DOSEN PENGAMPUH KIMED II : DWI SYAH FITRA RAMADHAN, S. Farm., M.S. Farm
OLEH : KELOMPOK 5
KELOMPOK 5
Untuk mengetahui potensi delapan polifenol/katekin teh hijau ini untuk menghambat Mpro
menggunakan secara siliko studi docking, simulasi dinamika molekuler (MD), dan
pengikatan perhitungan energi bebas. Penelitian ini menyediakan tiga polifenol teh hijau
(EGCG, ECG dan GCG) yang dapat berfungsi sebagai inhibitor terhadap SARS CoV-2
Mpro.
PENDAHULUAN
1. Persiapan ligan
2. Persiapan Mpro
3. Docking molekul
4. Simulasi MD
5. MM–GBSA
Studi docking molekuler kami mengungkapkan bahwa lima polifenol [EGC, GC, C, EC dan CG] yang tidak
berinteraksi dengan His41 dan Cys145 dari diad katalitik Mpro, memiliki energi ikat lebih dari -7,0 kkal/mol. Tiga
polifenol lainnya [EGCG, ECG dan GCG] memiliki interaksi dengan salah kompleks' 14113.53 dan 13954.64 Å
satu atau kedua residu ini. Pengikatan ketiga poli ini 2, masing-masing, sedikit lebih rendah dibandingkan
dengan fenol sistem Mpro (unligated) berkisar antara -7,6 dan -9,0 kkal/mol dengan afinitas terendah untuk
GCG dan afinitas tertinggi untuk EGCG. Investigasi RMSD, RMSF, Rg dan SASA sangat mendukung temuan
ini
Secara keseluruhan, temuan kami mengungkapkan bahwa katekin/polifenol teh hijau (terutama EGCG, ECG,
dan GCG) dapat menjadi kandidat obat antiCOVID-19 yang manjur. Selain itu, penelitian ini membuka
pengujian futuristik (in vitrodanin vivo)kemungkinan tiga polifenol teh hijau ini melawan COVID-19
TERIMA KASIH