningkatan cara kedua yang dalam memberikan informasi tentang
kesehatan tidak bersifat searah saja, tetapi dua arah.
Tugas
Teori perubahan terdiri atas:

 Model Keyakinan Kesehatan (Health Belief Model);


 Theory of Reasoned Action;
 Theory of Planned Behaviour;
 Transtheoretical model;
 Teori sebab akibat; dan
 Model Transaksional stres dan koping.

Soal:
1. Jelaskan ke 6 teori tersebut!
2. Gambarkan Flow Chart dari masing masing model/teori!
3. Berikan contoh kasus kesehatan dari salah satu Teori tersebut!
4. Sertakan daftar pustaka dari referensi yang digunakan
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai