KOMKEP
Komunikasi terapeutik
Empati dan warmth
Disusun oleh :
Nurul kholifah 1130020034
Fasilisator :
Erika martining wardani, S.Kep.,Ns.,M.Ked Trop
1
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
2
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Empati
Secara umum empati berarti mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Komunikator yang memiliki empati dalam komunikasi antarpribadi berarti ia mampu
memahami motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta
harapan dan keinginan mereka untuk masa mendatang. Pengertian yang empati ini
akan membuat seseorang lebih mampu menyesuaikan komunikasinya. Komunikator
dapat memilih kata yang tepat serta cara penyampaian yang tepat dan sesuai
dengan situasi dan kondisi pisik dan psikologis yang sedang dialami oleh komunikan.
Terkait dengan konsep empati, ajaran Islam sejak awal telah memerintahkan kepada
umatnya untuk senantiasa bersikap empati kepada sesama manusia.
3
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Warmth
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kehangatan adalah perihal
hangat. Arti lainnya dari kehangatan adalah keadaan gembira (senang, sukacita).
Suasana hangat dan permisif merupakan karakteristik yang bisa terlihat dari
terjalinnya suatu komunikasi terapeutik. Klien memiliki kebebasan untuk
mengungkapkan cerita dan pendapatnya tanpa ada batasan-batasan tertentu. Hal
ini merupakan sesuatu yang menjadikan komunikasi ini bisa menjadi salah satu
bagian dari terapi untuk mendorong kesembuhan klien. Dengan adanya kehangatan
diharapkan perawat dapat mendorong pasien untuk mengekspresikan apa yang
dirasakan dalam bentuk perbuatan tanpa ada rasa takut disalahkan, dengan adanya
suasana yang hangat perawat dapat menunjukkan penerimaannya terhadap
keberadaan pasien.
4
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
2. Perkenalan / orientasi
3. Fase kerja
4. terminasi
5
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Melepas Generasi Rahmatan Lil’alamin
Kesimpulan