Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


PASIEN DENGAN GANGGUAN DEFISIT
PERAWATAN DIRI

Disusun oleh :
Kelompok 8
MASALAH UTAMA

Defisit Perawatan
Diri
Defisit perawatan diri
Defisit perawatan diri adalah
ketidakmampuan dalam : kebersihan
dir, makan, berpakaian, berhias diri,
makan sendiri, buang air besar atau
kecil sendiri (toileting) (Keliat B. A,
dkk, 2011).
Penyebab
Menurut Depkes (2000), penyebab kurang
perawatan diri adalah :
1. Faktor presdiposisi
a. Perkembangan
b. Biologis
c. Kemampuan realitas turun
d. Sosial
2. Faktor presipitasi
faktor – faktor yang mempengaruhi personl
higiene

1. Body image
2. Praktik sosial
3. Status sosial ekonomi
4. Pengetahuan
5. Budaya
6. Kebiasaan orang
7. Kondisi fisik atau psikis
Jenis perawatan diri

Menurut Nanda-I (2012), jenis perawatan diri


terdiri dari :
1. Defisit perawatan diri: Mandi
2. Defisit perawatan diri: Berpakaian
3. Defisit perawatan diri: Makan
4. Defisit perawatan diri: Eliminasi
Rentang respon
Proses terjadinya masalah
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan
gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses
pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas
perawatan diri menurun. Kurang perawatan diri
tampak dari ketidakmampuan merawat kebersihan
diri, makan secara mandiri,berhias diri secara mandiri,
dan toileting ( buang air besar [BAB] atau buang air
kecil [BAK])secara mandiri (Yusuf, Rizky &
Hanik,2015:154).
Tanda dan Gejala
1. Mandi/hygiene
2. Berpakaian/berhias
3. Makan
4. Eliminasi
Akibat
• Kulit yang kurang bersih merupakan penyebab
berbagai gangguan macam penyakit kulit
(kadas, kurap, kudis, panu, bisul, kusta, patek
atau frambosa, dan borok).
• Disamping itu kuku yang kotor sebagai tempat
bertelur cacing, dan sebagai penyakit cacing
pita, cacing tambang, dan penyakit perut.
• Gigi dan mulut yang kurang terawat akan
berakibat pada gigi berlubang, bau mulut, dan
penyakit gusi (Wahit Iqbal, dkk.,2015:159).
Mekanisme koping
1. Mekanisme koping adaptif
2. Mekanisme koping maladaptif
Penatalaksanaan
1. Meningkatan kesadaran dan kepercayaan
diri
2. Membimbing dan menolong klien
perawatan diri
3. Ciptakan lingkungan yang mendukung
4. BHSP (bina hubungan saling percaya)
Pohon masalah
Diagnosa keperawatan

Defisit Perawatan Diri : Kebersihan diri (Mandi)


, berdandan , makan, BAB/BAK (Yusuf, Rizky &
Hanik,2015:155).
Rencana Asuhan Keperawatan
TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
TUK 2 : Mengidentifikasi kebersihan diri klien.
TUK 3 : Menjelaskan pentingnya kebersihan diri
TUK 4 : menjelaskan peralatan yang digunakan untuk menjaga
kebersihan diri dan cara melakukan kebersihan diri
TUK 5 : Menjelaskan cara makan yang benar
TUK 6 : Menjelasakan cara mandi yang benar
TUK 7 : Menjelaskan cara berdandan yang benar
TUK 8 : Menjelaskan cara toileting yang benar
TUK 9 : Mendiskusikan masalah yang dirasakan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN (SP)
1. Proses Keperawatan
a. Kondisi pasien: b. Kerja
b. Diagnosa keperawatan c. Terminasi
c. Tujuan khusus 1) Evaluasi Subyektif
d. Tindakan keperawatan 2) Evaluasi Obyektif
3) Kontrak
2. Strategi Komunikasi Pelaksanaan
- Topik
Tindakan Keperawatan
- Tempat
a. Orientasi
- Waktu
- Salam Terapeutik
4) Rencana tindak lanjut
- Evaluasi
- Kontrak
T
E
R
I
M
A

K
A
S
I
H

Anda mungkin juga menyukai